Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Minggu, 01 April 2012

Belajar dari Mereka yang Berhasil


Dalam diri tiap orang, sebenarnya tersembunyi potensi yang luar biasa. Tergantung pada bagaimana kita mampu mengolah dan memperjuangkan impian agar menjadi kenyataan. Apa yang dirasa tidak mungkin, bisa menjadi nyata bila disertai perjuangan pantang menyerah. Dan memang, sejatinya, hidup adalah soal belajar dan berjuang. Layaknyaseorang pahlawan, ia menjadi pahlawan karena perjuangan penuh keberanian yang dilakoninya. Dan, layaknya seorang pahlawan, ia patut menjadi teladan karena selain memiliki keberanian, pastinya ia juga dikaruniai jiwa kepemimpinan.
Jiwa kepemimpinan seorang pahlawan inilah yang mendasari Leman, penulis buku-buku kebijaksanaan China-di antaranya 50 Chinese Wisdom dan The Best of Chinese Sayings-kembali menghadirkan buku yang bermuatan kisah penuh inspirasi. Kali ini, buku yang disajikannya adalah The Best of Chinese Heroic Leaders. Seperti buku-bukunya yang lain, Leman mengupas tentang kebijakan China-kali ini dari sisi kepemimpinan pahlawan yang berhasil mengubah China-untuk dijadikan media pembelajaran yang bisa dipraktikkan dalam kehidupan.

Mulai dari Kaisar Qing Shi Huang-kaisar pertama dinasti Qing yang berhasil mempersatukan China, hingga tokoh pembaharu China, Deng Xiao Ping, yang meletakkan dasar kemajuan China hingga mampu menjadi negara yang disegani di dunia.

Dalam kisah yang dibeberkan penulis, untuk menjadi seorang yang berhasil dalam kehidupan (baca: perjuangan), seseorang haruslah memiliki jiwa kepemimpinan heroik. Namun, heroik di sini tentunya
bukan sekadar berani mati dalam berperang tanpa memiliki strategi apa-apa. Yang dimaksud sebagai kepemimpinan heroik di sini adalah kepemimpinan yang berlandaskan pada empat pilar utama, yakni visi yang jelas, strategi yang tepat guna, memiliki jiwa heroik, dan yang terakhir mampu memanfaatkan momentum. Dengan keempat modal inilah, seseorang bisa memperoleh sukses, layaknya pahlawan di medan peperangan.

Hal ini telah dibuktikan dalam kisah yang dibeberkan panjang lebar mulai dari zaman Dinasti Qin, tepatnya di zaman pemerintahan Qin Shi Huang atau Yin Zheng yang bekerja sama dengan Li Si sebagai perdana menterinya. Dengan visi yang jelas, memiliki sifat dan disiplin keras, memiliki keyakinan, keberanian, dan mampu bertindak nyata, serta pandai menempatkan orang yang tepat pada posisinya, Qin Shi Huang berhasil mempersatukan Tiongkok.

Pada bab-bab selanjutnya, penulis juga mengungkap soal kepempimpinan pada zaman peralihan Dinasti Qin ke Dinasti Han, yang mencuatkan nama Liu Bang dan Xiang Lu. Terakhir, kita juga akan belajar banyak dari kepemimpinan era Deng Xiao Ping yang menjadi tokoh sangat berpengaruh di era reformasi China tahun 1978. Hingga kini, tokoh ini dianggap sebagai peletak dasar China modern-yang seperti kita tahu, kini bahkan telah bersiap menjadi negara "adidaya" baru.
Begitulah, banyak pembelajaran yang bisa dipetik dari beberapa tokoh pembaharu China berjiwa pemimpin dalam buku ini. Sebagai penyeimbang, sepertinya penulis juga berusaha mencari padanan kebijakan dari tokoh-tokoh barat yang diselipkan dalam beberapa bagian di buku ini, mulai dari Peter F. Drucker hingga John C. Maxwell. Sehingga, buku ini makin kaya dan tentunya, akan memperkaya kita yang mampu menangkap makna dan mempraktikkannya dalam keseharian kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar