Makkah – Dua puluh insinyur senior China yang bekerja pada proyek Kereta Al-Masha’er membaca dua kalimat syahadat. Artinya mereka resmi memeluk agama Islam. 20 Orang itu bergabung dengan 2.000 pekerja proyek yang telah lebih dahulu menjadi Muslim.
Untuk diketahui, ada 6.000 insinyur dan pekerja yang membangun sistem transportasi di tengah Kota Makkah itu. Demikian dikutip dari Timesofummah, Kamis (25/8/2011).
Seorang supervisor menjelaskan, mereka telah menyiapkan program khusus untuk 20 insinyur yang telah menjadi mualaf tersebut. Misalnya saja pemberian penjelasan lebih dalam tentang Islam, pengajaran praktik salat dan wudu, juga diajarkan bahasa Arab dan dakwah oleh seorang cendekiawan Muslim Cina.
Muhanna Al-Harbi, seorang pengawas di kantor Komunitas China di Arafah mengatakan ia dan rekan-rekannya perlu sumber belajar untuk membantunya mengajarkan kepada Muslim baru tentang agama dan bahasa Arab. Organisasi tersebut juga berharap mendapatkan bantuan dalam mendirikan pusat kegiatan. Mereka juga membutuhkan buku-buku yang telah diterjemahkan dalam bahasa China dan interpreter.
Kantor tempat para mualaf itu berkerja memberi makanan berbuka puasa untuk 400 orang setiap hari sehingga mereka bisa buka puasa di tempat kerja. Bahkan perusahaan memungkinkan 550 Muslim baru dari Cina untuk berhaji.
“Orang China cinta ketertiban dan kejujuran. Mereka memiliki karakteristik bawaan yang indah, sebagai hasil menyebarnya Islam di antara mereka,” kata Direktur Dr Setr Al-Juaid yang juga seorang profesor di Universitas Umm Al-Qura Makkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar