Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Selasa, 20 November 2012

Gaya Hidup Sederhana dan Bersahaja ala Rasulullah

Gaya hidup bersahaja dan sederhana merupakan salah satu gaya hidup yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah memilih gaya hidup sederhana dan berzuhud dengan dunia dan isinya. Inilah keteladanan gaya hidup yang ditunjukkan oleh pemimpin besar seperti Rasulullah. Rasulullah bukan lah orang yang tak bisa kaya raya.
Hidup zuhud menjadi pilihan dirinya sebagai seorang Nabi dan Rasul. Seorang Rasul adalah contoh tauladan bagi ummatnya, maka apa yang dipilih oleh Rasulullah adalah suru tauladan terbaik yang akan membuat hidup lebih bahagia.
Meskipun gaya hidup bersahaja dan sederhana merupakan gaya hidup yang dipilih oleh Rasulullah, namun beliau tidak pernah melarang ummatnya untuk menjadi kaya. Bahkan beliau mendukung ummat Islam untuk menjadi kaya.
Para sahabat di masa Rasulullah seperti Usman bin Affan merupakan sahabat dari kalangan yang kaya raya yang selalu siap menafkahkan kekayaannya untuk dakwah Islam. Islam meminta ummatnya untuk menjadi kaya agar dari kekayaan itu diberikan untuk kemaslahatan dakwah Islam itu sendiri.
Terkait gaya hidup bersahaja dan sederhana, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting yakni sebagai berikut:
1. Gaya hidup bersahaja dan sederhana merupakan pilihan.
Kaya atau sederhana adalah pilihan, demikian juga zuhud. Ketika seseorang memiliki banyak harta maka pertanggung jawaban pemiliknya di akhirat akan semakin besar.
Di dunia mungkin bisa berbahagia, namun pertanyaan besar yang akan diajukan kepada orang kaya adalah ‘dari mana engkau mendapatkan hartamu dan kau kemanakan hartamu?’ inilah pertanyaan besar yang membuat mereka yang memilih gaya hidup zuhud menjadi takut.
Ketika diri kita merasa sebagai sosok yang mudah tergelincir dengan kekayaan dunia atau tidak amanah dengan nikmat harta benda yang diberikan, maka zuhud adalah pilihan hidup terbaik untuk mempermudah segala bentuk pertanggung jawaban di akhirat. Rasulullah adalah suri tauladan gaya hidup zuhud dan sederhana, sementara Usman bin Affan dan sahabat lainnya adalah suri tauladan orang-orang kaya yang menafkahkan kekayaan mereka untuk kemaslahatan dakwah Islam.
2. Zuhud adalah meninggalkan dunia sementara miskin adalah ditinggalkan dunia
Di dalam memaknai gaya hidup bersahaja dan sederhana perlu dibedakan antara miskin dan zuhud. Zuhud adalah pilihan hidup seseorang yang sebenarnya memiliki peluang atau kesempatan untuk hidup dalam gelimangan harta benda, namun mereka lebih memilih gaya hidup sederhana dan zuhud.
Sementara miskin merupakan kondisi kehidupan yang sebenarnya tidak diinginkan dan bukan pilihan.
Islam menganjurkan ummatnya untuk menjadi seseorang yang kaya sehingga dengan kekayaannya tersebut akan memberikan banyak kemaslahatan bagi dakwah Islam. Namun bagi mereia yang berhati-hati dalam hidup, tentunya lebih memilih zuhud sebagaia gaya hidup yang aman.

Minggu, 18 November 2012

Kisah Pernikahan Gubernur Dengan Wanita Jelata Buruk Rupa


Seorang Gubernur pada zaman Khalifah Al-Mahdi, pada suatu hari mengumpulkan sejumlah tetangganya dan menaburkan uang dinar dihadapan mereka. Semuanya saling berebut memunguti uang itu dengan sukacita. Kecuali seorang wanita kumal, berkulit hitam dan berwajah jelek. Ia terlihat diam saja tidak bergerak, sambil memandangi para tetangganya yang sebenarnya lebih kaya dari dirinya, tetapi berbuat seolah-olah mereka orang-orang yang kekurangan harta.Dengan keheranan sang Gubernur bertanya,
“Mengapa engkau tidak ikut memunguti uang dinar itu seperti tetangga engkau?”
Janda bermuka buruk itu menjawab, “Sebab yang mereka cari uang dinar sebagai bekal dunia. Sedangkan yang saya perlukan bukan dinar melainkan bekal akhirat.”
“Maksud engkau?”tanya sang Gubernur mulai tertarik akan kepribadian perempuan itu.
“Maksud saya, uang dunia sudah cukup. Yang masih saya perlukan adalah bekal akhirat, yaitu sholat, puasa dan zikir. Sebab perjalanan di dunia amat pendek dibanding dengan pengembaraan di akhirat yang panjang dan kekal.”
Dengan jawapan seperti itu, sang Gubernur merasa telah disindir tajam. Ia insyaf, dirinya selama ini hanya sibuk mengumpulkan harta benda dan melalaikan kewajiban agamanya. Padahal kekayaannya melimpah ruah, tak kan habis dimakan keluarganya sampai tujuh keturunan. Sedangkan umurnya sudah di atas setengah abad, dan Malaikat Maut sudah mengintainya.
Akhirnya sang Gubernur jatuh cinta kepada perempua lusuh yang berparas jelek itu. Kabar itu tersebar ke segenap pelosok negeri. Orang-orang besar tak habis fikir, bagaimana seorang gubernur menaruh hati kepada perempuan jelata bertampang jelek itu.
Maka pada suatu kesempatan, diundanglah mereka oleh Gubernur dalam sebuah pesta mewah. Juga para tetangga, termasuk wanita yang membuat heboh tadi. Kepada mereka diberikan gelas crystal yang bertahtakan permata, berisi cairan anggur segar. Gubernur lantas memerintah agar mereka membanting gelas masing-masing. Semuanya terbengong dan tidak ada yang mau menuruti perintah itu. Namun, tiba-tiba terdengar bunyi berdenting, pertanda ada orang gila yang melaksanakan perintah itu. Itulah si perempuan berwajah buruk tadi. Di kakinya pecahan gelas berhamburan sampai semua orang tampak terkejut dan keheranan.
Gubernur lalu bertanya, “Mengapa kau banting gelas itu?”
Tanpa takut wanita itu menjawab, “Ada beberapa sebab.Pertama, dengan memecahkan gelas ini berarti berkurang kekayaan Tuan. Tetapi, menurut saya hal itu lebih baik daripada wibawa Tuan berkurang lantaran perintah Tuan tidak dipatuhi.” Gubernur terkesima. Para tamunya juga kagum akan jawaban yang masuk akal itu.
Sebab lainnya?” tanya Gubernur. Wanita itu menjawab, “Kedua, saya hanya menaati perintah Allah. Sebab di dalam Al-Quran, Allah memerintahkan agar kita mematuhi Allah, Utusan-Nya, dan para penguasa. Sedangkan Tuan adalah penguasa, atau ulil amri, maka dengan segala resikonya saya laksanakan perintah Tuan.” Gubernur kian takjub. Demikian pula para tamunya.
“Masih ada sebab lain?”
Perempuan itu mengangguk dan berkata, “Ketiga, dengan saya memecahkan gelas itu, orang-orang akan menganggap saya gila. Namun, hal itu lebih baik buat saya. Biarlah saya dicap gila daripada tidak melakukan perintah Gubernurnya, yang berarti saya sudah berbuat durhaka. Tuduhan saya gila, akan saya terima dengan lapang dada daripada saya dituduh durhaka kepada penguasa saya. Itu lebih berat buat saya.”
Maka ketika Gubernur yang telah ditinggal mati oleh istrinya itu melamar lalu menikahi perempuan bertampang jelek dan hitam legam itu, semua yang mendengar bahkan berbalik sangat gembira karena Gubernur memperoleh jodoh seorang wanita yang tidak saja taat kepada suami, tetapi juga taat kepada Tuhannya, kepada Nabinya, dan kepada gubernurnya.
SUBHANALLAH,Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah ini.

Fisikawan yang Masuk Islam setelah Meneliti Peredaran Matahari

Bila disimpulkan, hampir semua muallaf yang masuk Islam di zaman modern ini (terutama di Barat) selalu dari latar belakang ini: Pertama, hidupnya yang tak tentu arah atau tidak tahu arah hidup yang jelas. Ketika membaca ajaran Islam atau bergaul dengan sahabat Muslimnya, mereka menemukan keteduhan, kepastian dan arah yang jelas dari tujuan hidup ini dalam Islam. Kedua, dari salah faham sebelumnya terhadap Islam. Salah faham karena tahunya Islam hanya dari media atau dari informasi-informasi yang memburuk-burukkan Islam. Setelah membaca langsung dan menggali sendiri ajaran Islam, mereka menemukan sebaliknya, Islamlah agama yang benar yang mereka cari selama ini. Ketiga, ketidakpuasan atas doktrin-doktrin atau ajaran agama yang dianut sebelumya (umumnya Katolik dan Protestan), seperti tidak masuk akal, tidak rasional atau mengandung banyak kelemahan. Keempat, dari penelitian-penelitian dan penemuan ilmiah. Yang ketiga dan keempat ini tentu golongan orang-orang cerdas dan kaum ilmuwan. Golongan ini banyak sekali. Semakin dalam ilmu pengetahuan digali mereka banyak menemukan kesesuaiannya dengan ajaran Islam. Diantara ratusan ilmuwan itu, kisah fisikawan Demitri Bolykov ini menambah fakta lagi. Salam, Moef.
_______________________

REPUBLIKA.CO.ID (13-14 Agustus 2012), Demitri Bolykov, seorang ahli fisika yang sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah, mengatakan bahwa pintu masuk ke Islamannya adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat ilmiah, bagaimanakah fisika bisa mendorong Demitri Bolyakov masuk Islam?
Demitri mengatakan bahwa ia tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fisika.
Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah sampel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah teori moderen yang menjelaskan tentang perputaran bumi dan porosnya. Mereka berhasil menetapkan teori tersebut.
Akan tetapi Demitri mengetahui bahwasanya diriwayatkan dalam sebuah hadis dari nabi saw yang diketahui umat Islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan keharusan teori tersebut ada, sesuai dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.
Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sampel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan , ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus.
Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.
Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung.
Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun.
Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat.
Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia memperoleh kesimpulan tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian.
Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam.
Ia mendapati informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Huarirah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yang bertobat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima tobatnya.”[]
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah).