Selamat Berkunjung ! Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah
Rabu, 13 Februari 2013
inspirasi dari Abdurrahman bin 'Auf
Adalah
Abdurrahman bin Auf yang kesuksesannya dalam berbisnis dan urusan
akhirat bisa menjadi teladan bagi seluruh kaum muslim. Selain sebagai
konglomerat, beliau juga termasuk salah satu dari sepuluh sahabat yang
dijamin masuk surga.
Berikut disarikan prestasi-prestasi Abdurrrahman bin Auf : 1. Abdurrahman
bin Auf termasuk sahabat yang masuk Islam sangat awal, tercatat beliau
orang kedelapan yang bersyahadah 2 hari setelah Abu Bakar. 2. Beliau termasuk salah satu dari enam orang yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab untuk memilih khalifah sesudahnya. 3. Beliau seorang mufti yang dipercaya oleh Rasulullah SAW untuk berfatwa di Madinah padahal Rasulullah SAW masih hidup. 4. Beliau
terlibat dalam perang Badar bersama Rasulullah SAW dan menewaskan
musush-musuh Allah. Beliau juga terlibat dalam perang Uhud dan bahkan
termasuk yang bertahan disisi Rasulullah SAW ketika tentara kaum
muslimin banyak yang meninggalkan medan
peperangan. Dari peperangan ini ada sembilan luka parah ditubuhnya dan
dua puluh luka kecil yang diantaranya ada yang sedalam anak jari. Perang
ini juga menyebabkan luka dikakinya sehingga Abdurahman bin Auf harus
berjalan dengan pincang, dan juga merontokkan sebagian giginya sehingga
beliau berbicara dengan cadel. 5. Suatu saat
ketika Rasullullah SAW berpidato menyemangati kaum muslimin untuk
berinfaq di jalan Allah, Abdurrahman bin Auf menyumbang separuh hartanya
yang senilai 2000 Dinar atau sekitar Rp 2.4 Milyar nilai uang saat
ini(saat itu beliau ‘belum kaya’ dan hartanya baru 4000 Dinar atau Rp
4.8 Milyar). Atas sedeqah ini beliau didoakan khusus oleh Rasulullah SAW
yang berbuny i “Semoga Allah melimpahkan berkahNya kepadamu, terhadap
harta yang kamu berikan. Dan Semoga Allah memberkati juga harta yang
kamu tinggalkan untuk keluarga kamu.” Do’a ini kemudian benar-benar
terbukti dengan kesuksesan demi kesuksesan Abdurrahman bin Auf
berikutnya. 6. Ketika
Rasullullah membutuhkan dana untuk perang Tabuk yang mahal dan sulit
karena medannya jauh, ditambah situasi Madinah yang lagi dilanda musim
panas. Abdurrahman bin Auf memeloporinya dengan menyumbang dua ratus
uqiyah emas sampai-sampai Umar bin Khattab berbisik kepada Rasulullah
SAW “ Sepertinya Abdurrahman berdosa sama keluarganya karena tidak
meninggali uang belanja sedikitpun untuk keluarganya”. Mendengar ini,
Rasulullah SAW bertanya pada Abdurrahman bin Auf, “Apakah kamu
meninggalkan uang belanja untuk istrimu ?” , “ Ya!” Jawab Abdurrahman,
“Mereka saya tinggali lebih banyak dan lebih baik dari yang saya
sumbangkan”. “Berapa ?” Tanya Rasulullah. “ Sebanyak rizki, kebaikan,
dan pahala yang dijanjikan Allah.” Jawabnya. 7. Setelah
Rasulullah SAW wafat, Abdurrahman bin Auf bertugas menjaga kesejahteraan
dan keselamatan Ummahatul Mu’minin (para istri Rasulullah SAW). 8. Abdurrahman
bin Auf pernah menyumbangkan seluruh barang yang dibawa oleh kafilah
perdagangannya kepada penduduk Madinah padahal seluruh kafilah ini
membawa barang dagangan yang diangkut oleh 700 unta yang memenuhi
jalan-jalan kota
Madinah. Selain itu juga tercatat Abdurrahman bin Auf telah
menyumbangkan dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan antara lain
40,000 Dirham (sekitar Rp 1.4 Milyar uang sekarang), 40,000 Dinar
(sekarang senilai +/- Rp 48 Milyar uang sekarang), 200 uqiyah emas, 500
ekor kuda, dan 1,500 ekor unta. 9. Beliau juga
menyantuni para veteran perang badar yang masih hidup waktu itu dengan
santunan sebesar 400 Dinar (sekitar Rp 480 juta) per orang untuk veteran
yang jumlahnya tidak kurang dari 100 orang. 10. Dengan
begitu banyak yang diinfaqkan di jalan Allah, beliau ketika meninggal
pada usia 72 tahun masih juga meninggalkan harta yang sangat banyak
yaitu terdiri dari 1000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3,000 ekor kambing dan
masing-masing istri mendapatkan warisan 80.000 Dinar. Padahal warisan
istri-istri ini masing-masing hanya ¼ dari 1/8 (istri mendapat bagian
seperdelapan karena ada anak, lalu seperdelapan ini dibagi 4 karena ada 4
istri). Artinya kekayaan yang ditinggalkan Abdurrahman bin Auf saat itu
berjumlah 2,560,000 Dinar atau sebesar Rp 3.072 trilyun untuk kurs uang
Rupiah saat tulisan ini dibuat !.
Saat
pemakamannya, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata, “Anda telah
mendapat kasih sayang Allah, dan anda telah berhasil menundukan
kepalsuan dunia. Semoga Allah senantiasa merahmati anda. Amin.”
Bagaimana
Abdurrahman bin Auf bisa sangat sukses berdagang dan juga dijamin masuk
surga ?, berikut adalah yang bisa kita tiru dari beliau :
a. Seluruh usahanya hanya ditujukan untuk mencari Ridhla Allah semata. b. Bermodal dan berniaga barang yang halal dan menjauhkan diri dari barang yang haram bahkan yang subhat sekalipun. c. Keuntungan
hasil usaha bukan untuk dinikmati sendiri melainkan ditunaikan hak
Allah, sanak keluarga dan untuk perjuangan di Jalan Allah. d. Abdurrahman bin Auf seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya, bukan harta yang mengendalikannya. e. Sedeqah telah
menyuburkan harta Abdurrahman bin Auf, sampai-sampai ada penduduk
Madinah yang berkata “ Seluruh penduduk Madinah berserikat dengan
Abdurrahman bin Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya pada mereka,
sepertiga untuk membayari hutang-hutang mereka, dan sepertiga sisanya
dibagi-bagikan kepada mereka”. f. Keseluruhan
harta Abdurahman bin Auf adalah harta yang halal, sehingga Ustman bin
Affan RA. yang sudah sangat kayapun bersedia menerima wasiat Abdurahman
ketika membagikan 400 Dinar bagi setiap veteran perang Badar. Atas
pembagian ini Ustman bin Affan berkata, “ Harta Abdurahman bin Auf halal
lagi bersih, dan memakan harta itu membawa selamat dan berkah”. luar biasa… 3.072 triliun!
bandingkan dengan kekayaan orang terkaya sejagat carlos slim helu yang cuma $53,5 miliar -> 540Triliun… itu kekayaan yg ditinggalkannya setelah beliau meninggal jumlah shadaqah beliau juga sangat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar