Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Kamis, 17 Mei 2012

Gaya Kontak / Sentuh


Untuk mengerjakan gaya pada suatu benda perlu ada kontak langsung dengan benda atau dapat juga menggunakan benda lain.

Saat terjadi kontak antara dua benda akan bekerja dua gaya kontak yaitu:
1.
Gaya Normal (N)
Gaya normal adalah gaya kontak yang kedudukannya tegak lurus bidang kontak dan arahnya menjauhi bidang kontak. Gambar 1.9. memperlihatkan gaya normal sebagai gaya kontak.
Gambar 1.9. Gaya normal tegak lurus bidang kontak.
Perhatikan baik-baik gambar 1.9. dan lihat bahwa titik tangkap gaya normal (N) selalu terletak pada bidang kontak.

2. Gaya Gesekan (f)
gaya gesekan adalah gaya kontak yang kedudukannya berimpit dengan bidang kontak dan arahnya berlawanan dengan kecenderungan arah gerak benda. Ada syarat khusus untuk gaya gesekan yaitu permukaan yang bersentuhan tidak boleh licin. Khusus mengenai gaya gesekan akan dibahas pada bab tersendiri.
  Bagaimana, apakah Anda telah memahami uraian di atas? Jika sudah coba Anda kerjakan latihan berikut ini.
1.


2.
Beban yang terletak di atas meja datar dan licin, mengalami gaya-gaya F1 = 20 N ke kanan, F2 = 25 N ke kiri dan F3 jika beban tetap diam. Berapakah besar F3 dan ke mana arahnya?
Coba Anda perhatikan gambar di Di bawah ini. Beban m yang massanya 5 kg dengan percepatan gravitasi 10 ms-2, tergantung pada tali. Tentukan berapa besar gaya
tegangan tali T1 dan T2!


  Apakah jawaban Anda sudah betul?
Selamat bagi Anda yang betul, jika belum jangan kecewa, silakan Anda coba sekali lagi.
1. F3 = 5 N ke kanan
2.

Gaya Mempengaruhi Gerak Benda


Mungkin Anda pernah mendorong mobil mainan yang diam, jika dorongan Anda lemah mungkin mobil mainan belum bergerak, jika gaya dorong diperbesar mobil bergerak atau jika Anda naik sepeda meluncur di jalan raya, jika sepeda direm, sepeda berhenti.

Pernahkah Anda bertanya, mengapa kita dapat melihat benda-benda? Ya, jawabnya karena ada cahaya dari benda ke mata kita, entah cahaya itu memang berasal dari benda tersebut, entah karena benda itu memantulkan cahaya yang datang kepadanya lalu mengenai mata kita. Jadi, gejala melihat erat kaitannya dengan keberadaan cahaya atau sinar.
 
Gambar 1.1. Mobil mainan yang didorong.
Berdasarkan uraian di atas, apakah sebenarnya yang membuat mobil mainan yang mula-mula diam menjadi bergerak, dan sepeda yang mula-mula bergerak menjadi diam?
Agar mobil bergerak dan sepeda berhenti diperlukan energi (tenaga). Energi untuk mendorong mobil dan menghentikan sepeda dikerjakan, pada benda dengan suatu alat tertentu. Saat mendorong mobil Anda memakai tangan dan saat mengerem karet rem menyentuh roda sepeda hingga berhenti.Saat tangan menyentuh mobil dan karet rem menyentuh roda, maka tangan dan karet memberikan gaya tekan yang mempengaruhi benda.
Jadi, yang menyebabkan sebuah benda bergerak atau berhenti adalah energi. Energi diperlukan untuk mengerjakan gaya pada benda. Kemudian gaya akan mempengaruhi gerakan benda.
Penyebab benda bergerak ialah energi. Gaya hanya akan mempengaruhi gerak benda.
Ada beberapa pengaruh gaya pada benda bila gaya bekerja pada suatu benda maka:
1.

Gaya akan mengubah kecepatan benda dari diam menjadi bergerak, dari bergerak lalu berhenti.
Gambar 1.2. Mobil mogok didorong hingga bergerak.
2. Gaya dapat mengubah arah gerak benda, misalnya ditunjukkan oleh gambar1.3. berikut :
Gambar 1.3. Bola ditendang dari sisi gawang lalu disundul ke arah gawang.
3.



4.
Gaya juga dapat mengubah bentuk benda. Jika Anda memiliki balon, tiup dan ikatlah balon, sehingga balon tetap menggembung. Apa yang terjadi jika balon tadi kita tekan perlahan dengan tangan? Pasti Anda akan mendapatkan balon agak kempes, atau bentuk balon berubah. Perubahan bentuk balon karena pengaruh gaya tekan.
Gaya dapat mempengaruhi ukuran sebuah benda, karet jika ditarik akan bertambah panjang, sedangkan pegas jika ditekan akan bertambah pendek.
Selanjutnya, coba Anda bayangkan seandainya Anda meletakkan gelas yang diam di atas meja datar, amati beberapa saat, apakah gelas tetap diam atau menjadi bergerak? Anda akan mendapatkan bahwa gelas tetap diam, karena tidak ada gaya yang bekerja pada gelas (gambar 1.4.)

Gambar 1.4. Gelas diam tetap diam.
Bagaimana jika Anda membayangkan sedang mengamati kelereng yang sedang meluncur di lantai licin yang datar, apakah kelereng akan terus meluncur bergerak atau berhenti? Jika keadaan lantai licin sempurna, Anda akan mendapatkan kelereng terus bergerak, karena tidak ada gaya yang menghentikan kelereng (gambar 1.5.)
Gambar 1.5. Kelereng yang bergerak tetap bergerak.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa benda yang diam cenderung untuk diam, benda yang bergerak cenderung untuk tetap bergerak. Hal ini disebut sifat kelembaman benda.
Seorang ahli fisika dari Inggris bernama Newton, merumuskan peristiwa-peristiwa seperti di atas, dan selanjutnya disebut dengan Hukum I Newton, yang berbunyi:

Suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika jumlah seluruh gaya pada benda sama dengan nol.Hukum di atas dituliskan:
SF = 0 Newton
Dengan SF adalah resultan gaya pada benda, dengan satuan newton (N),
1 newton = 1 kg ms-2.

Contoh 1
Gambar di samping dimaksudkan suatu benda (balok) terletak di atas bidang datar yang licin.

Balok mengalami gaya tarik F1 = 15 N ke kanan dan gaya F2 ke kiri. Jika benda tetap diam berapa besar F2?
Gambar 1.6. Beban mengalami dua gaya
Jawaban
Karena benda tetap diam, sesuai dengan Hukum I Newton
SF
= 0
F1-F2 = 0
F2 = F1
  = 0

Contoh 2
Pada gambar 1.7. dimaksudkan beban B meluncur ke kanan dengan kecepatan tetap 4 ms-1.
Jika F1 = 10 N; F2 = 20 N, berapa besar F3?

Gambar 1.7.
Beban mengalami tiga gaya.
Jawab
Sesuai dengan Hukum I Newton, gaya yang bergerak lurus beraturan (kecepatan tetap) adalah nol.
SF
= 0
F1 + F3 – F2 = 0
F3 = F2-F1
F3 = 20-10
F3 = 10 N
Perhatikan dan pahami contoh-contoh berikut ini!
Contoh 3

Beban yang beratnya 50 N tergantung pada 2 tali seperti ditunjukkan gambar 1.8.
(Sin 37 = 0,6).
Tentukan berapa besar gaya tegangan tali T1 dan T2!

Gambar 1.8
a)Beban bergantung pada tali b) Diagram gaya
Jawaban
Gambarkan dahulu diagram gaya-gayanya seperti pada gambar diatas. Selanjutnya kita tinjau pada cabang tali
.w.
Karena beban m diam, maka SF=0 ®T-W = 0 ® T = W = 50 N
Selanjutnya kita tinjau dari cabang tali
- Arah Mendatar    
  SFa = 0 ® T2x-T1x
T2 Cos 53
0,6 T2
T1
= 0
= T1 Cos 37
= 0.8 T1
= 0,75 T2
- Arah Vertikal SFy = 0  
  T1y+T2y-T = 0  
T1sin 37 + T2 sin 53 - 50 = 0 substitusi dengan
0.75 T2.0,6 + T2 0,8 - 50 = 0
 

Gaya Menimbulkan Percepatan


Pada Kegiatan 1, telah dibahas jika benda diam atau bergerak lurus beraturan, maka resultan gaya pada benda nol.
Bagaimanakah jika gaya pada benda tidak nol? Untuk menjawabnya, coba Anda perhatikan uraian berikut.
Gambar 2.1. Beban bermassa m mengalami gaya F.
Gambar 2.1. memperlihatkan beban bermassa m dalam keadaan bergerak dengan kecepatan V1. Kemudian pada benda m diberikan gaya dorong (F) yang searah dengan V1. Ketika kecepatan diukur kembali besarnya menjadi V2. Ini berarti gaya dorong (F) yang diberikan menimbulkan perubahan kecepatan (DV) atau menimbulkan percepatan (a) pada benda m.
Menurut Hukum Newton, besar perubahan kecepatan atau percepatan yang dialami benda berbanding lurus dengan besar gaya yang diberikan. Atau secara matematis.
~ dibaca sebanding dengan
Ternyata jika masa benda (m) dikalikan dengan percepatan nilainya sama dengan besar gaya yang dikerjakan, sehingga dapat ditulis:
SF= m.a
dengan
SF = resultan gaya yang bekerja (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan atas benda (m/s2)

Persamaan inilah yang dikenal sebagai Hukum II Newton. Persamaan ini menjelaskan bahwa setiap resultan gaya (SF) tidak bernilai nol pada benda akan menimbulkan perubahan kecepatan atau percepatan pada benda tersebut. Jadi gaya menimbulkan percepatan pada benda.
Untuk mempermudah memahami apa yang telah Anda baca, perhatikan contoh soal berikut.

Contoh 1

  Balok B massanya 2 kg ditarik dengan gaya F yang besarnya 6 Newton. Berapa percepatan yang dialami beban?
Gambar 2.2.
  Berdasarkan Hukum Newton II
F = m.a (dengan F = 6 N dan m = 2 kg)
Contoh 2
  Balok B mengalami dua gaya masing-masing F1 = 25 N dan F2 = 20 N seperti ditunjukkan pada gambar. Berapa percepatan balok B?
Gambar 2.3.
  Dari Hukum II Newton


Contoh 3
  Jika balok B yang massanya 2 kg mengalami percepatan 5 ms-2 ke kanan, berapa besar F3?
Gambar 2.4.
 

Pada Benda yang Bergerak Melingkar Beraturan


Dari modul ”Kinematika Gerak Lurus” Anda telah mempelajari bahwa benda yang bergerak melingkar beraturan memilki percepatan sentripetal (as) yang besarnya:


dengan
v = kecepatan linier
w = kecepatan sudut ®w dibaca omega
R = jari-jari lintasan

Untuk mengingatkan, Anda perhatikan gambar 2.11. berikut ini:
Gambar 2.11..
Perubahan kecepatan pada benda GMB menuju pusat lintasan.

Sesuai dengan Hukum II Newton, percepatan sentripetal as disebabkan oleh gaya yang searah dengan as. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal (Fs). Jadi:
SF= m. as

di mana SF = Fs adalah gaya sentripetal dapat ditulis bahwa:


Dari persamaan ini nampak bahwa besarnya gaya sentripetal bergantung pada
a) m = massa benda (kg)
b) v = kecepatan linier (m/s)
c) w = kecepatan sudut (rad/s)
d) R = jari-jari lintasan, m

Gaya sentripetal, Fs berperan mempertahankan benda bergerak melingkar beraturan agar tetap pada lintasannya.
Untuk lebih memahami gaya sentripetal pelajari contoh berikut ini:

Contoh 7

Sebuah benda bermassa 100 gr bergerak melingkar beraturan dengan laju 3 m/s. Jika jari-jari lingkaran 40 cm, berapakah gaya sentripetal yang dialami benda ini?

Jawab:
Diketahui:
m = 100 gr = 0,1 kg
v = 3 ms-1
t = 40 cm = 0,4 m

Ditanyakan:
Gaya sentripetal = Fs
Penyelesaian:

Dari data yang diketahui, maka gaya sentripetal dihitung dengan persamaan


Contoh 8

Sebuah benda bermassa 0,6 kg diikat di ujung seutas tali yang panjangnya 1,5 m. Bola berputar dalam satu lingkaran horisontal seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.11. Jika putaran bola tali mengalami tegangan maksimum 40 N, berapakah kelajuan maksimum bola sebelum tali putus?

Jawab
Diketahui

Massa bola m
Panjang tali

Tegangan tali maksimum
= 0,6 kg
= jari-jari r = 1,5 m
= gaya sentripetal Fs = 40 N
Ditanyakan:
Kelajuan maksimum bola sebelum tali putus?

Penyelesaian:



Sebelum mengakhiri kegiatan 2 ini coba Anda kerjakan latihan berikut:
1.
Beban m massanya 4 kg (g = 10 ms-2) terletak di atas bidang miring licin. Akibat gaya F (perhatikan gambar) beban mengalami percepatan 2 ms-2 arah turun.
Berapakah besar F?

Gambar 2.12.
2.
Beban m1 dan m2 masing-masing 4 kg dari 6 kg (g = 10 ms-2 ), dihubungkan dengan tali lain digantungkan pada katrol licin. Tentukan berapa besar:
a. percepatan kedua beban!
b. besar gaya tagangan tali T!

Gambar 2.13.

3.
m1 besarnya 8 kg dan m2 2 kg (g = 10 ms-2). Jika bidang licin, tentukan:
a. percepatan beban m1 dan m2!
b. besar tegangan tali T!

Gambar 2.14.


4.
Seorang siswa memutar beban karet bermassa 100 gr dengan alat sentripetal yang ujungnya diberi beban 1 kg. Jika jari-jari lintasan beban 75 cm dan beban berputar horizontal dengan laju linier 2 m/s, hitunglah besar gaya sentripetal dan tegangan tali!
Jawaban
1. F = 12
2. a.a
b.b
= 2ms-2
= 48 N

3. a. a
b. T
= 2 ms--2
= 16 N
4. Fs
Fs
= 5,33 N
= T = 5,33 N

Konsep Gaya Berat


Dalam percakapan sehari-hari, sering kita dengar istilah berat. Misalnya “Amir disuruh ibunya membeli gula yang beratnya 2 kg.” Dalam fisika, kata yang dimaksudkan oleh ibu Amir seharusnya adalah massa, yaitu jumlah zat yang terkandung dalam suatu benda (selalu tetap di manapun berada).
Lalu apakah berat itu? Berat suatu benda adalah massa suatu benda yang dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi, di tempat yang gravitasinya berbeda berat benda akan berubah.
Berdasarkan Hukum II Newton, berat benda dirumuskan:
w = m.g
di mana
w =
m =
g
=
gaya gravitasi bumi pada benda atau berat benda dalamNewton
massa benda, dalam kg
percepatan gravitasi bumi yang besarnya 9,8 ms-2 kadang-kadang untuk memudahkan dibulatkan menjadi 10 ms-2
Contoh 4

Berat benda yang massanya 2 kg, jika g = 9,8 ms-2 adalah:

w =
w =
w =

m g
2. 9,8
19,6 Newton.
Makin jauh dari bumi percepatan gravitasi bumi makin kecil, sehingga berat roket pada saat di A lebih besar dibandingkan roket di B.

Gambar 2.5. Roket di atas Bumi.
Semua benda yang berada di atas permukaan bumi pada jarak tertentu dari pusat bumi akan mengalami gaya gravitasi yang dinamakan gaya berat w. Gaya berat w kedudukannya pada pusat massa benda itu dan arahnya menuju pusat bumi. Beberapa gambar gaya berat benda diperlihatkan oleh gambar 2.6.
Gambar 2.6. Kedudukan Gaya Berat.
Dari gambar 2.6. nampak bahwa gaya berat (w) dapat digambarkan mengambil kedudukan tegak lurus terhadap permukaan tanah.
Dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dinamika penempatan gaya berat dan gaya normal dalam sistem benda turut menentukan hasil yang diperoleh.
Aplikasi Hukum II Newton pada beberapa Sistem Benda
1.
Benda pada bidang miring yang licin apabila sebuah benda diletakkan di puncak bidang miring yang licin, maka benda tersebut akan meluncur turun pada bidang miring tersebut. Saat bergerak turun benda mengalami percepatan gravitasi sehingga kecepatannya makin lama makin besar.
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada benda, diperlihatkan oleh gambar 2.7a. berikut

Gambar 2.7.
(a) beban m di atas bidang miring licin
(b) diagram gaya pada beban m
  Menurut Hukum II Newton percepatan ditimbulkan oleh resultan gaya yang bekerja dan searah dengan arah geraknya. Maka dari gambar di atas diperoleh
SF = m g Sin q
Percepatan benda sepanjang bidang miring adalah:
ma
a
dengan g
q
= m g Sin q atau
= g Sin q (q dibaca teta)
= g Sin q (q dibaca teta)
= sudut kemiringan bidang
Contoh 5

Beban m yang massanya 5 kg dan percepatan gravitasi 10 ms-2 terletak di atas bidang miring licin dengan sudut kemiringan 30°. Tetukan berapa percepatan beban m!
Jawaban
Pada beban hanya bekerja gaya berat, maka percepatan beban bisa dihitung:
a = g Sin q
= 10 Sin 30
= 5 ms-2
Contoh 6

Beban m yang mengalami 5 kg dan percepatan gravitasi 10 ms-2terletak di atas bidang miring dengan sudut kemiringan 37° (Sin 37 = 0,6).
Beban mengakhiri gaya F mendatar sebesar 20 N (gambar 2.8.)
Tentukan berapa percepatan m!

Gambar 2.8. a) beban m mengalami gaya F
b) uraian gaya F dan m g.
Jawaban
Uraikan dahulu gaya pada beban m (gambar 2.8.) sehingga tampak gaya-gaya mana saja yang mempengaruhi gerakan m turun. Berdasarkan gambar 2.8. tersebut tampak gaya-gaya yang mempengaruhi gerakan m adalah gaya mg Sin 37° dan F Cos 37°.

Sesuai dengan Hukum II Newton
2.
Sistem Katrol
Sistem Katrol terdiri atas katrol, tali dan benda. Pada bagian ini Anda akan mempelajari sistem katrol tanpa gesekan. Pemakaian prinsip Hukum II Newton pada suatu sistem katrol diperlihatkan oleh gambar 2.9. berikut:
Gambar 2.9
m1 dan m2 tergantung pada katrol

Dari gambar 2.9. nampak bahwa T: gaya tegangan tali Beban m1 dan m2 dihubungkan dengan tali ringan melalui katrol: K tanpa gesekan.
Apa yang terjadi jika m1 < m2? Jelas m1 akan naik, m2 akan turun sesuai dengan Hukum II Newton. Pada beban m1 berlaku:
SF
T-m1.g
SF
m2.g – T
= m.a T ® w1 = m1.a
= m1.a (arah gerak naik) pada beban m2 berlaku:
= m.a w2 ® T = m2.a atau
= m2.a (arah gerak turun)


Jika gaya-gaya pada m1 dan m2 kita gabung, akan didapatkan
T – m1.g + m2.g – T
m1.g + m2.g
= m1a + m2.a
= (m1 + m2) a
Kedua beban mengalami percepatan sebesar



Coba Anda perhatikan lagi gambar 2.9, seandainya besar m1 = 4 kg, m2 = 6 kg dan g = 10 ms1, dapatkah Anda menghitung berapa besar
a.
b.

percepatan kedua beban?
besar tegangan tali?
Jika hitungan Anda benar akan didapatkan jawaban
a.
b.
a = 2 ms-2
T = 48 N
Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda, perhatikan contoh berikut: Beban m1 = 4 kg terletak di atas bidang datar yang licin dihubungkan dengan tali tanpa gesekan melalui katrol ke beban m2 = 1 kg yang tergantung.
Gambar 2.10.
m1 terletak di atas meja,
m2 tergantung
Karena bidang licin, m1 bergerak ke kanan, m2 bergerak turun, gaya-gaya yang searah dengan gesekan positif yang berlawanan dengan arah gesekan negatif.
Sesuai dengan Hukum II Newton pada m1 berlaku
SF
T


= m.a
= m1.a
Pada m2, berlaku m2g – T = m2a.

Jika keduanya digabung T + m2.g – T = m1.a + m2.a
Jika percepatan gravitasi bumi 10 ms-2 maka besar percepatan kedua beban

Besar T, dapat dihitung dari T = m2.a = 4 . 2 = 8 N

Rabu, 16 Mei 2012

Python, Kendaraan Amphibi Tercepat di Air

Generasi baru kendaraan amfibi lahir awal bulan ini. Mobil yang tampilan fisiknya menyerupai mobil sport produksi perusahaan otomotif California WaterCar tersebut bernama Phyton. Konon, kendaraan senilai 125.000 pounds (sekitar Rp1,8 miliar) itu bisa melaju hingga 96 km/jam di air. Lebih kencang dari speedboat.

”Sebelum melaju di atas air, pengemudi Phyton harus menetralkan gigi perseneling, mengaktifkan kemudi jet air dan memasukkan roda,” terang Dave March, perancang Phyton, dalam wawancara dengan Daily Mail. Sedangkan, jika hendak meneruskan perjalanan dari air ke darat, si pengemudi harus melakukan proses kebalikannya. Menurunkan roda dan mengaktifkan kemudi darat.
terselubung.blogspot.com

Di darat, Phyton didukung mesin V8 Chevrolet Corvette. Mesin seberat 1,7 kilogram itu mampu menghasilkan energi sebesar 640 Hp (horsepower). Sementara, mesin saat Phyton melaju di atas air diproduksi Dominator Jet, dengan tenaga yang dihasilkan mencapai 500 Hp. Melengkapi kemutakhirannya, Phyton juga dilengkapi dengan mesin jet yang membuatnya mampu melaju di atas ombak.

’’Saya mengacu pada desain 1990-an yang menyatukan mobil dan kapal cepat. Dengan penggabungan mesin dua kendaraan beda medan itu, dihasilkan mobil (kendaraan darat) yang bisa melaju di atas air,” paparnya.
terselubung.blogspot.com

Menurut March, kendaraan dengan lima kursi penumpang tersebut sekitar 48 km/jam lebih kencang dibandingkan pesaing terhebatnya yang juga buatan Amerika Serikat (AS), Gibbs Aquada. Phyton juga sekitar 86 km per jam lebih cepat ketimbang mobil amfibi buatan Inggris, Dutton Mariner.

sumber: http://www.sayakasihtahu.com/2010/07/python-kendaraan-amphibi-tercepat-di.html

10 Benteng tertua di Indonesia


10. Benteng Pendem, Cilacap. 1861
Benteng Pendem Cilacap (Belanda: Kusbatterij od de Lantong te Cilacap), dibangun 1861, adalah benteng peninggalan Belanda di pesisir pantai Teluk Penyu kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Bangunan ini merupakan bekas markas pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun di area seluas 6,5 hektar secara bertahap selama 18 tahun, dari tahun 1861 hingga 1879. Benteng pendem sempat tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali pemerintah Cilacap tahun 1986.
Benteng Pendem dahulunya merupakan markas pertahanan tentara Belanda di Cilacap, Jawa Tengah yang didesain oleh arsitek Belanda. Benteng Pendem difungsikan hingga tahun 1942. Ketika perang malawan Pasukan Jepang, benteng ini berhasil dikuasai Jepang. Tahun 1941, Jepang meninggalkan benteng ini karena kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu; sehingga, benteng ini diambil alih oleh TNI Banteng Loreng Kesatuan Jawa Tengah. Dalam penguasaan TNI, benteng ini digunakan para pejuang kemerdekaan berlatih perang dan pendaratan laut.

9. Benteng Du Bus (Fort Du Bus), Papua 1828
Fort Du Bus merupakan benteng pertama pasukan Hindia Belanda yang berdiri di Papua. Berdiri pada 24 Agustus 1828.
Berdirinya benteng ini menandai dimulainya koloni Hindia Belanda di Papua. Nama benteng ini diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa saat itu, L.P.J. Burggraaf du Bus de Gisignies.
Meskipun daerah Papua sudah sejak tahun 1823 dianggap oleh pemerintah Belanda sebagai bagian dan tanah jajahan Belanda di Kepulauan Nusantara, kekuasaan pemerintah jajahan itu baru sungguh-sungguh terwujud di Papua pada akhir abad ke-l9.

8. Benteng De Kock (Fort De Kock), Bukittinggi. 1825
Fort de Kock adalah benteng peninggalan Belanda yang berdiri di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Fort de Kock juga nama lama Bukittinggi.
Benteng ini dibangun semasa Perang Paderi pada tahun 1825 oleh Kapt. Bauer di atas Bukit Jirek dan awalnya dinamai Sterrenschans. Kemudian, namanya diubah menjadi Fort de Kock, menurut Hendrik Merkus de Kock, tokoh militer Belanda.
Di tahun-tahun selanjutnya, di sekitar benteng ini tumbuh sebuah kota yang juga bernama Fort de Kock, kini Bukittinggi.

7. Benteng Victoria (Fort Victoria), Ambon. 1775
Benteng Victoria merupakan tempat bersejarah yang terletak tepat di pusat kota Ambon. Benteng tertua di Ambon ini dibangun oleh Portugis pada tahun 1775, yang selanjutnya diambil alih oleh Belanda. Belanda kemudian menjadikan benteng ini sebagai pusat pemerintahan untuk mengeruk harta kekayaan masyarakat pribumi, berupa rempah-rempah yang melimpah di bumi Maluku.
Pada masa pemerintahan Belanda, benteng ini berfungsi strategis, yakni sebagai pusat pemerintahan kolonial. Di depan benteng terdapat pelabuhan yang digunakan sebagai jalur perhubungan laut antar pulau. Melalui pelabuhan ini pula kapal-kapal Belanda mengangkut hasil rempah-rempah untuk didistribusikan ke beberapa negara di benua Eropa. Bersebelahan dengan benteng ini, juga terdapat pasar yang menjadi tempat untuk mempertemukan komunitas para pedagang pribumi. Benteng ini juga digunakan sebagai tempat pertahanan dari berbagai serangan masyarakat pribumi yang melakukan perlawanan. Dan, tepat di depan benteng inilah pahlawan nasional bernama Pattimura digantung, yakni pada tanggal 6 Desember 1817.

6. Benteng Vastenberg (Fort Vastenberg), Solo. 1745
Benteng Vastenburg adalah benteng peninggalan Belanda yang terletak di kawasan Gladak, Surakarta. Benteng ini dibangun tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff. Sebagai bagian dari pengawasan Belanda terhadap penguasa Surakarta, benteng ini dibangun, sekaligus sebagai pusat garnisun. Di seberangnya terletak kediaman gubernur Belanda (sekarang kantor Balaikota Surakarta) di kawasan Gladak.
Bentuk tembok benteng berupa bujur sangkar yang ujung-ujungnya terdapat penonjolan ruang yang disebut seleka (bastion). Di sekeliling tembok benteng terdapat parit yang berfungsi sebagai perlindungan dengan jembatan di pintu depan dan belakang. Bangunan terdiri dari beberapa barak yang terpisah dengan fungsi masing-masing dalam militer. Di tengahnya terdapat lahan terbuka untuk persiapan pasukan atau apel bendera.

5. Benteng Malborough (Fort Malborough), Bengkulu. 1713
Banteng Marlborough (Inggris:Fort Marlborough) adalah benteng peninggalan Inggris di kota Bengkulu. Benteng ini didirikan oleh East India Company (EIC) tahun 1713-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris.Hari ini i-dus.comtentang" 10 Benteng tertua di Indonesia[PIC++] cekidot gan
.Konon, benteng ini merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah benteng St. George di Madras, India. Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah kota Bengkulu dan memunggungi samudera Hindia. Benteng ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu; sehingga penghuninya terpaksa mengungsi ke Madras. Mereka kemudian kembali tahun 1724 setelah diadakan perjanjian. Tahun 1793, serangan kembali dilancarkan. Pada insiden ini seorang opsir Inggris, Robert Hamilton, tewas. Dan kemudian di tahun 1807, residen Thomas Parr juga tewas. Keduanya diperingati dengan pendirian monumen-monumen di kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris.
bertemakan

4. Benteng Portugis (Fort Portugis), Jepara. 1632
Benteng Portugis, adalah sebuah benteng peninggalan sejarah yang terdapat di desa Banyumanis yang berdekatan dengan desa Ujung Batu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Konon benteng tersebut diperkirakan dibangun Pemerintah Mataram pada tahun 1632 sebagai pusat pertahanan untuk menghalau musuh yang datang dari Laut Jawa.
Saat ini Benteng Portugis merupakan salah satu tempat wisata unggulan di Kabupaten Jepara. Lokasi benteng tersebut juga berdekatan dengan Pulau Mandalika.

3. Benteng Belgica (Fort Belgica), P. Banda. 1611
Benteng Belgica pada awalnya adalah sebuah benteng yang dibangun oleh bangsa Portugis pada abad 16 di Pulau Neira, Maluku. Lama setelah itu, di lokasi benteng Portugis tersebut kemudian dibangun kembali sebuah benteng oleh VOC atas perintah Gubernur Jendral Pieter Both pada tanggal 4 September 1611. Benteng tersebut kemudian diberi nama Fort Belgica, sehingga pada saat itu, terdapat dua buah benteng di Pulau Neira yaitu; Benteng Belgica dan Benteng Nassau. Benteng ini dibangun dengan tujuan untuk menghadapi perlawanan masyarakat Banda yang menentang monopoli perdagangan pala oleh VOC.

2. Benteng Keraton Buton (Buton Hill Fort), Bau bau. 1597
Benteng Keraton Buton merupakan salah satu objek wisata bersejarah di Bau-bau, Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2006 Benteng ini masuk daftar Genuiness World Records sebagai Benteng terluas di Dunia. Benteng peninggalan Kesultanan Buton tersebut dibangun pada tahun 1597 oleh Sultan Buton III bernama La Sangaji yang bergelar Sultan Kaimuddin. Pada awalnya, benteng tersebut hanya dibangun dalam bentuk tumpukan batu yang disusun mengelilingi komplek istana dengan tujuan untuk mambuat pagar pembatas antara komplek istana dengan perkampungan masyarakat sekaligus sebagai benteng pertahanan. Pada masa pemerintahan Sultan Buton IV yang bernama La Elangi atau Sultan Dayanu Ikhsanuddin, benteng berupa tumpukan batu tersebut dijadikan bangunan permanen. Pada masa kejayaan pemerintahan Kesultanan Buton, keberadan Benteng Keraton Buton memberi pengaruh besar terhadap eksistensi Kerajaan. Dalam kurun waktu lebih dari empat abad, Kesultanan Buton bisa bertahan dan terhindar dari ancaman musuh.

1. Benteng Rotterdam (Fort Rotterdam), Ujung Pandang. 1545
Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.

sumber: kaskus.us

9 Hewan Berbeda Jenis yang Menjadi Sahabat Sejati

Agar menjadi pribadi yang baik, adalah benar harus memilih sahabat yang membawa kita ke arah kebaikan. Pergaulan yang buruk pasti akan memberi pengaruh tidak baik pula bagi kita.

Namun, memilih sahabat atas dasar warna kulit, suku, tingkat ekonomi, tentu malah menjerumuskan kita menjadi pribadi yang rasis dan mencederai rasa kemanusiaan itu sendiri. Kalau ternyata masih terselip perasaan 'pilih kasih' seperti ini di dalam hati, coba perhatikan 9 contoh persahabatan sejati di bawah ini.

Semoga menginspirasi...


1. Harimau betina dan anak babi


Di kebung binatang Bangkok, ada seekor harimau yang diberi nama Saimai. Uniknya, dia jadi perawat bagi anak-anak babi di tempat tersebut. Padahal induk dari anak babi ini masih ada, tapi pihak kebun binatang lebih memilih menempatkan anak babi ini bersama sang harimau. 

Saimai telah mengganggap anak babi tersebut seperti anaknya sendiri, ia juga terlihat tidak bermasalah dalam merawat anak babi itu. Mereka sering terlihat bercanda dan tidak pernah terjadi pertengkaran.

2. Monyet dan Kelinci


BoonLau adalah seekor monyet berekor panjang. Dia tinggal di sebuah kuil bersama para biarawan dan dirawat karena lumpuh akibat digigit oleh seekor anjing. Saat itu BoonLau menyeret dirinya sendiri ke kuil dan ditemukan oleh para biarawan yang merawatnya saat ini. Monyet tersebut hanya memiliki satu tangan. 

Para biarawan melihat BoonLau membutuhkan teman, maka mereka memasukkan seekor kelinci yang bernama Toby ke dalam kandang BoonLau. Rupanya dugaan para biawaran tepat, karena dua hewan ini menjadi teman baik yang saling menyayangi.


3. Jerapah dan Burung Unta


Seekor jerapah bernama Bea yang hidup di Taman Busch daerah Tampa, Florida, telah berteman dengan seekor burung unta bernama Wilma. Padahal di kebun tersebut banyak spesiesnya masing-masing yang berkeliaran, namun Bea dan Wilma justru menjalin persahabatan yang akrab.

Bea berumur tiga tahun dan merupakan jenis spesies yang suka mengeksplorisasi hal-hal baru dengan lidahnya, sedangkan Wilma berumur sepuluh tahun namun terlihat seperti tidak keberatan dengan tingkah laku Bea. Rupanya persahabatan sejati memang harus saling memahami, ya.

4. Orangutan dan Anjing


Roscoe adalah seekor anjing yang sering mengikuti staf dari Lembaga Spesies Langka di Myrtle Beach, South Carolina. Di tempat ini, Roscoe bertemu dengan Surya, seekor orangutan. Ternyata mereka langsung cocok dan menjaling pertemanan. 

Mereka mulai bermain dan bercanda satu sama lain dan hal ini membuat para staf bingung karena pada umumnya anjing takut dengan jenis primata. Mereka mencoba untuk mencari dan menemukan pemilik Roscoe namun tidak berhasil, sehingga mereka mengadopsinya. 

Surya dan Roscoe menghabiskan waktu bersama beberapa jam tiap harinya. Mereka sering pergi berenang, atau menghabiskan waktu berjalan-berjalan di lingkungan sekitar.

5. Bayi Gajah dan Domba


Seekor bayi gajah yang bernama Themba menjadi yatim piatu setelah ibunya jatuh dari tebing. Dia mendapatkan pengawasan secara ketat oleh penjaga dan penjaga berharap agar dia mendapatkan ibu baru dari gajah yang lain. Tapi, setelah seminggu dia masih terlihat dibiarkan saja oleh gajah lainnya. 

Para pengasuh pun membawanya ke Pusat Rehabilitas Shamwari, dan diperkenalkan kepada Albert, seekor domba. Saat pertama Themba ditempatkan bersama dengan Albert, sang domba bersembunyi di tempat yang menyerupai gua selama dua belas jam. Karena Themba terus memaksa Albert keluar, akhirnya Albert menyerah dan mau keluar dari gua. Setelah itu mereka dengan cepat menjalin pertemanan dan tidak pernah terpisahkan sampai saat ini.

6. Macan Tutul dan Anjing


Ada seekor macan tutul bernama Shakira, yang terlahir dari seorang ibu yang tidak bisa menghasilkan ASI yang cukup. Sang pemilik membawanya setelah berumur empat belas hari karena saran dari seorang teman melalui telepon untuk memberikan susu melalui botol sampai dia cukup kuat untuk diperkenalkan dengan keluarga barunya, Katjinga, seekor Ridgeback Rhodeshian yang baru saja melahirkan di tempat sampah. 

Saat Shakira disatukan bersama keluarga anjing tersebut, tidak tampak terjadi perkelahian perbedaan spesies. Justru kucing itu sekarang bermain, makan, dan tidur bersama dengan anak-anak anjing tersebut.

7. Simpanse dan Kucing

Ada simpanse kecil yang manis bernama Anjana yang suka bermain dengan seekor kucing besar. Dia telah membantu para pengasuh yang merawat hewan-hewan langka lainnya. 

Simpanse itu berlagak layaknya seorang ibu untuk para kucing tersebut. Dia selalu memberikan makan siang (botol susu) kepada anak kucing (maksudnya: macan) itu dan menemaninya saat tidur siang. 

Para pengasuh hewan ditempat itu mengatakan bahwa simpanse tersebut sudah sangat membantu dalam merawat anak-anak kucing besar. Dia akan mengikuti para pengasuh dan menirukan apa yang mereka lakukan, seperti itulah cara simpanse tersebut belajar untuk merawat para kucing besar.

8. Anjing Basset Hound dan Burung Hantu

Kedua hewan itu bertemu di sebuah pengungsian hewan hilang. Saat mereka bertemu, dengan cepat mereka berteman. Mereka tidak terpisahkan sejak hari itu. Keduanya bahkan meringkuk di sofa atau kursi bersama-sama untuk menonton TV. Wol dan Beryl - demikian nama dua bersahabat ini - memiliki persahabatan yang baik dan tidak pernah terpisahkan.

 

9. Kucing dan Ayam

Ada seekor kucing bernama Nirma yang mengadopsi tujuh anak ayam. Sang ibu ayam telah mati, maka Nirma memutuskan untuk merawat anak-anak ayam tersebut bersama dengan empat anak kandungnya (pasti anak kucing, dong). 

Keluarga besar Nirma ini hidup di dalam kardus sebagai rumah tinggal. Tanpa mengesampingkan perbedaan spesies, keluarga campuran tersebut terlihat senang tidur dan bermain bersama.