Harun Yahya dikenal sebagai seorang da'i dan ilmuwan Muslim sal Turki yang sangat terkemuka di dunia. Namanya semakin terkenal ketika ia dapat menumbangkan Teori Evolusi Darwin.
Ia sangat menjunjung tinggi nilai akhlaq dan mengabdikan hidupnya untuk
mendakwahkan ajaran agama kepada masyarakat. lahir pada 2 February 1956
di Ankara, Turki, menempuh pendidikan tinggi Universitas Mimar Sinan,
Istanbul. Nama Harun Yahya adalah nama pena sebagai penulis saja, nama
asli beliau adalah Adnan Oktar. Beliau.
Beliau membaca ratusan buku, termasuk karya-karya pokok tentang
Marxisme, komunisme dan filsafat materialistik, dan mempelajari
buku-buku ideologi kiri, termasuk karya-karya klasik ataupun
literatur-literatur lain yang jarang dibaca orang. Beliau meneliti
karya-karya tersebut, menandai bagian-bagian penting dan membuat
catatan-catatan di bagian belakang buku tersebut. Beliau juga melakukan
riset yang mendalam tentang teori evolusi yang dianggap sebagai landasan
ilmiah dari ideologi-ideologi tersebut. Adnan Oktar memusatkan usahanya
dalam membuktikan kebohongan teori evolusi Darwin.. Beliau
mempersiapkan sebuah buku berjudul “Teori Evolusi”, sebuah rangkuman
dari penelitian dan pengkajian beliau yang dalam tentang teori evolusi.
Ia membagi-bagikan buku-buku tersebut secara gratis kepada para
mahasiswa dan mendiskusikannya dengan siapapun yang ditemuinya. Buku ini
memuat ulasan yang sangat lengkap yang membuktikan bahwa teori evolusi
adalah sebuah kebohongan yang tidak logis dan tidak memiliki nilai
ilmiah sama sekali, namun reaksi yang diterimanya berupa kecaman bahkan
ancaman. Universitas tempat ia belajar didominasi oleh kaum Marxis,
dimana sering terjadi perbuatan anarki, setiap hari puluhan orang mati
terbunuh.
Adnan Oktar selalu menghadiri kuliah-kuliah dengan membawa
dokumen-dokumen saintifik serta kumpulan riset-risetnya dan melakukan
diskusi dengan para staf pengajar mengenai filsafat materialistik dan
teori evolusi. Pada saat itu, ada dua orang staf pengajar yang tak
henti-hentinya berbicara tentang evolusi dan melakukan propaganda
atheisme. Karenanya, dua orang ini menjadi populer dan dihormati di
kalangan para mahasiswa Marxis. Namun ketidakbecusan dalam
mempertahankan pendapat mereka dalam diskusi-diskusi mereka dengan Adnan
Oktar, ditambah dengan jawaban-jawaban yang tidak logis yang mereka
berikan telah secara gamblang memperlihatkan kegagalan dan kepalsuan
dari teori-teori yang mereka ajarkan kepada para mahasiswa.
Ketika pertama kali mendakwahkan Islam di Universita Mimar Sinan, Adnan
Oktar hanyalah seorang diri. Selama lebih dari tiga tahun, tak seorang
pun yang menerima dakwah beliau. Akhirnya di tahun 1982, untuk pertama
kali, beberapa mahasiswa baru Universitas Mimar Sinan memutuskan untuk
mendukung Adnan Oktar dalam dakwahnya. Seiring dengan bergantinya bulan
dan tahun, jumlah para pemuda yang sependapat dengan beliau bertambah.
Keajaiban dalam ciptaan Allah, kepalsuan pandangan-pandangan golongan
Marxis yang merupakan ideologi dominan waktu itu adalah tema utama dari
pembicaraan Adnan Oktar dengan para pemuda ini. Ambisi utama beliau
adalah untuk mengarahkan para pemuda tersebut agar menjadi orang-orang
yang terhormat. Dari tahun 1982 hingga 1984, sebuah kelompok yang
beranggotakan sekitar 20-30 orang telah terbentuk. Pada tahun 1984,
beberapa pemuda yang merupakan anak dari kalangan keluarga terhormat di
Istanbul diperkenalkan kepada beliau. Mereka berasal dari keluarga yang
dikenal, memiliki kedudukan serta status ekonomi yang tinggi dalam
masyarakat. Selama berdiskusi dengan Adnan Oktar, para pemuda ini
memahami secara menyeluruh pentingnya nilai-nilai akhlaq dan mulai
merubah pola hidup mereka. Ketaatan mereka terhadap akhlaq Islam sungguh
membuat takjub masyarakat di sekitar mereka tinggal. Selama dua tahun
setelah tahun 1984, pembicaraan yang diadakan bersama dengan para pemuda
yang waktu itu masih duduk di bangku sekolah menengah tingkat atas
swasta di Istanbul berkisar masalah akhlaq. Selama tahun-tahun ini,
Adnan Oktar tidak lagi belajar di universitas Mimar Sinan. Beliau
terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah fakultas baru di Universitas
Istanbul, jurusan Filsafat. Para pemuda yang bertemu Adnan Oktar
sangatlah bersimpati kepada beliau dan sangat kagum atas perilaku,
pandangan dan sikap beliau yang santun. Oleh karena para pemuda ini juga
memperkenalkan beliau kepada teman-teman mereka, sejumlah besar siswa
sekolah menengah tingkat atas berkesempatan untuk bertemu dengan beliau.
Nama beliau muncul untuk pertama kali di majalah Nokta (Titik) pada
tahun 1986 dan ini adalah kali pertama beliau dikenal masyarakat luas.
Adnan Oktar muncul sebagai berita utama pada majalah Nokta setelah
kunjungan Rusen Cakir, seorang koresponden majalah tersebut, ke sebuah
masjid dimana Adnan Oktar melakukan pertemuan dan diskusi dengan para
rekannya. Laporan yang di muat dengan judul “Pendukung setia dari
kampus” ini berkisah tentang Adnan Oktar dan cara beliau
mengkomunikasikan pesan-pesan Islam kepada para pemuda di sekelilingnya.
Selama periode ini, banyak para mahasiswa universitas, kebanyakan dari
Universitas Bosphorus yang merupakan salah satu universitas paling
ternama di Turki, mulai berdatangan dan ikut berdiskusi dengan Adnan
Oktar. Hingga awal musim panas di tahun yang sama, pihak media masa
memuat laporan tentang Adnan Oktar hampir setiap hari. Banyak surat
kabar yang menampilkan nama beliau dalam judul laporan utama.
Keberhasilah Adnan Oktar dalam mendakwahkan pesan-pesan Islam kepada
lapisan masyarakat yang terkesan paling jauh dari agama sungguh
mengejutkan kalangan media masa.
Adnan Oktar bekerja keras menerbitkan buku yang membahas mengenai Yahudi
dan Freemansory. Dari penelitiannya, Oktar sampai pada kesimpulan bahwa
aktifitas Zionisme di negara Turki dilakukan oleh freemasonry, sebuah
kelompok rahasia. Ada pengaruh yang terselubung namun meluas dari
freemasonry pada kantor-kantor pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan
tinggi, organisasi-organisa si politik dan media masa. Misi utama mereka
adalah untuk secara bertahap menjauhkan bangsa Turki dari nilai-nilai
spiritual, religius dan moral Para anggota freemasonry di semua lembaga
pemerintahan, media masa dan institusi pendidikan memegang kendali utama
dalam melaksanakan indoktrinasi ini secara besar-besaran. Inilah yang
menyebabkan Adnan Oktar memusatkan perhatiannya kepada masalah tersebut.
Dengan melalui rintangan yang sangat berat, akhirnya beliau berhasil
mendapatkan publikasi-publikasi yang asli dari kaum freemasonry yang
sebenarnya dikhususkan untuk kalangan mereka sendiri. Buku Yahudi dan
Freemasonry diterbitkan pada periode ini dan merupakan sebuah hasil dari
penelitian yang mendalam dan terinci yang dilakukan terhadap
literatur-literatur asli freemasonry selama bertahun-tahun. Penerbitan
buku Yahudi dan freemasonry waktu itu menjadi titik kulminasi bagi Adnan
Oktar. Masyarakat luas mendapatkan akses ke “dalam” freemasonry, sebuah
organisasi yang melakukan aktifitasnya secara rahasia. Buku ini
membeberkan daftar anggota kuil-kuil Freemason, jabatan tiap-tiap
anggota dalam organisasi tersebut, daftar orang-orang Freemason yang
duduk dalam pemerintahan, berbagai perusahaan dan institusi Freemason,
aktifitas-aktifitas mereka, kekuatan ekonomi dan politik yang dipegang
oleh Freemason. Sumber utama dari segala informasi ini adalah publikasi
asli dari Freemason. Pendek kata, buku ini membongkar wajah gelap dari
freemasonry, yakni sebuah kelompok rahasia yang memiliki hubungan akrab
dengan Zionisme. Dalam buku tersebut, para pembaca dapat mengetahui
tentang aktifitas Freemason yang memiliki keterkaitan erat dengan
cita-cita kaum Zionis, struktur organisasi dan hirarki dari freemasonry,
simbol-simbol dan acara-acara ritual, hubungan antara freemasonry dan
agama Yahudi, kitab Taurat yang telah dirubah dan tradisi Kabbalah.
Terbongkarnya bagian paling rahasia dari para freemasonry di hadapan
umum tentunya tidak disukai oleh para anggota organisasi terselubung
ini. Di lain pihak, sebagian keluarga-keluarga elit merasa terganggu
dikarenakan anak-anak mereka mulai merubah gaya hidup mereka dan mulai
melaksanakan kewajiban-kewajiban agama. Pada intinya, dua faktor inilah
yang mendorong kaum Freemason berupaya untuk menghentikan aktifitas
Adnan Oktar.
Adnan Oktar di tahan dengan tuduhan melakukan tindak kriminal yang
beliau sendiri tidak pernah mengetahuinya. Berita yang beredar kemudian
mengatakan bahwa alasan beliau ditahan adalah karena perkataan beliau:
”Saya berasal dari suku bangsa Ibrahim dan Turki” dalam wawancara yang
dimuat di sebuah surat kabar. Di saat yang bersamaan, laporan palsu,
berita yang tidak ada buktinya dan fitnah terhadap beliau mulai
bermunculan di media masa. Sudah pasti bahwa kelompok freemasonry
menganggap beliau sebagai ancaman yang serius bagi eksistensi mereka.
Sebelum segala sesuatunya terlambat, mereka mengambil inisiatif untuk
menghentikan aktifitasnya. Adnan Oktar dikurung di ruangan bersama para
pasien penyakit jiwa yang berbahaya. Rekan-rekannya hanya diperbolehkan
menjenguknya 5 – 10 menit di balik jeruji besi. Oktar dimasukkan dalam
penjara dan rumah sakit jiwa secara keseluruhan selama 19 bulan untuk
kemudian dinyatakan terbukti tidak bersalah dan dibebaskan oleh
pengadilan karena pernyataanya terbukti tidak bersifat ofensif. Setelah
dibebaskan, beliau melihat bahwa selama berada di rumah sakit jiwa,
jumlah pendukung dari kalangan muda meningkat pesat.
Sejak tahun 1979, beliau berjuang membongkar wajah asli dari teori
evolusi. Teori evolusi selalu menjadi topik yang memiliki prioritas di
atas yang lain. Pada tahun 1986, beliau mengumpulkan semua hasil
risetnya yang berharga mengenai Darwinisme dalam buku: “Makhluk Hidup
dan Evolusi”. Selama bertahun-tahun, buku tersebut menjadi rujukan
anti-Darwinisme. Di kampus-kampus dan sekolah-sekolah, penjelasan ilmiah
tentang kebohongan teori Darwin disebar luaskan kepada para pelajar.
Hal ini merupakan kejutan besar bagi staf pengajar senior yang meyakini
secara buta ajaran Darwinisme. Ini adalah kali pertama dalam hidup
mereka menjumpai mahasiswa-mahasiswa yang tahu banyak tentang teori
evolusi. Yang membuat mereka terkejut, ternyata para pemuda ini
mengetahui teori tersebut lebih banyak dari mereka sendiri dan
mempertahankan teori penciptaan dengan argumen-argumen yang meyakinkan.
Di beberapa universitas, diselenggarakan konferensi tentang teori
evolusi. Para mahasiswa dan staff pengajar yang atheis yang antusias
mengikuti konferensi ini merasa kecewa dan terkejut dengan bukti-bukti
ilmiah yang dibeberkan dalam konferensi tersebut. Berita bahwa teori
evolusi ternyata tidak terbukti secara ilmiah bahkan tersebar di
berbagai pameran buku, pusat-pusat kebudayaan hingga di
kendaraan-kendaraan umum. Ini hanyalah pembukaan dari kampanye yang
sedianya akan diadakan pada tahun 1998. Tujuan kampanye tersebut
sangatlah jelas: untuk menghapus teori evolusi dan materialisme dari
sejarah.
Tahun 1990 Adnan Oktar mendirikan Lembaga Riset Sains (Science Research
Foundation, SRF). Lembaga ini memungkinkan diselenggarakannya beberapa
aktifitas; anggota lembaga tersebut menerbitkan buku-buku dan melakukan
kajian kultural, menyelenggarakan berbagai panel, diskusi dan
konferensi. Setelah pendirian lembaga tersebut, sebuah penggerebekan
besar dilakukan oleh polisi terhadap sekitar 100 orang yang sedang
menghadiri pertemuan rutin. Lebih dari seratus anggota ditahan dan
diinterogasi oleh polisi.
Sejumlah tuduhan dan makar telah dilakukan terhadap Adnan Oktar. Beliau
telah ditahan berulang kali, dipenjara selama berbulan-bulan, tetapi
selalu dinyatakan tidak bersalah. Beliau juga pernah ditangkap karena di
jebak menyimpan kokain. Para petugas yang menggerebek rumah Adnan Oktar
di Ortaköy dan menemukan satu paket kokain yang terselip dalam sebuah
buku.
Di awal 1998, Adnan Oktar dan teman-teman melakukan kampanye intelektual
besar-besaran melawan Darwinisme. Kampanye ini diawali dengan
menyebarkan secara gratis ribuan buku karya Adnan Oktar, yang berjudul
Kebohongan Teori Evolusi dan selebaran lain yang diambil dari buku
tersebut disebarkan di seluruh penjuru Turki. SRF lalu menyelenggarakan
serentetan konferensi “Runtuhnya Teori Evolusi dan Fakta Penciptaan” di
seluruh Turki. Tiga konferensi pertama yang diselenggarakan di Istanbul
dan Ankara menampilkan para ilmuwan tingkat dunia dari Amerika sebagai
pembicara. Kemudian konferensi yang serupa diselenggarakan di 120 kota
besar dan kecil di Turki. Aktifitas yang dilakukan oleh SRF dibawah
pimpinan Adnan Oktar tersebut meraih keberhasilan yang besar.
Segala aktifitas SRF makin membuat geram kelompok Freemasonr. Mereka
menjadi marah dan merasa tidak mampu melawan pukulan mematikan yang
diberikan oleh aktifitas SRF terhadap filsafat mereka. Mereka hanya
mengklaim agar semua aktifitas ini dihentikan sesegera mungkin, tanpa
memberikan argumentasi ilmiah apapun. Adnan Oktar kemudian di tahan lagi
oleh pihak kepolisian Turki karena difitnah merencanakan makar,
melontarkan tuduhan dan membuat provokasi. Harun Yahya telah menerbitkan
buku dalam jumlah ratusan.Banyak karya Harun Yahya yang diterjemahkan
ke bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Itali, Rusia, Spanyol, Arab,
Portugis, Albania, Serbo-Kroasia (Bosnia), Polandia, Urdu, Indonesia,
Melayu dan Malayalam. Tujuan utama kami adalah untuk menterjemahkan
semua buku tersebut ke dalam bahasa Inggris dan berbagai bahasa lainnya
pada tahun 2001 dan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia agar
bermanfaat bagi semua orang.