Kata Pengantar
Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu
’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, segala puji hanya
bagi Allah Subhanahu wa
Ta’ala, Tuhan
semesta alam yang telah memberi rezki kenikmatan, kemudahan, kesempatan,
kesehatan, hidayah, dan taufik kepada penulis dalam menyusun buku ini.
Shalawat dan salam
senantiasa tercurah atas Rasul-Nya yang mulia Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam, sebagai rahmat
bagi seluruh alam yang telah membawa cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia
hingga kita rasakan pada masa sekarang sampai hari kiamat.
Akhir-akhir ini,
usaha-usaha untuk mengungkap isi kandungan Al-Qur’an dan hadits berdasarkan
realitas sains semakin giat dilakukan oleh para ilmuwan dan peneliti muslim.
Bahkan tidak sedikit ilmuwan-ilmuwan barat telah menghabiskan waktunya untuk
meneliti dan mengkajinya berdasarkan disiplin ilmu mereka.
Melalui perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, banyak hal baru yang ditemukan dalam
sains padahal kebenarannya telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an dan
hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam 15 abad yang lalu. Hal
ini seperti diungkap oleh Allah dalam firman-Nya :
“Dan
sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al-Qur’an setelah beberapa
waktu lagi.” (QS. Shaad (38) : 88)
Bermula
dari niat “Iqra’ Bismi Rabbikalladzi Khalaq”,
yaitu perintah membaca dengan menyebut nama Allah yang menciptakan. Maka banyak fenomena alam semesta yang
terungkap melalui pemaparan sains modern, baik yang tersirat di hamparan alam
semesta maupun yang tersurat dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam.
Satu
hal yang membuat kepada siapapun takjub tentang keajaiban di dalam Al-Qur’an,
karena inilah mukjizat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang
dapat disaksikan oleh semua manusia hingga hari kiamat. Betapa tidak, satu ayat
saja yang dibaca tentang kebesaran Allah maka rentetannya kepada ayat-ayat lain
yang saling menjelaskan dan menguatkan.
Dari
sinilah penulis terinspirasi untuk menyusun menjadi sebuah buku tentang apa
yang dibaca dari tanda-tanda alam semesta yang merupakan kekuasaan dan
kebesaran-Nya yang tanpa batas.
Mengungkap
kebesaran Allah dalam Al-Qur’an ini sungguh sangat luas. Ratusan bahkan ribuan
jilid ensiklopedia tidak akan mencukupi. Pada mulanya penulis hanya menentukan
satu topik untuk satu buku, ternyata dalam perkembangannya satu topik ini harus
dipisah menjadi beberapa buku bahkan puluhan buku, karena kandungannya yang menarik
dan mendetail.
Oleh karena itu, buku yang ada di tangan pembaca
ini merupakan buku pertama penulis yang diberi judul “Jika Allah Menampakkan
Wajah dan Kebesaran-Nya Tanpa Hijab”.
Pada
dasarnya lahirnya buku ini karena dorongan dan kemauan penulis untuk
menyelesaikannya begitu besar. Terhitung sejak
tahun 2005, penulis mulai melakukan investasi waktu, energi, pikiran dan
materi untuk mewujudkannya.
Tersusunnya buku ini juga merupakan akumulasi dari
pertanyaan dalam benak penulis sejak kecil, dan juga karena terbatasnya buku
dan referensi tentang ilmu pengetahuan Islam yang menyangkut fenomena dan
keajaiban penciptaan makhluk yang ada dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam.
Buku
yang ada di tangan pembaca ini memuat berbagai informasi penting, menarik,
menggugah semangat, membangkitkan kesadaran akan keberadaan kita sebagai hamba
Allah di alam semesta. Tidak lupa pula
penulis memuat kisah-kisah inspiratif, motivasi, nasehat dan informasi-informasi
ilmiah terbaru yang ada dalam Al-Qur’an, hadits, pendapat para ulama, dan sains
modern.
Pada
hakikatnya, mengungkap ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an dapat mengajak kita
untuk merenung dan tafakur terhadap fenomena dan keajaiban di alam semesta,
sehingga menambah keyakinan dan khasanah ilmu pengetahuan kita.
Sebagaimana
disebutkan bahwa tafakur sesaat di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia
dan seisinya. Walaupun kita sibuk dengan aktivitas keduniaan kita. Yang petani
sibuk di ladangnya, yang pedagang sibuk di pasar dan tokonya, yang pegawai
sibuk di kantornya, tetapi masih ada ruang dan waktu untuk selalu tafakur
tentang diri kita dan alam semesta.
Sungguh
untuk menulis semua kalimat Allah ini sangatlah banyak, bahkan kita tidak akan
sanggup untuk menulis dan menghitungnya. Pengetahuan kita pada hakikatnya tidak
lebih dari setes air di lautan yang luas.
“Dan seandainya pohon-pohon
di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut
(lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan)
kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Luqman (31) : 27).
Katakanlah : “Kalau
sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh
habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun
Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS. Al-Kahfi (18) :109).
Tersusunnya buku ini
juga tidak terlepas dari peran dan perhatian seorang ibu yang sudah mulai
memutih rambutnya. Motivasi yang diberikannya begitu besar. Dialah seorang ibu
yang sabar, tangguh dan pekerja keras yang melahirkan, mendidik dan memberi
perhatian kepada penulis sejak kecil sehingga menjadi insan sebegaimana adanya.
Olehnya itu, buku ini kupersembahkan kepada ibu penulis (Aiba) sebagai budi
baik penulis kepadanya.
Olehnya itu, penulis
hanyalah manusia biasa, yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Saran dan
kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga dengan
adanya buku ini dapat memberikan hikmah dan manfaat dalam kehidupan kita semua.
Dan hanya kepada Allah-lah semua urusan dikembalikan, dan semoga kita
senantiasa diberikan petunjuk dan hidayah di jalan-Nya yang lurus. Amin.
Surabaya, 30 Desember 2011
Penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar