Matahari
kita sangat jauh jaraknya sehingga jika bahan bakarnya telah habis, kita tidak
akan menyadarinya sampai 8 menit kemudian.
Suatu gagasan kuno yang menyatakan bahwa matahari
hanyalah sebuah bola materi yang terbakar, sedang pemikiran tentang berapa lama
bahan bakarnya akan habis masih sangat terbatas. Suatu pertanyaan yang belum
terjawab waktu itu tentang konsep pembakaran pada matahari. Namun kini menjadi
lebih jelas setelah Joseph Priestly menemukan oksigen pada tahun 1774 dan
Antoine Lavoisier menjelaskan pembakaran pada tahun 1775 yaitu sebagai
pelepasan panas melalui reaksi senyawa kimia oksigen dan karbon (atau
unsur-unsur lain).
Para ilmuwan menyatakan bahwa Matahari memberikan reaksi
fusi yang terjadi terus-menerus dengan menghasilkan 650 juta ton Hidrogen
dengan 650 juta ton Helium. Reaksi ini menghasilkan panas 27 juta derajat
Celsius dengan daya 400 trilyun watt.
Dengan adanya reaksi fusi ini, maka massa matahari akan
semakin berkurang dan berubah menjadi energi seperti yang telah dirumuskan
Einstein, E = mc2. Dengan
adanya konsep ini, maka muncul teori tentang penyusutan massa Matahari yang
diajukan oleh fisikawan Jerman, Hermann Von Helmholtz pada tahun 1854. Teori
ini menyatakan bahwa massa Matahari akan menyusut secara bertahap yaitu
konversi energi potensial menjadi energi kinetik, panas dan cahaya. Jika
dilihat dari massanya, maka berdasarkan perhitungan matematika, matahari akan
tetap memancarkan energinya hingga milyaran tahun kemudian.
Melalui reaksi fusi nuklirnya, Matahari dapat membakar
ratusan juta ton hidrogen per detik dan mengubahnya menjadi helium. Jika
konsumsi Matahari kurang dari sejumlah itu maka kita tidak akan memperoleh
kehangatan yang cukup untuk kehidupan kita. Jika menghitung massa total
Matahari 2 x 1030 kilogram yang sebagian kecil digunakan untuk
reaksi fusi nuklir, maka berdasarkan jumlah gas yang dihabiskannya, umur
matahari dapat berlangsung kurang lebih 10 milyar tahun.
Dalam jangka waktu yang sangat lama pada akhirnya gas
hidrogen yang ada dalam inti matahari akan habis, dan jika ini terjadi maka
inti tersebut akan hancur dan bagian luarnya akan mendesak keluar dan mendekati
orbit bumi yang oleh para ilmuwan, tahap ini disebut tahap Red Giant.
Pada tahap ini, bumi akan menjadi panas, seluruh air di
lautan akan mendidih, bahkan sebelumnya makhluk hidup telah mati. Matahari akan
menyatu dengan planet-planetnya termasuk bumi
dan satelit-satelitnya.
“Dan matahari dan bulan dikumpulkan.” (QS.
Al-Qiyamah : 9)
“Dan apabila lautan dipanaskan.” (QS.
At-Taqwa : 6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar