Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Sabtu, 02 November 2013

Proses Penemuan Fotosintesis

 


Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (2)  Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan[, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (3)
(QS Ar Ra’du: 2-3)
proses fotosintesis
Gb. Bagan proses fotosintesis . Sumber: dari sini
Apabila saat udara terik pada siang hari, kamu berdiri di dekat pohon yang rindang apakah yang kamu rasakan? Kamu akan terasa sejuk, bukan? Mengapa hal itu bisa terjadi? Suasana sejuk itulah sebagai dampak dari proses fotosintesis pada tumbuhan. Dalam proses fotosintesis akan menghasilkan oksigen yang berguna bagi makhluk hidup. Akan tetapi apakah para ilmuwan langsung menemukan proses fotosintesis ini? Ternyata tidak. Penemuan fundamental ini bertahap dan berlangsung selama 100 tahun lebih
Fotosintesis dari Masa ke Masa
Pada awalnya, orang menganggap bahwa akar “memakan” tanah, seperti yang dikemukakan Aristoteles. Tumbuhan hijau memperoleh zat-zat makanan dari dalam tanah, yang berasal dari hasil penguraian organisme yang telah mati.  Berikut ini adalah percobaan-percobaan yang mendasari penemuan fotosintesis
Pada abad ke-17 ketika Jan van Helmont, seorang dokter dan ahli kimia menyatakan bahwa pertumbuhan tumbuhan disebabkan adanya air dan bukan tanah.
Pada tahun 1772, Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta, melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa tumbuhan mengubah udara yang dikeluarkan hewan menjadi udara segar. Priestley melakukan eksperimen bahwa jika di dalam tabung tertutup diletakkan tikus dan tumbuhan, tikus tetap hidup. Selanjutnya, kita mengetahui bahwa tumbuhan menggunakan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh hewan, dan hewan menyerap oksigen yang dihasilkan tumbuhan.
Pada tahun 1779, Jan Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, dengan percobaan menggunakan tanaman air Hydrilla verticillata di bawah corong terbalik. Jika tanaman tersebut terkena cahaya, timbullah gelembung-gelembung udara yang akhirnya mengumpul di dasar tabung reaksi. Hal ini membuktikan bahwa pada proses fotosintesis menghasilkan oksigen.
Jean Senebier (1782), menyebutkan gas yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk fotosintesis adalah karbon dioksida yang merupakan sumber karbon bagi tumbuhan hijau. Pada tahun 1482, Julius Robert Mayer menyatakan bahwa energi cahaya matahari yang diserap oleh tumbuhan hijau selanjutnya diubah menjadi energi kimia.
Julius Von Sachs (1860) membuktikan bahwa pada fotosintesis akan terbentuk karbohidrat (amilum). Frederick Blackman (1905) menunjukkan bahwa pada proses fotosintesis terjadi reaksi gelap yang tidak membutuhkan cahaya. Robert Hill (1937) berhasil mengikuti kegiatan kloroplas yang telah dipisahkan dari sel hidup. Kloroplas tersebut jika disinari mampu menghasilkan oksigen.
Demikianlah perjalanan proses fotosintesis hingga hari ini. Perjalanan panjang para kaum intelektual untuk menjawab pertanyaan besar yang menggelisahkan mereka, sehingga terus berpikir dan bekerja agar dapat menjawabnya. Dengan menjawab pertanyaan tentang alam, semakin nyatalah kebesaran Tuhan, Alloh SWT.

Kamis, 16 Mei 2013

Meneladani Sahabat Nabi SAW Yang Dijamin Surga

Menyimak potret hidup sahabat Rasulullah SAW sangatlah menarik apalagi kita mampu meneladaninya di tengah padang gersang kehidupan kini yang penuh dengan ujian. Rasulullah SAW yang disebut Allah SWT sebagai sebaik-baiknya teladan atau uswatun hasanah mampu menanamkan nilai yang sangat mendalam sehingga mengantarkan para sahabat tersebut menjadi insan mulia yang tidak hanya meneladaninya tetapi juga membuat prestasi gemilang yang dicatat sejarah dengan ciri khasnya masing-masing.
Nah, pada kesempatan ini saya ingin sharing tentang buku yang judulnya sesuai dengan judul tulisan saya di atas “30 Sahabat Nabi SAW Yang Dijamin Surga-Meneladani Potret Hidup Insan Pilihan Di Sisi Nabi SAW” karya  Dr. Musthafa Murad. Buku ini menarik, kenapa karena yang selama ini saya kenal adalah 10 sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga tapi di buku ini menyebutkan 30 sahabat yang dijamin surga, sungguh amazing…
30 sahabat Rasulullah SAW itu diantaranya adalah : Abu bakar Ash Shidiq, Umar Bin Khattab, Ustman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, Thalhah Bin Ubaidillah, Az Zubair Bin Al ‘Awwam, Abdurrahman Bin Auf, Sa’ad Bin Abi Waqqash, Sa’id Bin Zaid Bin Amru Bin Nufail, Abu Ubaidillah Bin Jarrah, Khadijah binti Khuwailid, Fathimah Binti Rasulullah, Bilal Bin Rabah, Ja’far Bin Abi Thalib, Ukkasyah Bin Mihshan,, Hafshah Binti Umar, Haritsah Bin Suraqah dll.
Kalau menyimak satu per satu kisah sahabat di buku ini memang para sahabat tersebut memiliki keistiomewaan masing-masing yang sekaligus juga menjadi kekuatan kepribadiannya. Tapi diantara keistimewaan tersebut ada ciri khas yang hampir sama yaitu, Mereka mencintai Allah dan Allah pun mencintainya.

Mereka Mencintai Allah dan Allah pun Mencintainya
Mereka adalah orang-orang pilihan yang senantiasa menempatkan Allah di atas segalanya, ibadah adalah jalan hidupnya yang dilakukan penuh kekhusyu’an di setiap waktunya. Dan seakan-akan Allah SWT berfirman kepada mereka, “Sesungguhnya ada hamba dari hamba-hamaba-Ku yang mana mereka mencintai-Ku dan Aku pun mencintai mereka, mereka merindukan-Ku dan Aku pun merindukan mereka, mereka mengingat-ku dan Aku pun mengingat mereka, mereka melihat-Ku dan Aku pun melihat mereka”.
Mereka adalah orang-orang yang menyukai pekerjaan yang disukai Allah SWT sebagai bukti cintanya pada Allah SWT, diantaranya adalah taubat. Allah berfirman dalam QS Al Baqarah : 222, “…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.
Mereka juga gemar berjihad, karena jihad adalah perintah Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur….” (QS Ash Shaff : 4)
Agar kita mendapatkan cinta dari Allah SWT, maka kita haruslah mengikuti apapun yang diperintahkannya, diantaranya disebutkan dalam QS Ali Imran : 31, “Katakanlah, Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu….”.
Sebagaimana juga diterangkan dalam hadits yang shahih dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT berfirman, Tidaklah seorang hamba senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah (nawafil), sehingga Aku mencintainya.”

Haritsah Bin Suraqah, Pemuda Yang Meraih Surga Firdaus Tertinggi
Rasulullah SAW bersabda, “….ia memperoleh surga firdaus yang tertinggi.” (HR Bukhari, Ahmad, At-Tirmidzi)
Dia adalah pemuda yang bercita-cita memiliki keluarga yang mempunyai kedudukan tinggi dalam berkhidmat kepada Islam. Ibunya adalah Ruba’i binti Nadhar, seorang sahabat wanita mulia. Sedangkan pamannya adalah Anas Bin Nadhar, seorang laki-laki yang benar, yang telah mencium aroma surga padahal ia masih hidup. Dia termasuk orang yang mengenal Allah SWT dengan sebenar-benar pengenalan, dan termasuk orang yang yakin dengan sebenar-benar keyakinan.
Pada suatu hari, Haritsah bin Suraqah keluar, lalu ia melihat Nabi SAW sedang berjalan, maka ia menyambutnya. Kemudian Rasulullah SAW bersabda kepadanya, “Bagaimana keadaanmu pagi ini wahai Haritsah?”
Haritsah menjawab, “Pada pagi hari ini saya dalam keadaan beriman kepada Allah SWT.” Rasulullah SAW bertanya, “Buktikan ucapanmu, karena setiap ucapan memiliki hakikat.”
Haritsah RA menjawab, “Wahai Rasulullah SAW, aku membebaskan diriku dari dunia, sehingga akupun tidak tidur pada malamku (sholat malam) dan membuat haus siang hariku (berpuasa), seakan-akan aku melihat ‘Arsy Rabb-ku juga melihat para penghuni surga sedang saling mengunjungi didalamnya dan seakan-akan aku juga melihat para penghuni neraka sedang berteriak-teriak didalamnya.” Rasulullah SAW bersabda, “Beristiqomahlah, kamu adalah seorang hamba yang diberi Allah sinar keimanan di dalam hati.”
Maka Haritsah RA berkata, “wahai Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar saya memperoleh kesyahidan.” Lalu Rasulullah pun mendoakannya. Pada suatu hari, diserukan pada pasukan (untuk berperang), maka iapun menjadi pasukan berkuda pertama yang mengendarai kudanya dan prajurit berkuda yang syahid dalam perang Badar Kubra.
Itulah profil sahababat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga, semoga kita mampu meneladaninya dan tentu saja mengikuti jejaknya untuk mengarungi lautan cinta-Nya dengan ibadah dan amal shalih. Dan semoga kita dipertemukan bersama di surga-Nya kelak. Aamiin.

Sabtu, 11 Mei 2013

5 Kota Modern Yang Ditinggalkan Penduduknya

Pada masa lalu kita mengenal kota-kota seperti Petra yang ditinggalkan oleh para penghuninya, namun di masa modern ini terdapat juga beberapa kota-kota yang harus ditinggalkan para penghuninya untuk berbagai alasan, yang akhirnya mendapat julukan sebagai kota hantu karena kosong ditinggalkan para penduduk yang pernah mendiami lokasi tersebut.
Berikut dibawah ini adalah kota-kota Modern yang ditinggalkan oleh para penduduknya :


1. Prypiat, Ukraina
Pada tanggal 26 April 1986 terjadi ledakan pada reaktor no 4 di reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina yang saat itu masih menjadi sebuah negara bagian dari Uni Sovyet. Kejadian tersebut adalah kejadian terburuk sepanjang sejarah dalam proses pengolahan sumber daya nuklir menjadi tenaga listrik.
Efek radiasi akibat dari ledakan tersebut menyebar keseluruh Ukraina dan menyebabkan ribuan orang tewas di Ukraina dan Rusia dan efek dari radiasi tersebut menyebar ke seluruh negara hingga tahun 2006 (source:Greenpeace). Pemerintah Uni Sovyet mendapat kritikan keras karena tidak bergerak cepat untuk memperingatkan warganya tentang bahaya tersebut, walaupun begitu kota-kota terdekat dengan reaktor tersebut penduduknya dievakuasi dan menetapkan zona 18 mil sebagai zona eksklusif yang terlarang untuk dimasuki.
Prypiat adalah sebuah kota yang hanya berjarak 3 mil dari reaktor Chernobyl dan penduduknya sebagian besar adalah para pekerja di reaktor tersebut, sekitar 44.000 jiwa menghuni kota ini dan baru 60 jam setelah kejadian para penduduk kota tersebut di evakuasi.
Prypiat ditetapkan sebagai wilayah yang tidak aman untuk dihuni dan dibutuhkan waktu ratusan tahun hingga aman untuk dihuni oleh manusia.



2. Humberstone dan Santa Laura, Chili
Kota Humberstone di Chili berdiri tahun 1862 sebagai kantor pusat pertambangan nitrat La Palma. Pada tahun 1925 kota ini berubah namanya menjadi Humberstone diambil dari nama seorang manajer pertambangan asal Inggris yang telah membuat kota kecil tersebut menjadi makmur.
Baik Humberstone dan kota tetangganya Santa Laura mengalami booming dan kemakmuran karena produksi nitrat mereka, kedua kota ini jaya pada era tahun 30an dan 40an dimana selain merupakan pusat pertambangan juga merupakan pusat pengolahan nitrat.
Nitrat pada masa itu merupakan unsur terpenting dalam proses pembuatan pupuk namun sejak akhir 30an industri juga sudah mulai membuat pengganti berupa nitrat sintetis yang lebih murah.
Akibat semakin banyaknya produksi nitrat sintetis yang lebih murah membuat permintaan akan nitrat menurun dan cepat atau lambat kejayaan kedua kota tersebut memudar, hingga akhirnya 3 dekade kemudian yakni di tahun 1961 secara resmi kantor pertambangan nitrat dikota tersebut ditutup.
Yang tersisa dari kejayaan kedua kota tersebut hanyalah tumpukan pasir, gurun dan sekolah-sekolah serta museum yang telah ditinggalkan, sementara itu masih dapat dilihat hingga kini rumah-rumah para pekerja dan mesin-mesin pengolahan yang terdapat di pabrik-pabrik yang telah ditinggalkan. Disana juga masih dijumpai Hotel Humberstone dengan fasilitas kolam renangnya yang telah kering air nya namun papan loncat nya masih tegak berdiri hingga kini.
Di tahun 1970 pemerintah Chili menetapkan kedua kota tersebut sebagai monumen nasional, dan ditahun 2005 ditetapkan sebagai situs warisan budaya oleh UNESCO.




3. Pulau Hashima Jepang
Pulau Hashima adalah sebuah pulau kecil bebatuan yang hanya memiliki luas 15 acre yang terletak dilepas pantai Nagasaki Jepang. Pada masa jayanya pulau ini adalah pulau yang sangat penting dimana merupakan pusat utama pertambangan batubara di Jepang hampir seabad lamanya. Pulau ini berada diatas deposit batubara yang cukup besar. Pada mulanya pulau ini dimiliki oleh sebuah keluarga penduduk setempat yang mulai menambang batu bara disana secara tradisional, lalu dibeli Mistubishi Corporation pada tahun 1890 dan mulai saat itu kejayaan Hashima dimulai.
Karena letaknya yang cukup jauh sekitar 18 mil dari Nagasaki membuat Mitsubishi membangun rumah-rumah buat para pekerjanya daripada harus menyediakan feri setiap hari pulang dan pergi untuk para pekerjanya. Sebuah apartement permanen dibangun dimana keluarga para pekerja mendiami sebuah kamar yang sempit dan harus berbagi kamar mandi dan dapur dengan keluarga lainnya.
Fasilitas pelengkap bagi daerah tersebut kemudian mulai dibangun seperti theater, praktik dokter, restoran dan bar, dan kota ini menjadi padat dan seluruh komplek dikota tersebut dihubungkan oleh terowongan bawah tanah, pada puncaknya di tahun 1959 pulau Hashima adalah kota yang paling padat penduduknya dimuka bumi dimana dihuni oleh 5259 jiwa berarti 835 orang untuk area seluas 2.5 hektar.
Tidak semua para pekerja di Hashima bekerja disana atas kemauan mereka sendiri, dimasa perang dunia ke-2 pemerintah Jepang memaksa para pekerja China dan Korea bekerja disana, Sekitar 122 dari 500 pekerja asal Korea meninggal disana antara tahun 1939-1945.
Setelah perang dunia ke-2 para pekerja di pulau tersebut mendapat berbagai macam kemewahan dan fasilitas seperti televisi dan radio dll.
Namun pada bulan Januari 1974 dimana penggunaan minyak bumi sebagai sumber energy lebih banyak dipakai dibandingkan batu bara, Mitsubishi Corp mengumumkan bahwa tambang tersebut akan ditutup, dan dibulan April tahun 1974 adalah saat dimana para penghuni terakhir pulau tersebut diangkut oleh feri meninggalkan pulau itu.




4. Kadykchan, Rusia
Kadykchan adalah sebuah kota yang dibangun usai perang dunia ke-2 sebagai kota bagi para pekerja tambang batu bara dan keluarga mereka, ditahun 1996 6 orang pekerja tewas akibat ledakan dalam tambang batu bara tersebut dan untuk menghindari bahaya tambang tersebut ditutup dan 12.000 jiwa yang menghuni kota tersebut diungsikan yang membuat kota tersebut menjadi sunyi dan tak berpenghuni.




5. Centralia, Pennsylvania USA
Centralia adalah sebuah kota yang pada masa jayanya dihuni oleh 3000 jiwa yang berdiri sejak tahun 1866 akibat booming tambang batu bara yang terdapat di kota tersebut namun tambang tersebut juga yang membuat kota tersebut mengalami kehancuran. Ditahun 2005 hanya 12 orang setelah sebelumnya ditahun 1981 masih dihuni 1000 orang akibat terbakarnya tambang di tahun 1962, kebakaran ini terjadi karena pembakaran sampah yang dilakukan oleh para pekerja yang secara tidak sengaja membuat cadangan batu bara yang ada dibawah kota tersebut terbakar, hal ini membuat efek pusat cadangan batubara yang ada menjadi ikut terbakar dan sangat susah dipadamkan, semua teknik telah dilakukan dan biaya yang tak ternilai jumlahnya telah dikeluarkan namun tidak dapat memadamkan api pada kandungan batubara yang begitu besar.
Di tahun 1981 setelah 20 tahun api terus menyala, seorang anak terperosok kedalam sebuah lubang yang terbuka namun ia berhasil selamat dari lubang menganga sedalam 150m dengan berpegangan pada akar, lubang ini mengeluarkan gas karbon monoksida yang beracun.
Pemerintah federal mengeluarkan dana 42 juta dollar untuk memindahkan sisa penduduk yang masih bertahan di tahun 1982 dan secara resmi menutup kota tersebut, hanya 20 warga yang tinggal sebagai warga liar di bekas rumah yang dulunya resmi milik mereka, jalur utama keluar dan masuk ke kota tersebut ditutup karena tanah-tanah disekitar kota tersebut terbuka dan mengeluarkan gas putih yang beracun. Dan hampir sebagian besar rumah dan bangunan tersebut terbakar oleh api.

10 Kota Mati yang Tidak Berpenghuni

Di bawah ini beberapa kota yang tidak berpenduduk sama sekali dikarenakan berbagai bencana sehingga kota tersebut di tinggalkan.

1.Kolmanskop
 

 
 
Kolmanskop adalah sebuah kota mati di selatan Namibia, beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Di tahun 1908 Luderitz mengalami demam berlian, dan orang-orang kemudian menuju ke padang pasir Namib untuk mendapatkan kekayaan dengan mudah. Dalam dua tahun terciptalah sebuah kota yang megah lengkap dengan segala prasarananya seperti kasino, sekolah, rumah sakit, juga dengan bangunan tempat tinggal yang eksklusif yang berdiri di lahan yang dulunya tandus dan merupakan padang pasir. Tetapi setelah perang dunia pertama, jual beli berlian menjadi terhenti, ini merupakan permulaan berakhirnya semuanya. Sepanjang tahun 1950 kota mulai ditinggalkan, pasir mulai meminta kembali apa yang menjadi miliknya. Papan metal yang kokoh roboh, kebun yang cantik dan jalanan yang rapi dikubur dibawah pasir, jendela dan pintu bergeretak pada setiap engselnya, kaca-kaca jendela terpecah membelalak seperti menunjukan kehancuran pada hamparan pasir yang menjulang. Quote: Sebuah kota mati baru telah dilahirkan, sampai saat ini masih nampak sepasang banguna yang berdiri, juga terdapat bangunan seperti sebuah teater masih dalam kondisi yang sangat baik, dan sisanya, rumah-rumah tersebut hancur digerus pasir dan menjadi deretan rumah-rumah hantu yang menakutkan.

2.Prypiat
 

 
Prypiat adalah sebuah kota besar di daerah terasing di Ukraina Utara, merupakan daerah perumahan para pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Kawasan ini mati sejak terjadinya bencana nuklir Chernobyl yang menelan hampir 50.000 jiwa. Setelah kejadian, lokasi ini praktis seperti sebuah museum, menjadi bagian dari sejarah Soviet. Bangunan apartement, kolam renang, rumah sakit, dan banyak bangunan yang lain hancur. Dan semua isi yang terdapat dalam bangunan tersebut dibiarkan ada di dalamnya, seperti arsip, TV, mainan anak-anak, barang berharga, pakaian dan lain-lain semua seperti kebanyakan milik keluarga-keluarga pada umumnya.

Penduduk hanya boleh mengambil dokumen penting, buku dan pakaian yang tidak terkontaminasi oleh nuklir. Namun sejak abad 21, tidak lagi ada barang berharga yang tertinggal, bahkan tempat duduk dikamar kecilpun dibawa oleh para penjarah, banyak dari bangunan yang isinya dirampok dari tahun ke tahun. Bangunan yang tidak lagi terawat, dengan atap yang bocor, dan bagian dalam bangunan yang tergenang air di musim hujan, semakin membuat kota tersebut benar-benar menjadi kota mati. Kita bisa melihat pohon yang tumbuh di atap rumah, pohon yang tumbuh di dalam rumah. Para CoDE4 players pasti mengenali kota yg satu ini.

3.Sanz Hill
 


Disebelah Utara Taiwan, terdapat sebuah kampung yang futuristic, pada awalnya dibangun sebagai sebuah tempat peristirahatan yang mewah bagi kaum kaya. Bagaimanapun, setelah terjadi banyak kecelakaan yang fatal pada masa pembangunannya akhirnya proyek tersebut dihentikan. Setelah mengalami kesulitan dana dan kesulitan para pekerja yang mau mengerjakan proyek tersebut akhirnya pembangunan resort tersebut benar-benar dihentikan ditengah jalan. Desas-desus kemudian bermunculan, banyak yang bilang kawasan kampung tersebut menjadi tempat tinggal para hantu, dari mereka yang sudah meninggal.

4.Craco
 



Craco terletak didaerah Basilicata dan provinsi Matera sekitar 25 mil dari teluk Taranto. Kota pertengahan ini mempunyai area yang khas dengan dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan hamparan pertanian gandum serta tanaman pertanian lainnya. Ditahun 1060 ketika kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk. Di tahun 1891 populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang, waktu itu mereka banyak dilanda permasalahan social dan kemiskinan yang banyak membuat mereka putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300 orang pindah ke Amerika Utara. Kondisi pertanian yang buruk ditambah dengan bencana alam gempa bumi, tanah longsor serta peperangan inilah yang menyebabkan mereka bermigrasi massal.

Antara tahun 1959 dan 1972 Craco kembali diguncang gempa dan tanah longsor. Di tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1300 orang akhirnya dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco Peschiera, dan sampai sekarang Craco yang asli masih tertinggal dalam keadaan hancur dan menyisakan kebusukan sisa-sisa peninggalan penduduknya.

5.Oradour Sul Glane


 
Perkampungan kecil Oradour Sul Glane di Perancis menunjukan sebuah kondisi keadaan yang sangat mengerikan. Selama perang dunia ke II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman sebagai bentuk pembalasan atas terhadap perlakuan Perancis waktu itu. Jerman yang waktu itu sebenarnya berniat menyerang daerah di dekat Oradour Sul Glane tapi akhirnya mereka menyerang perkampungan kecil tersebut pada tanggal 10 Juni 1944. menurut kesaksian orang-orang yang selamat, penduduk laki-laki dimasukan kedalam sebuah gudang dan tentara jerman menembaki kaki mereka sehingga akhirnya mereka mati secara pelan-pelan. Wanita dan anak-anak yang dimasukan ke dalam gereja, akhirnya semua mati tertembak ketika mereka berusaha keluar dari dalam gereja. Kampung tersebut benar-benar dihancurkan tentara Jerman waktu itu. Dan sampai saat ini reruntuhan kampung tersebut masih berdiri dan menjadi saksi betapa kejamnya peristiwa yang terjadi saat itu.

6. GunkanJima
 
 Pulau ini adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Nagasaki Daerah Administratsi Jepang, sekitar 15 kilometer dari Nagasaki. Pulau ini juga dikenal sebagai "Gunkan Jima" atau pulau kapal perang. Pada tahun 1890 ketika suatu perusahaan (Mitsubishi) membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batubara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Di tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.

Pada tahun 1959, populasi penduduk pulau tersebut membengkak, kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektar untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektar untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia. Ketika minyak tanah menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima, di tahun 1974 Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini dimbil sebagai setting film "Battle Royal II" dan mengilhami sebuah game popular "Killer7".

7. Kadykchan

  Kadykchan merupakan salah satu kota kecil di Rusia yang hancur saat runtuhnya Uni Soviet. Penduduk terpaksa berjuang untuk mendapatkan akses untuk memperoleh air, pelayanan kesehatan dan juga sekolah. Mereka harus keluar dari kota itu dalam jangka waktu 2 minggu, untuk menempati kota lain dan menempati rumah baru. Kota dengan penduduk sekitar 12.000 orang yang rata-rata sebagai penambang timah ini dikosongkan. Mereka meninggalkan rumah mereka dengan segala perabotannya. Jadi anda dapat menemukan mainan, buku, pakaian dan berbagai barang didalam kota yang kosong.

8. Kowloon


 
Kota besar Kowloon yang terletak di luar Hongkong, China. Dulunya diduduki oleh Jepang selama perang dunia II, yang kemudian diambil alih oleh penduduk liar setelah Jepang menyerah. Pemerintahan Inggris ingin China bertanggung jawab terhadap kota ini, karena kota tersebut menjadi kota yang tidak beraturan dan tidak taat pada hukum pemerintah. Populasi tidak terkendali, penduduk membangun koridor lybirint yang setinggi jalan yang penuh tersumbat oleh sampah, bangunan yang sangat tinggi sehingga membuat cahaya matahari tidak bisa menyinari. 
Seluruh kota disinari dengan neon. Kota tersebut penuh dengan rumah pelacuran, kasino, rumah madat dan obat bius dan kokain, banyak terdapat makanan-makanan dari daging anjing dan juga terdapat pabrik-pabrik rahasia yang tidak terganggu oleh otoritas.Keadaan ini akhirnya berakhir ketika di tahun 1993, diambil keputusan oleh pemerintah Inggris dan otoritas China untuk menghentikan semua itu.

9. Varosha
 

 
Varosha adalah sebuah daerah yang tidak diakui oleh republic Cyprus Utara. Sebelum tahun 1974 Turki menginvasi Cyprus, daerah ini merupakan daerah wisata modern di kota Famagusta. Pada tiga dekade terakhir, kota ini ditinggalkan dan menjadi kota mati. Di tahun 1970-an, kota ini menjadi kota tujuan wisata utama di Cyprus. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan, kota ini membangun berbagai bangunan mewah dan hotel. Ketika tentara Turki menguasai daerah tersebut, mereka menjaga dan memagari daerah tersebut, tidak boleh ada yang keluar masuk kota tersebut tanpa seijin dari tentara Turki dan tentara PBB. Rencana untuk kembali mengembalikan Varosha ke tangan kendali Yunani, namun rencana tersebut tidak pernah terwujud. Hampir selama 34 tahun kota tersebut dibiarkan dan tidak ada perbaikan. Perlahan bangunan-bangunan tersebut hancur, metal mulai berkarat, jedela pecah, dan akar-akar tumbuhan menembus dinding dan trotoar. Kura-kura bersarang di pantai yang ditinggalkan. Di tahun 2010 Pemerintahan Turki bermaksud untuk membuka kembali Varosha untuk para turis dan kota kembali bisa didiami dan akan menjadi salah satu kota yang paling berpengaruh di uatara pulau.

10. Agdam


 
 
 
Kota besar Agdam di Azerbaijan adalah salah satu kota besar yang populasi penduduknya mencapai 150.000 orang. Namun kemudian hilang setelah pada tahun 1993 sepanjang perang Nagorno Karabakh. Walaupun kota ini tidak secara langsung menjadi basis peperangan, namun kota ini tetap mendapatkan efek dari perang tersebut, dengan menjadi korban dari sikap para Armenians yang merusak kota tersebut. Bangunan-bangunan dirusak dan akhirnya ditinggalkan penghuninya, hanya menyisakan masjid-masjid yang masih utuh berdiri. Penduduk Agdam sendiri sudah berpindah ke area lain, seperti ke Iran.

Rabu, 13 Februari 2013

Kisah Inspiratif Sahabat Rasulullah


Umar bin Khattab masuk Islam

Hanya tiga hari setelah Hamzah masuk Islam, Umar juga masuk Islam. Umar , laki-laki bertubuh tinggi dan kuat, pernah menjadi musuh bebuyutan bagi orang-orang Islam. Dia terkenal dengan kemarahannya yang mengerikan dan cintanya kepada puisi serta kuat minum. Kisah tentang bagaimana Umar masuk Islam merupakan kisah paling menarik dalam sejarah Islam.
Umar mendengar bahwa Rasulullah Saw. membaca ayat-ayat Al-Qur’an di Ka’bah, dan beberapa ayat yang dia dengar menggerakkannya. Akan tetapi, hatinya tetap menentang Islam dan Rasulullah Saw. Kemarahannya memuncak hingga suatu hari dia mengambil pedang dan memutuskan untuk membunuh Rasulullah Saw. Untungnya, Umar tidak berhasil melaksanakan niat tersebut.
Sambil menggenggam pedang di tangannya dan keputusannya sudah bulat, Umar bertemu dengan Nu’aim bin Abdullah yang kemudian bertanya kepadanya, “Engkau akan pergi kemana ?”
“Aku akan membunuh Muhammad,” jawabnya.
“Bagaimana engkau akan menyelamatkan diri dari Bani Hasyim dan Bani Zuhra?”
Merasa marah dengan pertanyaan tersebut, yang kelihatannya seperti ancaman bagi dirinya, Umar menjawab, “Seolah-olah engkau telah meninggalkan kepercayaan kita.”
“Umar!” jawab Nu’aim. “Yang mengejutkan adalah bahwa adik perempuanmu beserta suaminya juga keyakinanmu.”
Umar sangat marah, dan perhatiannya beralih dari Rasulullah Saw. kepada keluarganya sendiri. Dengan geram, dia berangkat menuju rumah adiknya. Saat itu, Khabbab bin Aratt berada disana dan sedang mengajarkan surat Thaa Haa kepada adik Umar dan suaminya. Ketika mereka mendengar suara yang berada diluar pintu, Khabbab bersembunyi dan fatimah, adik Umar, dengan cepat menyembunyikan lembaran-lembaran kertas yang berisi ayat-ayat Al-Qur’an tersebut.
“Ocehan apa yang aku dengar ?”
Mereka mengetahui bahwa Umar sangat marah dan membawa sebilah pedang.
“Tidak ada, kami hanya bercakap-cakap.”
Barangkali kalian berdua meninggalkan keyakinan kalian,” tegas Umar.
Adik ipar Umar berkata, “Baiklah, katakan kepada Umar. Bagaimana jika kebenaran jauh dari agamamu?” Jawaban Umar terhaap pertanyaan ini sangat cepat dan keras. Dia menyerang adik iparnya dan memukulinya dengan kejam. Ketika adiknya mencoba melerai keduanya untuk melindungi suaminya, Umar memukul wajahnya dengan keras. Darah mengalir ke pipinya, tetapi saat itu Fatimah tidak bisa dicegah untuk mengatakann kebenaran. Mengulangi pertanyaan suaminya, Fatimah menantang kebijaksanaan dari keyakinan Umar. “Umar! Bagaimana jika kebenaran tersebut jauh dari agamamu ?”
Kemudian dihadapan kakaknya, dia mengatakan keyakinannya sendiri, dengan menggunakan kata-kata yang sama dengan yang diucapkan setiap orang Islam sebagai kesaksian yang sungguh-sungguh mengenai ke-Esa-an Allah dan Kenabian Muhammad Saw. Dia berkata, “Aku bersaksi bahwa tidak adaTuhan yang patut disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah.”
Ketika mendengar pernyataan tegas tentang keyakinan adiknya, dia merasa malu. “Tunjukkan kepadaku apa yang kamu baca,” ujarnya.
Adiknya menjawab, “Kamu tidak suci, dan hanya orang-orang yang suci dan bersih yang bisa menyentuhnya. Basuhlah dirimu.”
Umar yang berhati-hati segera mandi dan mengambil lembaran-lembaran surat Thaa Haa kemudian membaca Bismillah ar-Rahman al-Rahiim (Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang).
“Ini adalah nama-nama yang suci,” kata Umar. Dia terus membaca :
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. ThaaHaa [20] : 14)
Umar berseru kagum karena keindahan ayat-ayat tersebut. “Dimana aku bisa menemukan Muhammad?” tanya dia.
Ketika Khabbab Ra. mendengarnya, dia keluar dari persembunyiannya, kemudian berkata, “Wahai Umar! Bergembiralah. Aku berdoa mudah-mudahan Allah memberkatimu. Malam kamis yang lalu, aku mendengar Nabi Muhammad Saw. berdoa kepada Allah : “Ya Allah, perkuatlah Islam dengan Umar bin Khattab atau Abu Jahal bi Hisyam!”.
Setelah Umar mengetahui bahwa Rasulullah Saw. berada di Dar al-Arqam, dia bergegas menuju ke sana dengan harapan bisa bertemu beliau. Dia mengetuk pintu, dan salah seorang sahabat Nabi yang mengintip di celah pintu menyaksikan Umar dengan pedang ditangannya dan terlihat sangat gelisah. Sahabat tersebut bergegas menuju ke belakang rumah dan mengabarkan berita yang menakutkan.
“Ada apa ?” tanya Hamzah Ra.
“Umar berada di depan pintu,” lapor sahabat tersebut.
“Hanya itu ?” seru Hamzah. “Jika dia datang dengan damai, bagus. Jika tidak kita harus membunuhnya dengan pedangnya sendiri.”
Sementara itu, Nabi Muhammad Saw. sedang menerima wahyu dari Allah, dan setelah selesai, beliau menuju ke ruang tamu. Umar duduk di sana. Rasulullah Saw. memegang pakaian dan sarung pedangnya kemudian berkata kepada Umar, “Umar! Apakah engkau tidak akan menyimpang dari jalanmu, kecuali Allah Yang Maha Kuasa memberikan hukuman seperti yang Dia timpakan kepada Walid bin Mughira ? Ya Allah! Inilah Umar bin Khattab. Ya Allah! Limpahkan kekuatan dan kemuliaan bagi Islam melalui Umar bin Khattab.”
Setelah Rasulullah Saw. mengakhiri doanya, Umar berkata, “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang pantas disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa engkau adalah rasulullah.”
Orang-orang yang hadir dalam ruangan tersebut berseru, “Allahu Akbar!” (Tuhan Yang Maha Besar!) dengan keras hingga seruan tersebut menggema di seluruh Ka’bah.

Hamzah bin Abdul Muthalib

Hamzah bin Abdul Muthalib memeluk Islam
Suatu kali, Abu Jahal berpapasan dengan Rasulullah Saw. di dekat bukit Shafa. Dia mulai menghina Rasulullah Saw. dan, menurut beberapa sumber, memukul beliau dengan sebongkah batu hingga berdarah. Rasulullah Saw., yang benar-benar sabar tidak menanggapi gangguan Abu Jahal. Seorang budak wanita milik Abdullah bin Jad’an menyaksikan kejadian ini. Mereka puas dengan apa yang dilakukannya, Abu Jahal pergi ke Ka’bah, kemudian duduk bersama beberapa orang Quraisy.
Tidak lama kemudian, Hamzah kembali dari berburu dengan membawa busur panahnya. Ketika budak wanita itu menceritakan kepadanya apa yang telah dialami keponakannya, Hamzah menyerang Abu Jahal, “Engkau kantong angin, apakah engkau berani menganiaya keponakanku jika aku mengikuti agamanya ?” Hamzah memukul kepala Abu Jahal dengan busur panahnya hingga luka. Orang-orang dari Bani Makhzum (suku Abu Jahal) dan Bani Hasyim (suku Hamzah) berdiri berhadap-hadapan sampai Abu Jahal menyuruh teman-temannya untuk tetap ditempatnya, sembari berkata, ” Biarkan Abu Ammara (Hamzah) pergi. Aku telah berlaku kejam kepada keponakannya.”
Hamzah yang tiba-tiba masuk Islam jelas disebabkan oleh pendiriannya terhadap kehormatan keluarga. Rasulullah Saw. sudah mencoba untuk menyendiri selama enam tahun, tahun-tahun yang sulit untuk menyebarkan pesan Allah, dan Hamzah tidak pernah sama sekali memikirkan hal ini. Akan tetapi, tidak lama kemudian, sesuatu mulai tumbuh dalam hati Hamzah. Dia menyadari bahwa iman telah berakar, dan dia mulai melihat cintanya kepada Islam disebabkan oleh hubungan keluarga antara dia dengan Nabi Muhammad Saw. Imannya kepada Allah berkembang menjadi sangat kuat hingga kemudian dia mendapat julukan “As’adullah” (Singa Allah).