Disebutkan bahwa
kehidupan pertama kali diperkirakan terjadi di laut. Dengan demikian ,
organisme mengalami evolusi dari air menuju darat. Semua mahluk hidup
mempunyai unsure-unsur persamaan. Sebagai contoh , sel mahluk hidup
semuanya mempunyai protoplasma. Jika setiap hewan diciptakan secara
terpisah dan tidak mempunyai hubungan kekerabatan , maka setiap hewan
akan berbeda.
Demikian juga pada invertebrate ,
baik yang habitatnya di air maupum di darat mempunyai persamaan dan
terjadi evolusi dari air menuju darat. Sebagai contoh , perkembangan
capung dari ordo Odonata yang meliputi Isoptera dan Archiptera.
Perkembangan capung mengalami evolusi ; salah satunya adalah pergantian
habitat dari air menuju darat , yaitu penetasan larva trejadi di air
sedang imago atau bentuk dewasa hidup di darat.
Perpindahan dari air menuju
darat diikuti perubahan fungsi anggota tubuh , seperti alat pernafasan
dan alat berenang. Contoh lain yang mengalami perkembanagn yang sama
adalah ordo Diptera dengan salah satu anggotanga adalah nayamuk.
Di samping itu peralihan dari bahan tidak hidup menjadi sel hidup memerlukan rentang waktu yang sangat lama. Secara hipotetik , perkembanagn prokariotik terjadi pada atmosfer purba yang terbatas. Organisme pertama yang mempu mengembangkan diri dalam perairan yang kaya bahan organic adalah organisme peragi. Organisme ini memiliki fungsi dasar metabolesme anaerobic.
Perairan yang kaya akan CO2 da
SO4 menyebabkan efektifnya evolusi organisme pada atmosfer
electron-elekrton kea rah pembentukan ATP.
Peralihan dari atmosfer purba menjadi atmosfer yang mengandung merupakan masa evolusi besar mahluk hidup. Setelah tersedia oksigen atau O2 perkembanagn eukariotik mulai terjadi dan banyak menempati relung ekologik. Perkembangan mikroorganisme , yang meliputi perkembangan fisiologis dan metabolisme , menjadi lebih baik dengan ditandai perkembangan kromosom maupun pemindahan gen yang cukup cepat.
Evolusi Biologi
Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan "soppurba" tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat).
Timbunan gumpalan (koaservat)
yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul
lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap
sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada koaservat.
Meskipun begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan "organisme heterotrofik" yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba" yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup.
Meskipun begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan "organisme heterotrofik" yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba" yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup.
Teori evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan inteligensia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar