Menjadi dewasa adalah pilihan. Namun, jangan lantas menyalahkan umur jika sudah di atas kepala tiga tetapi masih bertindak kekanakan atau seperti kembali ke masa remaja. Pasalnya, penelitian terbaru mengungkapkan, otak manusia masih bisa berkembang hingga usia menginjak 40-an tahun. Dan, dalam perkembangan otak itu, ingatan sewaktu menjadi anak hingga remaja dimungkinkan tetap terbawa hingga usia dewasa.
Temuan ini sekaligus menjadi pembaru dari penelitian lampau yang menyatakan perkembangan otak manusia terhenti saat seseorang masih menjadi anak-anak. Nyatanya, penelitian ini menolak asumsi yang sudah berkembang sejak 10 tahun lalu itu. Pada berbagai wilayah otak manusia tetap berkembang hingga beberapa dekade usianya.
“Daerah yang mengalami perkembangan paling lama adalah korteks pre-frontal di bagian depan otak,” kata Sarah Jayne Blakemore, ahli saraf dari University College London, seperti ditulis Times of India dari DailyMail.Sementara itu, ketika seseorang merasa minder dalam menjalin hubungan dengan lingkungannya juga dipengaruhi oleh perkembangan otak. Ketika bagian otak yang mengatur sosialisasi makin berkembang, seseorang makin tidak canggung menghadapi problematika yang ada di sekitarnya.
Perkembangan dalam jangka panjang ini memengaruhi berbagai hal yang berhubungan dengan aktivitas menggunakan kerja otak. Misalnya pengambilan keputusan, perencanaan, dan perilaku sosial yang akan terus terasa seiring perkembangan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar