Sayyidina Ali adalah
sepupu sekaligus menantu Rasulullah Muhammad Saw. Ia seorang yang sangat
pandai dan taat beribadah. Kecerdasan Ali didapatkan dari Nabi Muhammad
Saw, sesuai dengan sabda Beliau, “Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintu gerbangnya.”
Sepeninggal
Rasulullah, banyak orang yang menguji kebenaran Islam melalui
pertanyaan-pertanyaan sulit. Dari sekian sahabat Nabi, hanya Ali yang
mampu menjawab pertanyaan tersebut. Salah satunya adalah sebagai
berikut.:
Seorang yang bernama Ibnu Kawa' bertanya kepada Ali, "Berapa jarak antara langit dan bumi?"
Ali tersenyum dan segera menjawab, "Jarak antara langit dan bumi adalah sama dengan jarak doa yang dikabulkan Allah Swt.”
(Maksudnya adalah bahwa
jarak antara langit dan bumi tidak dapat diukur secara matematis,
seperti kita mengukur jarak antara satu kota ke kota lain. Jarak antara
langit dan bumi tak terhingga batasnya, namun bisa diukur dengan cara
doa seseorang yang dapat dikabulkan Allah Swt. Artinya doa seseorang
yang berada di bumi sampai hingga ke langit.)
Kemudian Ibnu Kawa' bertanya lagi, "Berapa jarak antara ufuk timur dan ufuk barat?"
Ali kembali tersenyum dan menjawab, "Sejauh perjalanan matahari di siang hari.“
(Maksudnya adalah ketika jarak antara ufuk timur dan ufuk barat dapat diukur, namun itu masih belum mendekati kebenaran. Jarak yang pasti adalah sejauh perjalanan matahari di siang hari dari timur ke barat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar