Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Minggu, 04 Maret 2012

Mendaki Langit


Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,niscaya dia akan melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya,niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,seolah olah dia sedang mendaki ke langit.begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang orang yang tidak beriman.
 



(Surah Al An’aam ayat 125)
 
Mari kita perhatikan ayat tersebut,perhatikan pada kata niscaya Allah akan menjadikan dadanya sesak lagi sempit,seolah olah dia sedang mendaki ke langit.jika Al Quran ini merupakan kata kata dari Nabi Muhammad,bagaimana beliau bisa tahu bahwa jika kita naik ke langit,atau setidaknya naik ke daerah yang sangat tinggi,maka kita akan merasa sesak? memang ada daerah seperti itu di Arab.tapi Nabi Muhammad saw bukanlah orang yang pernah memanjat gunung gunung yang tinggi sehingga beliau bisa tahu bahwa ada kaitan antara ketinggian dan sesaknya dada (pernafasan).
 
Untuk hidup manusia membutuhkan oksigen dan tekanan udara.pernafasan bisa terjadi apabila oksigen dalam atmosfer,menjangkau kantung kantung udara dalam paru paru manusia.ketika ketinggian meningkat,maka tekanan atmosfer menurun disebabkan makin menipisnya atmosfer.oleh karena itu,jumlah oksigen yang masuk kedalam aliran darah berkurang yang menyebabkan kesulitan dalam bernafas.ketika kantung udara dalam paru paru menguncup dan menyempit.kita merasakan seolah olah kita tidak bisa bernafas.
Pada saat kita naik ke ke langit,atau bergerak ke atas menuju tempat yang sangat tinggi,Tekanan atmosfer akan menurun secara bertahap.

Hal ini mengakibatkan  meningkatnya tekanan darah yang kemudian  menyebabkan ketegangan pada fungsi jantung dan pembuluh darah yang disebabkan oleh berkurangnya oksigen.

Kemudian hal ini akan berdampak pada paru paru dan membuat seseorang merasa sesak napas.

Toricelli adalah seseorang yang pada tahun 1643  dengan thermometer mercury yang digunakannya menunjukkan bahwa atmosfer memiliki tekanan.

Walaupun begitu pada saat itu tidak ada penelitian mengenai sirkulasi darah dan paru paru dan kaitannya dengan posisi seseorang pada ketinggian tertentu.

Orang hanya bisa menduga melalui penelitian toricelli tersebut bahwa manusia yang naik ke langit akan mengalami kesulitan bernafas.

Sekali lagi kita perhatikan ayat di atas.ayat tersebut bicara mengenai naik ke langit,bukan ke puncak gunung.

Seseorang yang naik ke puncak gunung akan mengalami peristiwa yang sama,namun dia pasti akan menyangka bahwa sesak nafas pada saat memanjat gunung disebabkan karena ketinggian gunung itu,bukan masalah atmosfer,sementara ayat ini bicara mengenai naik ke langit.jelas yang dimaksud adalah sesaknya dada karena ketinggian,atau kaitan antara sesaknya dada dengan ketinggian.

Tubuh manusia dapat berfungsi normal dalam ketinggian dari nol meter diatas permukaan laut hingga 3000 meter di atas permukaan laut.

Diatas ketinggigan 3000 hingga 5000 m diatas permukaan laut,masalah pada naiknya tekanan terhadap aliran darah dan kesulitan bernafas akan dialami.pada ketinggian 7500 m paru paru kita mulai tidak tidak mampu mengembang,diatas ketinggian ini,seseorang akan pingsan,aliran darah,pernafasan,dan sistim saraf mulai terkena dampaknya.perubahan dalam tekanan atmosfer mempengaruhi sirkulasi oksigen dan meningkatkan tekanan darah yang mengalir pada pembuluh darah dan arteri.jika memaksakan naik terus,tentu akan menyebabkan kematian, 

Ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa seseorang yang naik ke suatu ketinggian tertentu,akan mengalami sesak nafas.suatu fakta yang kemudian dijelaskan oleh sains.namun hal ini tidak diketahui manusia pada masa ayat ini diturunkan.
 
Sumber : http://alqurandansains.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar