Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Selasa, 21 Februari 2012

Budidaya Anggrek Bulan

Budidaya Anggrek Bulan
Anggrek bulan ( Phalaenopsis amabilis ) adalah termasuk salah satu bunga nasional. Phalaenopsis berasal dari bahasa Yunani, yaitu plaenos yang berarti “kupu” dan opsis yang berarti “melihat”. Anggrek bulan banyak terdapat di negara-negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Singapura, Australia dll. Anggrek bulan biasa hidup dengan cara menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut.
Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Ciri khas dari Anggrek bulan adalah daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.
Ada dua tempat yang biasa tumbuh tanaman Anggrek bulan. Pertama tanaman anggrek yang hidup menempel pada tanaman lain dan tidak mengganggu tanaman yang ditempeli. Jenis ini disebut anggrek Epiphyt. Yang termasuk jenis ini: Cattleya, Dendrobium, Cymbidium, Phalaenopsis, Vanda, Oncidium. Kedua tanaman anggrek yang hidup ditanah. Biasanya hidup pada tanah berhumus yang subur. Jenis ini disebut anggrek Terrestris atau anggrek tanah.

Peluang Usaha Budidaya Anggrek Bulan
 
Anggrek bisa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai tanaman potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang beragam, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera sampai Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.Dari keindahan anggrek itulah kini banyak orang mengagumi, bahkan mengkoleksi bunga yang membutuhkan sedikit cahaya matahari ini. Harga Anggrek bulan di pasaran khususnya daerah Jakarta dan sekitarnya adalah kurang lebih Rp. 50.000 per unit.
Pemasaran bisnis anggrek ini dapat langsung di distribusikan ke tengkulak, lalu disalurkan ke pasar-pasar bunga, misalnya di Jakarta Barat, di Pasar Rawa Belong. Selain itu juga bisa melayani pemesan yang datang langsung ke kebun dengan memberi bonus beberapa tangkai bunga kepada pembeli. Anda juga dapat mempromosikan bisnis anggrek Anda melalui media online, baik itu berupa blog atau website. Atau Anda juga bisa bergabung pada komunitas pecinta tanaman hias. Agar produk Anda dengan mudah dikenal banyak orang.
Cara Budidaya Anggrek Bulan
Pada dasarnya menanam Anggrek Bulan tidaklah sulit namun di butuhkan kesabaran dan fokus serta perhatian yang tinggi. Yang terpenting dalam budidaya Anggrek Bulan adalah akarnya tidak rusak, draenase lancar dan tanaman tidak goyang.
Membudidayakan AnggrekBulan harus tahu dan faham betul tempat dan habitatnya, bagaimana lingkungannya, seberapa kebutuhan air dan cahanya. Banyak kasus yang memaksakan penanaman anggrek pada daerah yang kurang sesuai sehingga pertumbuhan dan bunga yang dihasilkan juga tidak maksimal.
1. Syarat tumbuh Anggrek Bulan
Anggrek bulan membutuhkan intensitas cahaya optimum antara 20%-50% dengan suhu optimum antara 180C – 290C, serta kelembaban antara 70%-80%.
2. Media tanam
Media tanam yang dapat digunakan untuk anggrek adalah sabut kelapa, lempengan akar pakis, moss dan sabut kelapa. Tetapi media yang lebih banyak digunakan adalah media sabut kelapa, karena sabut kelapa memiliki aerasi yang baik dan dapat menyimpan  air serta memiliki pH yang cocok untuk tanaman yaitu 5,5 – 6,5 serta harganya relatif murah.
3. Cara penanaman
Bibit anggrek botolan yang telah berusia 1 tahun atau daunnya sudah mencapai 1 cm dan sudah muncul 2-3 helai akar. Anggrek dikeluarkan dari botol menggunakan kawat yang dibengkokkan pada bagian ujungnya. Anggrek yang baru dikeluarkan di tanam dalam pot plastik        Tiga bulan kemudian, tanaman dipindahkan ke pot yang lebih kecil yaitu ukuran 8 cm atau 10 cm dan ditanami 3-5 tanaman. Pot diisi 2/3 bagian,kemudian masukkan larutan fungisida atasi 2ml/l dan larutan pupuk organik suburi 2ml/l. Setelah 3 bulan dilakukan pemindahan tanaman (repotting), ke dalam pot yang lebih besar yaitu ukuran 18 cm dan ditanami 1 tanaman saja. Setiap 6-8 bulan sekali media diganti dengan yang baru.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi :
Penyiraman
Penyiraman dilakukan sehari sekali. Jika suhu siang hari tinggi, bagian bawah rak dan lantai disiram.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan 7-10 hari sekali dan dilakukan pada pagi atau siang hari. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik, karena ramah lingkungan dan mengandung unsur hara yang kompleks.
5. Hama dan penyakit
Beberapa jenis hama  yang menyerang tanaman anggrek antara lain : semut, siput atau keong, thrips, kepik  atau kumbang. Semuanya dapat dikendalikan menggunakan insektisida dan molustisida.
Sedangkan penyakit yang menyerang antara lain adalah:
Penyakit yang disebabkan cendawan dapat dikendalikan dengan   fungisida
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri dapat dikendalikan dengan bakterisida
Penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dikendalikan dengan virusida atau dilakukan dengan cara mekanis yaitu membakar tanaman yang terserang dan mencegah pelukaan mekanis dengan alat yang tidak steril

Tidak ada komentar:

Posting Komentar