Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Kamis, 12 Januari 2012

Antara Keabadian dan Sementara

Kirim Print
0
0diggsdigg
email
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?(Al An’aam: 32)

Ketika kita mencoba membuka mata untuk melihat lingkungan sekitar, maka alangkah sedihnya diri ini ketika melihat mereka yang berperilaku bersungguh-sungguh untuk mengejar dunia yang fana ini. Bayangkan, mereka melakukan suatu hal yang tidak ada artinya dengan bersungguh-sungguh. Lalu apakah mereka tidak tahu tentang hal yang abadi? Sesungguhnya mereka sudah diberi tahu tentang kehidupan abadi yang akan kita lalui atau yang pasti kita lalui setelah ini. Tempat kembali kita di sana tergantung kepada apa yang telah kita perbuat di dunia ini.

Lalu apakah ada orang yang mendapatkan sesuatu yang paling baik ketika mereka tidak bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya dan malah mengabaikannya? Pertanyaan ini bisa kita samakan dengan pertanyaan, adakah orang pintar yang mereka sendiri tidak ingin pintar dan malas untuk belajar? Atau adakah orang kaya yang mereka sendiri tidak ingin kaya dan malas untuk bekerja?
Selanjutnya ketika kita hidup di dunia yang fana ini, kita pasti ingin mendapatkan tempat yang terbaik, iya kan? Maka bagaimana dengan tempat abadi yang merupakan tempat terakhir kita? Di manakah tempat kita? Atau mau di manakah kita nantinya? Tempat terbaikkah (SURGA)? Atau seburuk-buruknya tempat (Neraka)?

Untuk mendapatkan tempat terbaik di dunia, maka diperlukan ilmu tentang hal duniawi yang mendukungnya, lalu bagaimana dengan untuk mendapatkan tempat yang terbaik di akhirat?
Semuanya dalam hidup ini adalah pilihan yang diberikan oleh Allah SWT, jadi baik-baiklah dalam memilih dan menentukan sesuatu, karena mungkin saja itu berefek pada akhir kita nantinya.

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam memegang pundakku, lalu bersabda: Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara. Lalu Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata: “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (Bukhari no. 6416)

Sekarang hirup udara di sekitar, apakah masih merasakan adanya udara yang masuk ke dalam tubuh? Ketika merasakannya, maka manfaatkanlah keadaan itu untuk menentukan di mana tempat terakhir kita nantinya.

Sumber: http://www.dakwatuna.com