Perdebatan mengenai penyelenggaraan Ujian Nasional
(UN) 2012 telah berakhir. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) Mohammad Nuh mengumumkan secara resmi bahwa pelaksanaan UN
tahun ajaran 2011/2012 ditetapkan pada 16-19 April 2012 untuk tingkat
sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.
“Tak ada lagi perdebatan soal UN perlu atau tidak. UN akan tetap
dilaksanakan, tetapi dengan beberapa perubahan dalam mekanisme
pelaksanaanya agar lebih baik,” kata Mendikbud Mohammad Nuh kepada
wartawan, di Jakarta, Rabu (30/11).
Ditambahkan, untuk pelaksanaan UN tingkat sekolah menengah
pertama (SMP) ditetapkan pada 23-26 April 2012. Dan UN tingkat SD akan
digelar paling akhir yaitu pada 7-9 Mei 2012. Hasil UN tingkat SMA/MA
dan SMK akan diumumkan pada 24 Mei 2012. Tingkat SMP/MTs, SMPLB dan
SMALB pada 2 Juni 2012. Sedangkan untuk pengumuman kelulusan UN tingkat
SD menjadi kewenangan setiap provinsi.
Nuh menjelaskan, ada empat hal penting sebagai fokus utama agar
pelaksanaan UN dapat berjalan dengan baik dan kredibel. Pertama, menjaga
keamanan dan kerahasiaan naskah soal UN agar tidak bocor. Seperti tahun
sebelumnya, naskah soal dibuat dalam 5 naskah soal yang berbeda-beda.
Selain itu, akan dibuat kode rahasia di masing-masing soal yang
menjelaskan nama percetakan dan kode wilayahnya.
“Bentuknya seperti barcode yang berisi data masing-masing
percetakan. Sehingga jika naskah itu bocor bisa ketahuan dari percetakan
mana,” ujarnya.
Kedua, pihaknya harus mengupayakan agar tepat waktu, baik dari
sisi distribusi soal, ketepatan jumlah naskah dan ketepatan naskah yang
akan diujikan.
Ketiga, kata Nuh, jaminan kelancaran pada saat pelaksanaannya.
Para pengawas harus menjalankan tugasnya dengan baik sehingga terjadi
proses ujian yang murni. Tak ada lagi guru yang memberi jawaban kepada
para siswanya seperti terjadi pada tahun lalu.
Dan yang terakhir, dijelaskan Nuh, meningkatkan sistem
evaluasinya. Karena proporsi kelulusan UN menggunakan 60 berbanding 40,
maka harus dipastikan nilai sekolah benar-benar murni hasil dari siswa
yang bersangkutan.
“Jika keempat dasar itu dilaksanakan maka UN akan berjalan lebih
baik. Karena kelulusan UN tetap ditentukan oleh satuan pendidikan yang
didasarkan atas hasil ujian sekolah, kelakuan anak baik, dan hasil UN,”
ucap Nuh menandaskan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Khairil Anwar Notodisaputro
menjelaskan, pemberian kisi-kisi soal UN 2012 akan diberikan ke sekolah
pada akhir tahun 2011 ini. Hal itu dilakukan untuk membantu sekolah dan
para siswa lebih siap menghadapi UN tahun depan.
Sumber : Suara Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar