Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Rabu, 11 April 2012

10 Momen Terbaik Kejuaraan Dunia Atletik

Kejuaraan dunia atletik banyak melahirkan bintang atletik dunia. Usain Bolt, Yelena Isinbayeva, Allyson Felix, Blanka Vlasic adalah nama yang sangat akrab bagi para pecinta atletik. Menjelang kejuaraan dunia atletik di Daegu, Korea Selatan tanggal 27 Agustus sampai 4 September mendatang, ada baiknya kita menengok sepuluh momen terbaik dari kejuaraan dunia atletik.
  • Bolt yang luar biasa
Usain Bolt mengahadapi banyak cobaan tahun 2009 setelah memenangkan tiga medali emas di Beijing setahun sebelumnya, tetapi Bolt tidak mau menyerah. Bolt memecahkan rekor 100 meter dengan catatan waktu 9,58 detik, lalu emas dan rekor dunia di nomor 200 meter dengan catatan waktu 19:19 detik dan di nomor 4×100 meter estafet.

  • Kemenangan ganda Bekele
Pelari Ethiopia Kenenisa Bekele membuat sejarah sebagai pria pertama yang melengkapi kemenangan ganda di kejuaraan dunia di nomor 5,000 dan 10,000 meter, mengulangi kejayaannya yang diraih di Beijing, 12 bulan sebelumnya.

  • Tebusan bagi Jackson
Colin Jackson menjadi favorit untuk medali emas di Olimpiade Barcelona 1992, tetapi harus puas di posisi ketujuh akibat dihadang cidera. Musim panas berikutnya di Stuttgart, pria Wales ini kembali berjaya di kejuaraan dunia dengan catatan waktu rekor dunia 12.90 detik.

  • Edwards bersinar di Swedia
Jonathan Edwards mengawali kejuaraan dunia di Gothenburg tahun 1995 dengan gebrakan, mencetak rekor dunia baru dengan lompatan pertama sejauh 18.16 meter. Tetapi setelah itu, ketimbang menunggu medali emasnya, ia mencetak rekor dunia lagi, melompat sejauh 18,29 meter, rekor yang masih bertahan sampai saat ini.

  • Kegembiraan Ennis
Loncatannya terhambat oleh track yang digunakan untuk  loma 100 meter pria, yang dimenangkan oleh Bolt. Tetapi perempuan asal Sheffield ini tidak mengeluh setelah memimpin dari awal sampai akhir untuk memenangkan sapta lomba setahun setelah cidera yang hamper mengancam karirnya.

  • Powell mencetak rekor
Mike Powell melaju ke final lompat jauh di kejuaraan dunia 1991  di Tokyo, Jepang dengan tidak pernah mengalahkan sang legenda Carl Lewis,yang mencetak kemenangan beruntun selama 10 tahun. Lewis terlihat sudah memastikan diri sebagai juara dengan lompatan sejauh 8,91 meter, tetapi Powell menjawab dengan lompatan sejah 8.95 meter, memecahkan rekor Bob Beamon yang bertahan selama 23 tahun.

  • Kemenangan 100 meter terhebat Lewis
Carl Lewis memenangkan nomor 100 meter di Tokyo tahun 1991 dengan catatan waktu rekor dunia 9,86 detik.

  • Putaran sempurna Johnson
Sebagai juara dunia dan Olimpiade, Michael Johnson melaju ke final 400 meter sebagai favorit kuat di kejuaraan dunia di Sevilla, Spanyol tahun 1999. Tetapi pencapaian Johnson lebih dari itu, dengan catatan waktu 43,18 detik, yang juga rekor dunia, melalui pertarungan mendebarkan dan finis 1,11 detik lebih cepat dari pelari Brasil Sanderlei Parella.

  • Kejayaan estafet
Amerika Serikat, seperti biasa,menjadi favorit di nomor 4×400 meter estafet, dengan kuartet Inggris, yang terdiri dari spesialis 200 meter John Regis, pelari 400 meter gawang Kriss Akabusi. Tetapi setelah penampilan hebat Roger Black, Derek Redmond dan Regis, Akabussi melewati juara 400 meter Antonio Pettigrew untuk di final untuk mencapai finis.

  • Lillak awali perayaan tuan rumah
Kejuaraan dunia atletik pertama kali diselenggarakan tahun 1983 di Helsinki, Finlandia, saat final lempar lembing putrid yang berlangsung dramatis mengantarkan tuan rumah memenangkan medali emas satu-satunya. Unggulan Inggris Fatima Whitbread melaju ke final  tetapi andalan tuan rumah Tiina Lillak melempar sejauh 70.82 meter untuk mendapat kemenangan yang disambut meriah oleh para pendukung tuan rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar