Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Sabtu, 21 April 2012

MENGATASI GANGGUAN JIN , SIHIR , TENUNG DAN SANTET DENGAN TADABBUR QUR’AN

PALESTINIANS-ISRAEL/SWAP 

Gangguan Jin ,sihir , tenung dan santet dalam kehidupan manusia sudah ada jauh sebelum Al-Qur’an diturunkan. Para Nabi dalam berdakwah selalu mendapat perlawanan dan tantangan dari para ahli sihir dan syetan dari golongan Jin. Nabi Musa berhadapan dengan tukang sihir yang dikumpulkan oleh Firaun, namun Nabi Musa bisa mengalahkan kekuatan sihir tersebut dengan Mukjizat tongkat yang diberikan Allah padanya .
Rasulullah sendiri juga pernah mengalami gangguan dari kekuatan sihir yang dikirim orang Yahudi padanya. Aisyah ra menceritakan bahwa Rasulullah sering mengalami seperti mengerjakan sesuatu padahal ia tidak pernah mengerjakan suatu apapun . Ini akibat perbuatan sihir yang dikirimkan oleh seorang Yahudi padanya. Allah memusnahkan kekuatan sihir tersebut dengan menurunkan surat Al Falaq dan surat An Nass pada Rasululah. Pada zaman modern ini ternyata masih banyak orang yang menggunakan kekuatan sihir, dan meminta pertolongan Jin untuk mencelakakan orang yang tidak disukainya secara halus.
Tentang kejahatan dengan menggunakan kekuatan sihir dan tenung ini diceritakan Allah dalam surat Al Baqarah ayat 102.

al-baqarah-102

[2:102] Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu jangnalah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
Dengan kekuatan sihir dan tenung seseorang bisa memisahkan antara suami dengan istrinya, membuat usaha bisnis seseorang jadi bangkrut dan hancur, menimbulkan kebencian dan perpecahan didalam keluarga dan rumah tangga. Membuat seseorang sakit berkepanjangan yang tidak bisa diobati secara medis, membuat seseorang jadi linglung dan lain sebagainya.
Bagi pembaca blog yang mengalami beberapa hal seperti tersebut diatas, atau curiga dengan adanya gangguan Jin atau sihir terhadap diri dan keluarganya, kami anjurkan untuk mencoba mengatasinya dengan mentadabburi surat Al-Ikhlas, Al Falaq dan An Nass sebagaimana yang kami sampaikan dibawah ini.
Baca ketiga surat tersebut dengan perlahan dan tartil, pahami maknanya, kemudian tadabburi dengan sungguh sunguh hingga terasa dada bergetar. Perhatikan kalimat tadabbur yang dibaca dengan khusuk, rasakan komunikasi yang mendalam dengan Allah .
Bagi anda yang belum bisa membaca dengan baik dan tartil bisa dengan mendengarkan lantunan surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass yang kami sampaikan videonya disini. Perhatikan ayat yang dibaca dan pahami terjemahannya, dengarkan tadabburnya dengan khusuk. Setelah itu anda bisa mengulang membaca kalimat tadabburnya dengan membaca atau menghafal kalimat tadabbur yang telah kami sediakan disini (bisa juga yang ada di VCD). Silahkan didown load VCD yang kami tampilkan disini.
1. TADABBUR AL IKHLAS
al-ikhlas
1- Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, 2- Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3- Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, 4- dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”.

Bacaan Tadabbur
Ya Allah telah Kau ingatkan pada kami dalam Qur’anMu yang agung, bahwa Engkaulah Allah Tuhan yang satu, tempat bergantung sekalian mahluk. Engkau tidak beranak dan tidak pula diperanakan. Tidak ada satupun yang setara dan serupa denganMu.
Ya Allah kami mohon padaMu tanamkan keyakinan didalam hati kami bahwa tidak ada Tuhan yang kami sembah selain Engkau. Engkaulah Allah Tuhan yang satu, tempat kami memohon dan menggantungkan harapan kami. Tidak ada Tuhan yang patut kami sembah selain Engkau. Hanya kepadaMu kami rukuk, sujud dan mohon pertolongan. KepadaMu tunduk dan sujud segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi. Engkau tidak beranak dan tidak pula diperanakan. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menandingiMu. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat mengalahkaMu.
Engkau maha kuat, Engkau maha perkasa , apa yang Kau kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Engkau kehendaki mustahil terjadi. KepadaMulah kami betawakal, dan kepadaMulah kami mohon pertolongan.
Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah. Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa.
.
2. TADABBUR AL FALAQ
al-falaq1
1- Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, 2- dari kejahatan makhluk-Nya, 3- dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita 4- dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, 5- dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”.
Bacaan Tadabbur
Ya Allah telah Kau ingatkan pada kami dalam Qur’anMu yang agung, agar kami berlindung padaMu Tuhan yang menguasai waktu subuh, dari kejahatan sekalian mahluk ciptaanMu, dari kejahatan malam apabila telah gelap. Dan dari kejahatan wanita tukang sihir yang meniup pada ujung tali serta kejahatan orang yang iri dan dengki apa bila ia menyatakan kedengkiannya.
Ya Allah Tuhan yang menguasai waktu subuh. KepadaMu tunduk dan patuh segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi. Kami berlindung kepadaMu dari kejahatan sekalian mahluk ciptaan-Mu yang kami ketahui maupun tidak kami ketahui, yang terlihat maupun tidak terlihat.
Ya Allah Tuhan yang berkuasa penuh disegala penjuru langit dan bumi, kami berlindung padaMu dari segala kejahatan yang datang dimalam hari . Kami berlindung padaMu dari kejahatan tukang sihir yang meniupkan sihirnya pada ujung-ujung tali dan kami berlindung pada Mu dari kejahatan orang yang iri dan dengki yang telah mendatangkan berbagai kesusahan dan kesulitan pada kami.
Ya Allah sesungguhnya kami telah diganggu oleh mahlukMu yang tidak dapat kami lihat, sesungguhnya kami telah diganggu oleh kekuatan sihir orang yang melakukan kejahatan terhadap kami. Kami mohon padaMu ya Allah Tuhan yang berkuasa penuh disegala penjuru langit dan bumi , lenyapkan kekuatan sihir dan mahluk yang mengganggu kami ini yang Allah. Tolong kami dengan kekuatanMu yang ada dilangit dan bumi, tolong kami dengan tentara Malaikat -Mu yang kuat dan perkasa. Tolong kami mengalahkan kekuatan sihir dan mahluk ciptaanMu yang telah mengganggu kami ini ya Allah. Tolong kami dengan tentaraMu tentara langit dan bumi.
Singkirkan berbagai kekuatan dan energi negatif yang datang mengganggu kami ya Allah. Jadikan kami dalam naungan dan lindunganMu setiap saat ya Allah. Himpunkan energi dan kekuatanMu didalam setiap sel tubuh hamba.Tolong kami mengalahkan musuh kami dengan kekuatanMu ya Allah. Tolong kami dengan tentaraMu tentara langit dan bumi. Apa yang Kau kehendaki pasti terjadi, apa yang tidak Engkau kehendaki mustahil terjadi. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat mengalahkanMu’ Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah. Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa.
  1. TADABBUR AN NASS
an-nass
1- Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. 2- Raja manusia. 3- Sembahan manusia. 4- dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, 5- yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. 6- dari (golongan) jin dan manusia.
Bacaan Tadabbur
Ya Allah telah kau ingatkan pada kami dalam Qur’anMu yang agung, agar kami berlindung padaMu, Tuhan manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan setan yang biasa bersembunyi, yang membisikan kejahatan kedalam hati manusia, dari golongan Jin dan Manusia.
Ya Allah Tuhan manusia, Raja manusia, Sembahan manusia. Engkaulah Tuhan kami yang maha tinggi, Engkaulah pelindung kami, Engkaulah tempat kami mengadukan berbagai masalah dan persoalan. Kami berlindung padaMu ya Allah, dari kejahatan tipu daya setan yang membisikan kejahatan kedalam hati kami.
Ya Allah kami berlindung padaMu dari kejahatan tipu daya setan dari golongan Jin dan manusia yang membisikan kejahatan dan menimbulkan was-was, kecemasan, ketakutan, kegelisahan didalam hati kami. Kuatkan hati kami dengan Iman dan takwa ya Allah. Teguhkan Iman dan keyakinan kami padaMu, hilangkan rasa takut, cemas, sedih, kecewa dan gelisah dari hati kami.
Ya Allah kami berlindung kepadaMu dari kejahatan mahluk ciptaanMu yang telah menimbulkan berbagai kerusakan didalam tubuh hamba, yang mengganggu hamba siang dan malam. Singkirkan mereka dari tubuh hamba ya Allah, lenyapkan kekuatan mereka setiap mereka mendekati hamba ya Allah. Naungi hamba dengan kekuatanMu, tolong hamba dengan tentaramu yang ada dilangit dan bumi. Himpunkan energi dan kekuatanMu didalam setiap sel tubuh hamba. Singkirkan setiap energi dan kekuatan negatif yang mendekati tubuh hamba.
Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah .Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa.
Terus lakukan tadabbur ini berulang ulang setiap hari , sampai Allah mendatangkan pertolongan pada anda. Dalam kasus gangguan mahluk Jin biasanya akan muncul perlawanan dari Jin tersebut, dengan meronta, menjerit dan lain sebagainya. Terus baca tadabburnya minta pertolongan pada Allah dengan sungguh sungguh , insya Allah Dia akan mengirimkan ribuan tentara Malaikat untuk menolong anda sebagaimana yang dijanjikan Allah dalam surat Al Anfal ayat 9:
al-anfal-9


“ (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut. ”     (Al Anfal 9)

ALLAH PENGUASA TUNGGAL DI ALAM SEMESTA

Berbagai penelitian yang dilakukan manusia menunjukan bahwa alam ini dibentuk oleh satu sistem yang teratur. Semua tunduk pada satu aturan yang banyak disebut orang sebagai hukum alam, umat islam menyebutnya sebagai sunnatullah. Matahari terbit dari timur dan terbenam di barat, api panas, es dingin, benda jatuh dari atas kebawah (gaya gravitasi), bumi berputar 24 jam satu kali putaran, pergantian siang dan malam, pertukaran musim, teori rumusan fisika dan kimia semuanya tunduk pada satu aturan. Sejak zaman dahulu sampai sekarang peraturan itu tidak pernah berubah dan tetap dipatuhi oleh alam semesta. Firman Allah dalam S. Al Fath ayat 23 :
“ Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunatullah itu. ( Al Fath 23)”
galaxy.jpg
Alam semesta dan segala yang ada didalamnya tunduk pada aturan yang disebut hukum alam atau sunnatullah itu. Hukum dan ketetapan itu dibuat dan dikendalikan oleh satu kekuatan yang maha dahsyat. Kekuatan yang meliputi seluruh alam jagat raya yang maha luas. Dia yang mengatur alam jagat raya itu mengetahui setiap butir dan titik yang ada di alam semesta, Dia mempunyai kekuatan yang tak terbatas. Dia yang menguasai hukum dan aturan itu adalah kekuatan yang SATU, tidak mungkin ada dua atau tiga. Jika yang mengatur hukum dialam ini ada 2 atau 3 pasti akan terjadi kekacauan pada sistim alam semesta. Alam semesta akan bingung aturan yang mana yang harus diikuti. Yang menguasai hukum alam itu adalah kekuatan yang SATU, Dialah Allah sang Penguasa Tunggal.
Sistem di alam semesta telah membuktikan bahwa alam semesta tunduk pada hukum dan aturan yang satu, yaitu sunnatullah. Jika ada Tuhan lain selain Allah pasti alam ini akan kacau dan hukum alam tidak berlaku. Tuhan yang satu menghendaki matahari terbit dari timur dan terbenam di barat, tapi Tuhan yang lain menghendaki sebaliknya. Tuhan yang satu menghendaki api panas, tapi Tuhan yang lain menghendaki api itu dingin. Pasti akan terjadi kekacauan dimana mana. Inilah satu bukti bahwa Allah itu satu, Dia penguasa tunggal, tidak ada yang setara atau menyamainya. Firman Allah dalam S. Al Ikhlas :
1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
2- Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3- Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
4- dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”.
Dia sang penguasa Tunggal tidak pernah lelah dan letih mengurus alam semesta yang maha luas, Dia tidak pernah bingung menghadapi permintaan seluruh mahluknya yang beraneka ragam, yang terlihat mata maupun yang tidak terlihat. KekuasaanNya meliputi alam nyata dan alam ghaib, alam dunia dan akhirat. KekuasaanNya tidak terbatas.
Hal yang paling prinsip dan utama dalam ajaran Islam adalah ber-Iman dan percaya pada kekuasaan mutlak sang Penguasa Tunggal yaitu Allah SWT. Tunduk, patuh , menyembah dan sujud hanya padaNya, tidak mempersekutukan Nya dengan sesuatu apapun. Hanya mengakui Dia sebagai penguasa Tunggal , tidak ada Tuhan yang lain yang berhak disembah atau dipatuhi selain Dia. Ini prinsip Utama.
Berapapun besar amal kebaikan yang dilakukan seseorang akan sirna lenyap tidak berarti jika tidak dilandaskan pada Iman dan yakin pada kekuasaan Allah sang Penguasa Tunggal. Allah hanya mengakui dan menerima amal kebaikan yang dilakukan semata mata karena iklas untuk mengabdi dan memenuhi perintahNya. Amal kebaikan yang dilakukan orang yang tidak percaya padaNya dan dilakukan hanya karena ingin mendapat penghargaan serta pujian orang banyak, tidak akan mendapat balasan dari Allah. Ia hanya mendapat penghargaan dan pujian di dunia saja, diakhirat kelak ia termasuk orang yang rugi, tidak mendapat satu apapun . Firman allah dalam S.Al baqarah ayat 264 menjelaskan hal tersebut:
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Al baqarah 264)”
Sebagian besar orang yang menghuni bumi ini tidak percaya dan beriman pada Allah SWT. Mereka mempunyai Tuhan yang lain selain Allah,mereka menyembah Tuhan tuhan yang lain bahkan diantara mereka ada yang tidak percaya pada kekuasaan Allah. Mereka hanya percaya pada hukum alam. Mereka menganggap kita hidup, mati hanya karena proses alam. Tidak ada kehidupan lagi sesudah kematian. Dengan datangnya kematian selesailah segalanya. Merekalah orang orang yang malang, mereka hanya berjuang untuk kehidupan dunia yang hanya sebentar. Mereka tertipu oleh kehidupan dunia, mereka bersenang senang untuk sementara waktu didunia. Mereka bangga dengan kekayaan dan kemuliaan yang mereka miliki. Jangan kagum pada orang yang seperti itu. Mereka adalah orang yang tertipu. Mereka lebih mementingkan kehidupan dunia daripada akhirat. Jangan terpesona dan kagum pada mereka. Perhatikan firman Allah dalam S At Taubah 55:
” Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir. ”(At Taubah 55)
gedung3.jpg

Sangat penting mengerjakan amal kebaikan berdasarkan kepercayaan dan Iman pada Allah, Dia hanya memberi nilai pada amal yang dilakukan semata mata karena Iman dan yakin padaNya. Dia akan membalas amal kebaikan yang dikerjakan hanya karena Nya berlipat ganda didunia dan akhirat sebagaimana dijelaskan dalam S.An Nahl ayat 97:
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” ( An Nahl 97)
Dia sang Penguasa Tunggal di alam semesta Raya, hanya dia yang patut kita sembah. KekuasaanNya meliputi seluruh alam, dunia maupun akhirat. Segala sesuatu dilangit dan dibumi tunduk dan patuh pada pada aturannya. Dia yang memberi berbagai fasilitas dan memenuhi semua hajat kebutuhan kita, tidak sepatutnya kita berpaling dari-Nya. Tidak sepantasnya kita menyembah Tuhan yang lain dari Dia. Walaupun pada kenyataannya sebagian besar manusia didunia ini tidak mengakui Dia sebagai Tuhan yang satu . Mereka mengambil Tuhan yang lain sebagai sembahan mereka. Jangan ikuti mereka. Jangan kagum kepada mereka karena harta dan kemuliaan yang mereka miliki . Itu hanya kesenangan sementara
Allah tidak menjadikan manusia dibumi ini dengan sia sia. Ia hendak menguji mereka. Siapakah yang benar Imannya. Siapa yang tetap setia padaNya. Allah tidak akan membiarkan seseorang berkata ”Saya telah beriman” sedang dia belum diuji oleh Allah. Orang yang mengaku beriman pasti diuji, itu sudah menjadi ketetapanNya yang tidak bisa ditawar lagi, firman Allah dalam S Al Ankabut ayat 2-3:
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
3. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. ( Al Ankabut 2-3)
Allah akan menguji orang yang beriman dengan memberikan ujian ,dengan keburukan dan kebaikan. Sebagaimana dijelaskan dalam S Al Anbiya ayat 35:
”- Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.” (Al Anbiya’35)

Fenomena Gravitasi yang Menakjubkan!

 

Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap, dan sesungguhnya jika keduanya akan lenyap maka tidak ada seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allah". (QS.Faathir, 35:41)
Mengapa kita tetap berpijak di atas permukaan bumi? Mengapa setiap benda yang jatuh selalu menuju pusat bumi? Mengapa bulan tetap mengelilingi bumi dan bumi bersama-sama bulan mengelilingi matahari? Mengapa demikian?

Disadari atau tidak, seringkali kita tidak memahami pengalaman kita hidup di dunia ini. Tentang 'sesuatu' yang menyebabkan kita tetap lekat di permukaan bumi. Apakah sesuatu itu? Mengapa sesuatu itu ada? Bagaimana cara ia bekerja?

Suatu pertanyaan sederhana seringkali memerlukan pemikiran yang mendalam untuk memperoleh jawabannya. Dan mungkin, sedikit sekali yang berupaya sungguh-sungguh, karena hal itu tampaknya sesuatu yang "biasa" dalam kehidupan sehari-hari. Kecuali anak-anak yang polos dan lugu serta ingin tahu yang seringkali mengusik kita dengan pertanyaan-pertanyaan mereka yang spontan tentang segala sesuatu yang mereka lihat dan rasakan. Yang terkadang terkesan lucu namun menyenangkan. Diantaranya mengapa benda jatuh selalu ke "bawah"?
Penjelasan yang kita terima seperti mereka juga belumlah tuntas, bahkan mungkin hingga saat ini. Sebenarnya, setiap orang tentu mengalami pengaruh gravitasi. Demikian juga dengan semua benda yang ada di sekitar kita. Walau tanpa kita sadari, semua benda yang terdiri dari partikel materi saling berinteraksi tarik-menarik satu sama lain. Gravitasilah yang memungkinkan kita tetap nyaman tinggal di permukaan bumi dan kita dapat menikmati indahnya cahaya bulan purnama di malam hari, juga kemilaunya sinar matahari di waktu senja dan pagi hari. Tanpa gravitasi, kita semua akan beterbangan "hilang" dalam ruang makrokosmos yang teramat luas akibat rotasi bumi. Tanpa gravitasi, bumi yang kita huni, bulan dan matahari serta planet-planet yang mengisi ruangan jagat raya ini akan berhamburan dalam gerak acak yang tak beraturan. Bersyukurlah kita, bahwasannya Allah telah menciptakan gravitasi sehingga kita pun mengalami proses kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam kita.

Namun, apakah "gravitasi" itu? Sejauh ini telah banyak usaha yang dilakukan untuk memahami fenomena gravitasi. Sejarah mengatakan, mula pertama gagasan gravitasi dipahami dan dijelaskan oleh tuan Isaac Newton dalam Philosophiae Naturalis Principia Mathematica yang sering juga disebut Principia yang muncul pertama kali tahun 1687 (walaupun sebenarnya gagasan gravitasi tersebut telah diperolehnya 22 tahun sebelumnya) yang antara lain menjelaskan hukum gravitasi universal di samping mengemukakan teori bagaimana benda bergerak dalam ruang dan waktu. Hukum gravitasi universal menjelaskan bagaimana benda berinteraksi tarik-menarik. Gagasan hukum gravitasi universal dapat kita pahami sebagai berikut,"tiap benda dalam jagat raya ditarik ke arah semua benda lain oleh suatu gaya yang makin kuat dengan makin besarnya massa benda-benda itu, dan dengan dekatnya benda itu satu sama lain". Artinya, setiap partikel materi yang berada di dalam jagat raya ini saling tarik-menarik satu sama lain yang besarnya gaya tarik-menarik tersebut bertambah besar bila jaraknya semakin dekat dan kandungan massa dari tiap-tiap partikel materi tersebut bertambah banyak.
Meskipun pengalaman kita hidup sehari-hari tidak merasakan hal demikian, hal ini dikarenakan oleh adanya kenyataan bahwa gaya gravitasi itu teramat lemah, sehingga pengaruh yang ditimbulkannya amat kecil untuk dapat kita rasakan.

Seiring dengan usaha pemahaman atas gaya interaktif lain yang ada di jagat raya ini, konsep medan telah diperkenalkan oleh ilmuwan fisika masyhur, Michael Faraday pada akhir abad 19 yang berusaha memahami gaya interaktif partikel bermuatan elektrik yang kita kenal sekarang sebagai gaya elektromagnetik (gagasan "partikel" untuk dunia mikroskopis adalah suatu model saja). Konsep medan ini kemudian dibuat umum hingga kemudian diterapkan juga pada gagasan gravitasi tuan Newton, yang dikenal dengan konsep medan gravitasi.

Konsep medan gravitasi ini memandang setiap partikel materi sebagai pengubah ruang medan gravitasi. Medan ini beraksi pada setiap partikel materi lain yang berada di dalam medan tersebut, yang seolah-olah "mengerahkan" gaya tarikan gravitasi pada partikel materi tersebut. Medan ini memainkan peranan perantara dalam pemikiran kita mengenai gaya-gaya interaksi di antara partikel-partikel materi.
Mungkin kita jadi berpikir, bahwa bila setiap partikel materi yang berada dalam medan gravitasi telah berusaha untuk mengerahkan daya tarikan gravitasi pada setiap partikel materi lain, maka terdapat "sesuatu" yang menjadi penghubung sehingga terjadi interaksi antar partikel-partikel materi.

Pengenalan konsep kuantum dan penelitian mutakhir dari partikel elementer memungkinkan pemahaman yang jauh lebih baik daripada sebelumnya mengenai mekanisme gravitasi. Hasilnya adalah, diduga ada "partikel interaktif" yang dikenal dengan nama graviton sebagai pembawa gaya gravitasi yang memungkinkan partikel-partikel materi berinteraksi. Partikel interaktif tersebut tidak memiliki massa, bersifat maya-karena belum ada kenyataan eksperimental yang menemukan partikel interaktif tersebut. Karena graviton tidak bermassa, maka sebagai akibatnya ia dapat dipertukarkan pada jarak yang jauh sekali yang meliputi seluruh volume ruang jagat raya. Sebagai ilustrasi, berapa "keliling" jagat raya ini bila dikatakan bahwa di dalamnya terdapat sekitar 100 milyar galaksi yang tiap-tiap galaksi berisi sekitar 100 milyar bintang! Jumlah ini adalah suatu pendekatan saja, boleh jadi jumlah yang sebenarnya melebihi aproksimasi di atas. Sementara itu, dari pengamatan yang dilakukan terdeteksi bahwa antar galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain mirip dengan balon karet yang kita tiup, dengan kecepatan yang semakin bertambah besar dengan bertambah jauhnya jarak antar galaksi. Menurut prediksi, bahkan hal ini akan tetap berlangsung sekitar 5 atau 10 milyar tahun lagi.

Meskipun gaya gravitasi mempunyai kekuatan yang lemah bila dibandingkan dengan gaya-gaya lain yang terdapat di jagat raya ini, ia dapat mempunyai kekuatan yang sangat besar, bila kita meninjau suatu misal, sebuah objek langit yang mengalami pemampatan materi dan telah kehilangan energi termonuklirnya yang ia pergunakan untuk melangsungkan hidup, akan mengalami pengerutan yang sangat hebat. Bintang yang ambruk tersebut akan mengerut mencapai ukuran yang sangat kecil karena efek tarikan gravitasinya yang sangat kuat. Objek semacam inilah yang sering kita kenal sebagai lubang hitam, suatu objek yang menjadi perhatian utama saat ini dikarenakan ia memiliki sifat-sifat yang diramalkan dari teori kuantum dan teori relativitas umum, yang aneh, menawan dan menakjubkan. Mungkin sulit bagi kita untuk membayangkan terdapatnya objek yang demikian sangat rapat, bila suatu misal, dalam sebuah kelereng yang berdiameter dua cm mengandung sejumlah massa 80 milyar ton! Bintang yang mempunyai massa sekian itu akan terus-menerus mengerut dalam ukuran yang semakin kecil dan semakin rapat. Tarikan gravitasinya bahkan mampu menarik cahaya yang lewat mendekatinya.

Struktur atom dan struktur inti lubang hitam tidak lagi seperti yang telah kita kenal dalam teori atom dan teori nuklir, karena tarikan gravitasi telah menarik awan elektron di sekeliling inti dan menembusnya! Sifat-sifat apakah yang terjadi dan hukum bagaimanakah yang mampu menjelaskan adanya fenomena seperti itu, hingga saat ini masih dalam perumusan para fisikawan dunia. Dan akan selalu menjadi bahan kajian yang menarik karena ia merupakan aspek penting dalam pemahaman kita terhadap alam semesta, kelahiran serta proses evolusinya secara keseluruhan dalam suatu pemahaman utuh yang menunjukkan kebesaran Allah Yang Maha Rahman dalam menciptakan jagat raya ini. 
Miftachul Hadi (Fisika LIPI) 

Mengenal Gaya Gravitasi

Mengapa kita tetap berpijak di atas permukaan bumi? Mengapa setiap benda yang jatuh selalu menuju pusat bumi? Mengapa bulan tetap mengelilingi bumi dan bumi bersama-sama bulan mengelilingi matahari? Mengapa demikian?

Disadari atau tidak, seringkali kita tidak memahami pengalaman kita hidup di dunia ini. Tentang ‘sesuatu’ yang menyebabkan kita tetap lekat di permukaan bumi. Apakah sesuatu itu? Mengapa sesuatu itu ada? Bagaimana cara ia bekerja?

Suatu pertanyaan sederhana seringkali memerlukan pemikiran yang mendalam untuk memperoleh jawabannya. Dan mungkin, sedikit sekali yang berupaya sungguh-sungguh, karena hal itu tampaknya sesuatu yang “biasa” dalam kehidupan sehari-hari. Kecuali anak-anak yang polos dan lugu serta ingin tahu yang seringkali mengusik kita dengan pertanyaan-pertanyaan mereka yang spontan tentang segala sesuatu yang mereka lihat dan rasakan. Yang terkadang terkesan lucu namun menyenangkan. Diantaranya mengapa benda jatuh selalu ke “bawah”?

Penjelasan yang kita terima seperti mereka juga belumlah tuntas, bahkan mungkin hingga saat ini. Sebenarnya, setiap orang tentu mengalami pengaruh gravitasi. Demikian juga dengan semua benda yang ada di sekitar kita. Walau tanpa kita sadari, semua benda yang terdiri dari partikel materi saling berinteraksi tarik-menarik satu sama lain. Gravitasilah yang memungkinkan kita tetap nyaman tinggal di permukaan bumi dan kita dapat menikmati indahnya cahaya bulan purnama di malam hari, juga kemilaunya sinar matahari di waktu senja dan pagi hari. Tanpa gravitasi, kita semua akan beterbangan “hilang” dalam ruang makrokosmos yang teramat luas akibat rotasi bumi. Tanpa gravitasi, bumi yang kita huni, bulan dan matahari serta planet-planet yang mengisi ruangan jagat raya ini akan berhamburan dalam gerak acak yang tak beraturan. Bersyukurlah kita, bahwasannya Allah telah menciptakan gravitasi sehingga kita pun mengalami proses kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam kita.

Namun, apakah “gravitasi” itu? Sejauh ini telah banyak usaha yang dilakukan untuk memahami fenomena gravitasi. Sejarah mengatakan, mula pertama gagasan gravitasi dipahami dan dijelaskan oleh tuan Isaac Newton dalam Philosophiae Naturalis Principia Mathematica yang sering juga disebut Principia yang muncul pertama kali tahun 1687 (walaupun sebenarnya gagasan gravitasi tersebut telah diperolehnya 22 tahun sebelumnya) yang antara lain menjelaskan hukum gravitasi universal di samping mengemukakan teori bagaimana benda bergerak dalam ruang dan waktu.

Hukum gravitasi universal menjelaskan bagaimana benda berinteraksi tarik-menarik. Gagasan hukum gravitasi universal dapat kita pahami sebagai berikut,”tiap benda dalam jagat raya ditarik ke arah semua benda lain oleh suatu gaya yang makin kuat dengan makin besarnya massa benda-benda itu, dan dengan dekatnya benda itu satu sama lain”. Artinya, setiap partikel materi yang berada di dalam jagat raya ini saling tarik-menarik satu sama lain yang besarnya gaya tarik-menarik tersebut bertambah besar bila jaraknya semakin dekat dan kandungan massa dari tiap-tiap partikel materi tersebut bertambah banyak.

Meskipun pengalaman kita hidup sehari-hari tidak merasakan hal demikian, hal ini dikarenakan oleh adanya kenyataan bahwa gaya gravitasi itu teramat lemah, sehingga pengaruh yang ditimbulkannya amat kecil untuk dapat kita rasakan.

Seiring dengan usaha pemahaman atas gaya interaktif lain yang ada di jagat raya ini, konsep medan telah diperkenalkan oleh ilmuwan fisika masyhur, Michael Faraday pada akhir abad 19 yang berusaha memahami gaya interaktif partikel bermuatan elektrik yang kita kenal sekarang sebagai gaya elektromagnetik (gagasan “partikel” untuk dunia mikroskopis adalah suatu model saja). Konsep medan ini kemudian dibuat umum hingga kemudian diterapkan juga pada gagasan gravitasi tuan Newton, yang dikenal dengan konsep medan gravitasi.

Konsep medan gravitasi ini memandang setiap partikel materi sebagai pengubah ruang medan gravitasi. Medan ini beraksi pada setiap partikel materi lain yang berada di dalam medan tersebut, yang seolah-olah “mengerahkan” gaya tarikan gravitasi pada partikel materi tersebut. Medan ini memainkan peranan perantara dalam pemikiran kita mengenai gaya-gaya interaksi di antara partikel-partikel materi.

Mungkin kita jadi berpikir, bahwa bila setiap partikel materi yang berada dalam medan gravitasi telah berusaha untuk mengerahkan daya tarikan gravitasi pada setiap partikel materi lain, maka terdapat “sesuatu” yang menjadi penghubung sehingga terjadi interaksi antar partikel-partikel materi.
Pengenalan konsep kuantum dan penelitian mutakhir dari partikel elementer memungkinkan pemahaman yang jauh lebih baik daripada sebelumnya mengenai mekanisme gravitasi. Hasilnya adalah, diduga ada “partikel interaktif” yang dikenal dengan nama graviton sebagai pembawa gaya gravitasi yang memungkinkan partikel-partikel materi berinteraksi. Partikel interaktif tersebut tidak memiliki massa, bersifat maya-karena belum ada kenyataan eksperimental yang menemukan partikel interaktif tersebut. Karena graviton tidak bermassa, maka sebagai akibatnya ia dapat dipertukarkan pada jarak yang jauh sekali yang meliputi seluruh volume ruang jagat raya. Sebagai ilustrasi, berapa “keliling” jagat raya ini bila dikatakan bahwa di dalamnya terdapat sekitar 100 milyar galaksi yang tiap-tiap galaksi berisi sekitar 100 milyar bintang! Jumlah ini adalah suatu pendekatan saja, boleh jadi jumlah yang sebenarnya melebihi aproksimasi di atas. Sementara itu, dari pengamatan yang dilakukan terdeteksi bahwa antar galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain mirip dengan balon karet yang kita tiup, dengan kecepatan yang semakin bertambah besar dengan bertambah jauhnya jarak antar galaksi. Menurut prediksi, bahkan hal ini akan tetap berlangsung sekitar 5 atau 10 milyar tahun lagi.

http://www.lhup.edu/~dsimanek/scenario/img008.gif

Meskipun gaya gravitasi mempunyai kekuatan yang lemah bila dibandingkan dengan gaya-gaya lain yang terdapat di jagat raya ini, ia dapat mempunyai kekuatan yang sangat besar, bila kita meninjau suatu misal, sebuah objek langit yang mengalami pemampatan materi dan telah kehilangan energi termonuklirnya yang ia pergunakan untuk melangsungkan hidup, akan mengalami pengerutan yang sangat hebat. Bintang yang ambruk tersebut akan mengerut mencapai ukuran yang sangat kecil karena efek tarikan gravitasinya yang sangat kuat. Objek semacam inilah yang sering kita kenal sebagai lubang hitam, suatu objek yang menjadi perhatian utama saat ini dikarenakan ia memiliki sifat-sifat yang diramalkan dari teori kuantum dan teori relativitas umum, yang aneh, menawan dan menakjubkan. Mungkin sulit bagi kita untuk membayangkan terdapatnya objek yang demikian sangat rapat, bila suatu misal, dalam sebuah kelereng yang berdiameter dua cm mengandung sejumlah massa 80 milyar ton! Bintang yang mempunyai massa sekian itu akan terus-menerus mengerut dalam ukuran yang semakin kecil dan semakin rapat. Tarikan gravitasinya bahkan mampu menarik cahaya yang lewat mendekatinya.

Struktur atom dan struktur inti lubang hitam tidak lagi seperti yang telah kita kenal dalam teori atom dan teori nuklir, karena tarikan gravitasi telah menarik awan elektron di sekeliling inti dan menembusnya! Sifat-sifat apakah yang terjadi dan hukum bagaimanakah yang mampu menjelaskan adanya fenomena seperti itu, hingga saat ini masih dalam perumusan para fisikawan dunia. Dan akan selalu menjadi bahan kajian yang menarik karena ia merupakan aspek penting dalam pemahaman kita terhadap alam semesta, kelahiran serta proses evolusinya secara keseluruhan dalam suatu pemahaman utuh yang menunjukkan kebesaran Allah Yang Maha Rahman dalam menciptakan jagat raya ini.

Source: http://www.indonesiaindonesia.com/f/94993-fenomena-gravitasi-menakjubkan/

Jumat, 20 April 2012

Bulan Biru dan Matahari Lavender



KOMPAS.com - Letusan Krakatau pada Senin 27 Agustus 1883 memang dahsyat. Kekuatan letusan gunung berapi tersebut mencapai 100 megaton bom nuklir dan 13.000 kali bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Letusan juga terdengar hingga sejauh 600 km sekeras meriam. Abu vulkaniknya mencapai stratosfer dan bertahan bertahun-tahun sesudahnya.
Satu hal yang jarang diuraikan adalah akibat letusan Krakatau pada warna Bulan dan Matahari. Situs NASA menjelaskan, selama bertahun-tahun setelah letusan itu, Bulan setiap malam selalu hadir dalam warna biru. Abu dari Krakatau juga menyebabkan Matahari berwarna lavender atau keungu-unguan serta pertama kalinya, awan noctilucent.
Komposisi pasrtikel atau zat pengotor di atmosfer memang mempengaruhi warna benda-benda langit dari permukaan Bumi. Misalnya, saat Gerhana Bulan Total terjadi, di mana Bumi, Bulan, dan Matahari berada di satu garis lurus. Kondisi ini menyebabkan Bulan tidak menerima cahaya langsung dari Matahari. Andai Bumi tak memiliki atmosfer, Bulan akan lenyap dari pandangan saat gerhana. Namun, karena bulan memilikinya, biasanya Bulan akan berwarna jingga, kekuningan, atau kemerah-merahan.
Jika atmosfer relatif bersih dari partikel debu, pantulan cahaya warna biru akan terserap atmosfer dan warna merah yang paling banyak dihamburkan. Gelombang warna merah ini yang lalu diteruskan Bulan ke permukaan Bumi, membuat manusia di Bumi melihat warna tersebut.
Debu vulkanik bisa "mengubah" warna yang biasanya merah menjadi biru. Partikel debu vulkanik bisa memiliki ukuran sebesar 1 mikron. Ini menyebabkan cahaya biru adalah yang paling banyak dihamburkan sehingga Bulan pun berwarna biru. Dalam kasus Matahari, penghamburan sinarnya juga mengakibatkan tampaknya warna lavender.
Akibat letusan Krakatau, Bulan bertahan berwarna biru selama dua tahun. Selain Krakatau, letusan gunung yang juga mengakibatkan Bulan Biru adalah Gunung St Helen pada tahun 1980, El Chicon pada tahun 1953, dan Pinatubo tahun 1991.
Astronom Ma'rufin Sudibyo mengatakan, debu vulkanik memang bisa mengakibatkan perubahan intensitas dan warna Bulan serta Matahari. Dalam kasus tertentu, Bulan bisa benar-benar lenyap saat gerhana. Matahari juga berkurang intensitasnya hingga mencapai ambang batas kebutuhan untuk fotosintesis tumbuhan jika pengotoran yang terjadi kelas berat.
Ma'rufin saat dihubungi Sabtu (10/12/2011) mengatakan, "Secara teori, kalo atmosfernya kotor, kemampuannya untuk menghamburkan cahaya Matahari berkurang. Cahaya merah, yang seharusnya paling banyak dihamburkan dan bisa melintasi kerucut umbra dan jatuh di permukaan Bulan, menjadi sangat berkurang. Akibatnya tak ada cukup cahaya di permukaan Bulan saat totalitas terjadi sehingga Bulan jadi benar-benar gelap."
"Misalnya letusan gunung Agung 1963, membuat gerhana Bulan di tahun berikutnya benar-benar gelap saat totalitas terjadi. Gunung Agung mengeluarkan 300 juta meter kubik magma," sambung Ma'rufin. Letusan Krakatau, El Chicon dan Pinatubo pun juga awalnya mengakibatkan hal serupa. Debu Pinatubo dinyatakan seudah mengendap tahun 1997 sehingga kini tak ada efek lagi karenanya.
Letusan Merapi dan Eyjafjallajokul di Islandia dan Merapi di Yogyakarta tahun lalu, kata Ma'rufin, secara akumulatif juga menyemburkan 300 juta meter kubik abu vulkanik ke lingkungan. Namun, masih merahnya Bulan saat gerhana Sabtu malam membuktikan bahwa aktivitas dua gunung berapi tersebut tak berpengaruh pada warna Bulan saat gerhana.
Soal berkurangnya intensitas cahaya Matahari, Krakatau, Tambora, Pinatubo, dan Gunung Agung adalah beberapa yang menyebabkan pengotoran kelas berat. Saat Pinatubo meletus 9 Juni 1991 dengan energi setengah Krakatau, 15 persen cahaya Matahari terhambat. Sementara, hambatan akibat Gunung Agung yang meletus tahun 1961 adalah 9 persen dan hambatan oleh Tambora yang meletus tahun 1815 adalah 25 persen.
"Yang paling fenomenal ya Toba 75.000 tahun silam, jumlah cahaya yang diteruskan ke permukaan Bumi hanya 0,001  persen alias setara cahaya Bulan purnama dan di bawah ambang batas kerja fotosintesis," ungkap Ma'rufin. Letusan Tambora, Krakatau, dan Toba pun tercatat mempengaruhi cuaca, menyebabkan volcanic winterm, serta tahun tanpa musim panas di negara subtropis.

Keajaiban Laut Dua Warna

Laut dua warna yang terletak di Selat Gibraltar ini memiliki dinding pemisah (barzakh).

Bagaimana rupa laut dua warna, dimana adanya, dan bagaimana hal itu bisa terjadi?
Ternyata, dalam Alquran, laut dua warna itu sudah dijelaskan dalam surah Ar-Rahman ayat 19-22, dan Al-Furqon ayat 53.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Allah yang manakah yang kamu dustakan. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” (QS Ar-Rahman (55): 19-22).
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS Al-Furqan : 53)

Jangankan bagi masyarakat yang awam, kalangan akademisi pun takjub dibuatnya. Sebab, keberadaannya penuh dengan keajaiban. Bagaimana mungkin satu laut ditemukan dua warna yang berbeda? Tapi, itulah faktanya. Setelah mencermati dan mengkaji secara saksama keterangan Alquran, para ilmuwan berhasiol mengungkapkan keberadaannya, yakni di Selat Gibraltar yang menghubungkan antara Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik serta memisahkan Spanyol dan Maroko. Nama Gibraltar berasal dari bahasa Arab Jabal Thariq yang berarti gunung Thariq. Nama ini merujuk pada Jenderal Muslim Thariq bin Ziyad yang menaklukkan Spanyol pada tahun 711.
Di Selat Gibraltar itu terdapat pertemuan dua jenis laut yang berbeda warna. Seperti ada garis pembatas yang memisahkan keduanya. Satu bagian berwarna biru agak gelap dan pada bagian lain tampak lebih terang.

Menurut penjelasan para ahli kelautan seperti William W Hay, guru besar Ilmu Bumi di Universitas Colorado, Boulder, AS dan mantan dekan Sekolah Kelautan Rosentiel dan Sains Atmosfer di Universitas Miami, Florida AS, serta Prof Dorja Rao, seorang spesialis di Geologi Kelautan dan dosen di Universitas King Abdul-Aziz, Jeddah, air laut yang terletak di selat Gibraltar tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari kadar garamnya, suhu maupun kerapatan air laut.
Dan seperti dijelaskan dalam surah Al-Furqan [25] ayat 53, yang satu bagian rasanya tawar dan segar, sedangkan bagian lain rasanya asin lagi pahit. Dan antara keduanya, tak pernah saling bercampur (bersatu satu sama lain), seolah ada dinding tipis yang memisahkannya.

 

Pembatas
Hebatnya lagi, kedua laut itu dibatasi oleh dinding pemisah. Bukan dalam bentuk dinding tebal, pembatasnya adalah air laut itu sendiri. Dinding pemisah itu bergerak di antara dua lautan dan dinamakan dengan front (jabhah) yang memisahkan antara dua pasukan. Dengan adanya pemisah ini setiap lautan memelihara karakteristiknya sehingga sesuai dengan makhluk hidup (ekosistem) yang tinggal di lingkungan itu.

Pada tahun 1873 M/1283 H, para ilmuwan dari tim peneliti Inggris, dalam ekspedisi laut Challenger, menemukan adanya perbedaan di antara sampel-sampel air laut yang diambil dari berbagai lautan. Dari situ manusia mengetahui bahwa air laut berbeda-beda kondisinya satu dengan yang lain, baik dalam hal kadar garam, temperatur, berat jenis, dan jenis biota lautnya.
Melalui ratusan ‘stasiun laut’ yang dibuat, para ilmuwan menyimpulkan bahwa perbedaan karakter tersebut mendeterminasi satu lautan dengan yang lainnya. Namun mereka masih mempertanyakan, mengapa tidak bisa bercampur?

Pertama kali muncul jawaban itu di lembaran buku-buku ilmiah pada tahun 1942 M / 1361 H. Studi yang mendalam tentang karakteristik lautan menyingkap adanya lapisan-lapisan air pembatas yang memisahkan antara lautan-lautan yang berbeda-beda, dan berfungsi memelihara karakteristik khas setiap lautan dalam hal kadar berat jenis, kadar garam, biota laut, suhu, dan kemampuan melarutkan oksigen.

Setelah tahun 1962 diketahui fungsi batas-batas laut tersebut dalam ‘mengolah’ aliran air laut yang menyeberang dari satu laut ke laut yang lain sehingga laut yang satu tidak melampaui laut yang lain. Dengan demikian lautan-lautan tersebut tidak bercampur aduk karena setiap lautan menjaga karakteristiknya masing-masing dan batas-batas wilayahnya karena adanya pembatas-pembatas tersebut. Dan karena adanya dinding pemisah dan perbedaan warna itu pula, maka hewan yang hidup di laut bewarna kebiruan dan asin, tak bisa hidup di laut yang airnya dengan rasa tawar. Demikian pula sebaliknya. Subhanallah.

Mesin Pencari Buatan Facebook

facebooksearchengine Mesin Pencari Buatan Facebook

Facebook tengah menyiapkan sebuah proyek ambisius untuk tambahan fitur terbaru di situsnya. Raksasa jejaring sosial itu tengah menyiapkan mesin pencari sendiri.
Demi memuluskan langkahnya tersebut, Facebook tidak main-main. Situs besutan Mark Zuckerberg itu kabarnya telah memerintahkan dua lusin alias 24 insinyur terbaiknya, yang dipimpin langsung mantan engineer Google Lars Rasmussen untuk mengerjakan fitur mesin pencari ini.
Rumor itu sendiri merebak dari orang dalam Facebook, yang mengatakan bila mesin pencari ini berhasil maka dapat menolong pengguna untuk mengatur dan mencari konten. Seperti status update dan artikel, video dan informasi lainnya di sesama anggota Facebook lainnya.
Dilansir dari Telegraph, Kamis (5/4/2012), belum ada komentar resmi terkait bocoran mesin pencari rasa lokal besutan Facebook.

Sebetulnya, Facebook telah mempunyai mesin pencari sendiri walaupun merupakan kolaborasi dengan Bing, search engine milik Microsoft. Akan tetapi, kerjasama yang terjalin beberapa tahun lalu itu belum digarap dengan serius.
Bila ini benar, aksi yang dilakukan Facebook ini seakan aksi balas dendam terhadap Google. Karena seperti diketahui, Google telah melewati ‘batas tetorial’ Facebook dengan menciptakan sang pesaing, yakni Google+.