Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Senin, 21 Mei 2012

Chelsea Juara Liga Champions Musim 2011/2012

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kegagalan Bayern Muenchen menghentikan laju Chelsea dalam final Liga Champions di Allianz Arena, Ahad (20/5) dini hari, membuat Tottenham Hotspurs merana.  
Apa pasal? Itu lantaran nasib the Lilywhites--julukan Hotspurs--melaju ke Liga Champions musim depan sangat bergantung pencapaian Chelsea.
Hotspur pun kini harus rela menyerahkan jatah slot terakhir Liga Primer Inggris untuk tampil di Liga Champions musim depan ke kubu the Blues.
Padahal mereka hampir dipastikan lolos setelah mampu menduduki peringkat keempat klasemen akhir, sementara Chelsea hanya mampu nongkrong di urutan keenam.
Dari empat jatah tiket Liga Champions untuk klub Inggris, tiga lainnya direbut Manchester City, Manchester United, dan Arsenal. Akibat penggusuran itu Hotspur harus puas bermain di Liga Eropa musim 2012/2013.
Pelatih Hotspurs Harry Redknapp mengaku sewot timnya gagal lolos ke Liga Champions gara gara Chelsea. Redknapp pun seolah tak peduli kalau keponakannya Frank Lampard, sedang merayakan kemenangan bersama "Si Biru".
Menurut Redknapp, klub tidak menginginkan tampil di Liga Eropa, melainkan lebih penting ambil bagian di Liga Champions.
"Itu lah kesulitan di sepakbola. Kami profesional, dan Frank tahu saya ingin Tottenham main di Liga Champions," ujar Redknapp dikutip AFP.
Bayern kalah 3-4 dalam adu tendangan penalti setelah sempat unggul di menit ke-83 melalui tembakan Thomas Mueller. Didier Drogba kemudian berhasil menyamakan kedudukan pada sisa waktu dua menit babak kedua, sebelum Robben gagal mencetak gol melalui peluang penalti di babak pertambahan waktu.

Bocah Amerika Ini Masuk Islam & Bercita-Cita Besar

Rasulullah saw bersabda: ?Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.? (HR. Bukhari) Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas. Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat.
Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.

Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar?i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan..
Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad 'Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil.

Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut. Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya kepada wartawan itu, "Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran?"

Wartawan itu berkata: "Tidak". Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.

Bocah itu kembali berkata, "Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah demikian?". Dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan. "Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji", Apakah engkau telah menunaikan umrah, Bagaimana engkau bisa mendapatkan pakaian ihram, Apakah pakaian ihram tersebut mahal, Apakah mungkin aku membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja, Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan Islami?"

Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya, atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya, peci putih yang dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman, atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat. Kemudian ia berkata dengan penuh penyesalan, "Terkadang aku kehilangan sebagian sholat karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat."

Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, "Apa yang membuatmu tertarik pada Islam, mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja?" Dia diam sesaat kemudian menjawab.

Bocah itu diam sesaat dan kemudian menjawab, "Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku".

Wartawab bertanya kembali, "Apakah engkau telah puasa Ramadhan?"
Muhammad tersenyum sambil menjawab, "Ya, aku telah puasa Ramadhan yang lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama". Kemudian dia meneruskan: "Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut".

"Apakah cita-citamu?" tanya wartawan

Dengan cepat Muhammad menjawab, "Aku memiliki banyak cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi ke Makkah dan mencium Hajar Aswad".

"Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah sangat besar. Adakah penyebab hal tersebut?" tanya wartawan lagi.

Ibu Muhamad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata: "Sesungguhnya gambar Ka'bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah semacam khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain".

Tampaklah senyuman di wajah Muhammad 'Abdullah, dia melihat ibunya membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka'bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.

Kemudian Muhammad meneruskan, "Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkan sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukarramah pada suatu hari. Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300 dollar."

Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya, "Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam waktu dekat ini."

"Apakah cita-citamu yang lain?" tanya wartawan.

"Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka." jawab Muhammad

Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka dia pun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitar tema ini.

Muhammad berkata, "Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah, sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina."

"Apakah engkau mempunyai cita-cita lain?" tanya wartawan lagi.

Muhammad menjawab, "Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al Quran."

"Apakah engkau berkeinginan belajar di negeri Islam?" tanya wartawan

Maka dia menjawab dengan meyakinkan: "Tentu"

"Apakah engkau mendapati kesulitan dalam masalah makanan?" Bagaimana engkau menghindari daging babi?"

Muhammad menjawab, "Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak menghidangkannya untukku. Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi."

"Apakah engkau sholat di sekolahan?"

"Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku shalat di sana setiap hari", jawab Muhammad

Kemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu langsung berkata kepada wartawan ",Apakah engkau mengijinkanku untuk mengumandangkan adzan?"

Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan adzan.
Dan tanpa terasa, air mata mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah itu menyuarakan adzan.

Satu Keluarga di Cina Memeluk Islam

Seorang perempuan Cina dan empat anaknya memeluk Islam  sebagai sebuah jalan hidupnya yang baru. Perayaan memeluk Islam dilakukan oleh Departemen Dakwah Tutong di Kampung Keriam, di Distrik Tutong. Tamu kehormatan dalam acara tersebut adalah Haji Harun bin Haji Junid yang merupakan Wakil Sekretaris Tetap di Kementerian Agama Cina. Acara dimulai dengan pembacaan surat Al Fatihah yang kemudian diikuti dengan upacara memeluk Islam.

Yong Siow Mee, membacakan doa dengan dibimbing staf dari Kementerian Agama Cina dan kemudian memilih nama Muslim barunya sebagai Nur Ameerah Raziqin binti Abdullah Yong. Sementara empat anak-anaknya yang juga berganti nama Nurhafizah binti Bakar, Nurshahnizam bin Bakar, Nurhalizam bin Bakar dan Nurazlizam bin Bakar, tak lupa berdoa dan memilih nama muslim mereka sendiri.

Acara ini juga memperlihatkan penampilan Dzikir Marhaban yang dibawakan anggota Asosiasi PESATU yang diikuti dengan percikan bunga yang wangi kepada Yong Siow Mee dan keempat anaknya oleh tamu kehormatan. Doa selamat dibacakan oleh Imam Haji Abd Aziz bin Badul. Pejabat dan staf Pusat Dakwah Islam dan penduduk desa setempat juga ikut hadir. (Republika.co.id)

Foto gerhana matahari cincin di jepang dan hong kong

Gerhana matahari yang melintasi kawasan asia dan amerika utara ini membuat para fotografer memotret Kuasa Allah.SWT yang sangat mengagumkan. Sayangnya tidak semua Asia bisa melihat gerhana matahari 'cincin api' yang jarang terjadi ini. Sebagian di Jepang dan Hong Kong melihat gerhana ini pada Senin pagi, 21 Mei 2012.