Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Sabtu, 03 Maret 2012

Jarak Bumi dan Langit

Sayyidina Ali adalah sepupu sekaligus menantu Rasulullah Muhammad Saw. Ia seorang yang sangat pandai dan taat beribadah. Kecerdasan Ali didapatkan dari Nabi Muhammad Saw, sesuai dengan sabda Beliau, “Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintu gerbangnya.”
Sepeninggal Rasulullah, banyak orang yang menguji kebenaran Islam melalui pertanyaan-pertanyaan sulit. Dari sekian sahabat Nabi, hanya Ali yang mampu menjawab pertanyaan tersebut. Salah satunya adalah sebagai berikut.:

Seorang yang bernama Ibnu Kawa' bertanya kepada Ali, "Berapa jarak antara langit dan bumi?"
Ali tersenyum dan segera menjawab, "Jarak antara langit dan bumi adalah sama dengan jarak doa yang dikabulkan Allah Swt.”
(Maksudnya adalah bahwa jarak antara langit dan bumi tidak dapat diukur secara matematis, seperti kita mengukur jarak antara satu kota ke kota lain. Jarak antara langit dan bumi tak terhingga batasnya, namun bisa diukur dengan cara doa seseorang yang dapat dikabulkan Allah Swt. Artinya doa seseorang yang berada di bumi sampai hingga ke langit.)

Kemudian Ibnu Kawa' bertanya lagi, "Berapa jarak antara ufuk timur dan ufuk barat?"
Ali kembali tersenyum dan menjawab, "Sejauh perjalanan matahari di siang hari.“
(Maksudnya adalah ketika jarak antara ufuk timur dan ufuk barat dapat diukur, namun itu masih belum mendekati kebenaran. Jarak yang pasti adalah sejauh perjalanan matahari di siang hari dari timur ke barat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar