Dalam suatu pertemuan tokoh pemikir sedunia, penulis buku ‘Gen yang egois’ (terjemahan) yakni Profesor Richard Dawkins dari Universitas Oxford mengatakan bahwa alam semesta benar-benar sangat misterius, mungkin bukan inteligensi manusia yang dapat memahaminya.
Menurutnya, kita hanya hidup di tengah "realita" yang diciptakan manusia. Dawkins menuturkan, realita ini adalah "Middle World", untuk membedakan ruang lingkup alam semesta yang tidak dapat dijangkau manusia.
Menurut
Dawkins, demi memahami dunia kehidupan kita yang rumit ini, orang-orang
menciptakan sebuah realita individunya. Biar bagaimanapun cerdasnya,
manusia tidak mungkin dapat sepenuhnya memahami alam semesta
ini.
Dawkins membahas beberapa
pengetahuan filsafatnya terhadap alam semesta. Menurutnya, kehidupan
yang tidak sama hidup di tengah realita yang berbeda. Sedang middle world hanya sebatas dalam satu lingkup spektrum gelombang elektromagnet yang kecil sempit yang bisa kita ketahui.
Dawkins mengatakan, Middle World hanya
setitik realita yang sempit, sebuah realita yang kita anggap normal,
sedang bagi kita, ruang lingkup alam semesta yang maha kecil dan luas
itu sangat tidak habis dipahami.
Menurut Dawkins,
otak besar kita membuat kita dapat hidup dalam ruang tempat kehidupan
kita. Ia mengambil contoh : kita anggap batu itu adalah benda padat.
Namun, kenyataannya batu ini terbentuk dari ruang antar atom, dan
sebagian besar tak berisi alias hampa. Namun, dalam ruang kita,
atom tidak mungkin dapat dilihat.
Oleh
karena itu, otak kita lantas beranggapan bahwa batu adalah benda padat.
Menurutnya ini hanyalah cara pemahaman yang digunakan otak bagi
kehidupan kita di Middle World.
Dawkins
memprediksikan, dengan pertimbangan bahwa alam semesta itu begitu maha
luas, namun, kita hidup di dalam ruang lingkup yang demikan sempit,
jadi, kita bukan merupakan bentuk kehidupan satu-satunya di alam
semesta.
Pandangan ukuran ruang yang dibicarakan
Dawkins tidak sama dengan pandangan ukuran yang biasa kita bahas.
Menurut logika ini, bentuk kehidupan lain mungkin tidak hanya eksis di
galaksi lainnya yang jaraknya membutuhkan bertahun-tahun cahaya dari
kita, sebab tidak peduli berapa jauh, seluruhnya tetap berada dalam satu
ukuran ruang yang sama dengan kita.
Dan secara
ukuran yang lebih besar atau kecil juga sama kemungkinan terdapat
kehidupan, mungkin suatu hari nanti akan ditemukan, bahwa di elektron
yang kecil terdapat sebuah dunia yang sama makmurnya dengan bumi
kita.
Terbetik kabar bahwa pertemuan
pemikir sedunia kali ini telah menghimpun sejumlah besar pemikir dalam
bidang teknologi, hiburan dan desain. (Secret China)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar