Sebuah chip optik multi tujuan yang membangkitkan, memanipulasi, dan
mengukur entanglement (pembelitan) dan mixture (pencampuran) telah
dikembangkan oleh para peneliti dari Pusat Fotonika Kuantum Universitas
Bristol.
Sumber daya dasar yang mengendalikan komputer kuantum adalah pembelitan (entanglement) – hubungan antara dua partikel jauh yang disebut Einstein sebagai ‘tindakan hantu jarak
jauh’. Para peneliti Bristol telah, untuk pertama kali, menunjukkan
kalau fenomena mengagumkan ini dapat dibuat, dimanipulasi, dan diukur
seluruhnya pada sebuah chip silika kecil.
Mereka juga menggunakan chip
yang sama untuk mengukur pencampuran (mixture) – sebuah
efek yang sering tidak diinginkan dari lingkungan, namun fenomena ini
dapat dikendalikan dan digunakan untuk mengkarakterisasi rangkaian
kuantum, serta menjadi minat dasar fisikawan.
“Untuk
membangun sebuah komputer kuantum, kita tidak hanya harus mampu
mengendalikan fenomena kompleks seperti pembelitan dan pencampuran,
namun kita perlu mampu melakukannya pada sebuah chip, sehingga kita
dapat menduplikasi secara skala maupun praktis banyak rangkaian miniatur
tersebut – sama dengan komputer modern yang kita miliki sekarang,”
kata Professor Jeremy O’Brien, direktur Pusat Fotonika Kuantum. “Alat
kami memungkinkan ini dan kami yakin ini adalah langkah besar menuju
komputasi kuantum optis.”
Chip ini,
yang melakukan beberapa eksperimen yang masing-masing akan dilakukan
pada meja optik berukuran meja makan besar, berukuran 70 mm kali 3 mm.
Ia terdiri dari jaringan saluran kecil yang memandu, memanipulasi, dan
menginteraksikan satu foton – partikel cahaya. Menggunakan delapan
elektroda yang dapat dikonfigurasi tertanam dalam rangkaian, pasangan
foton dapat dimanipulasi dan di belitkan, menghasilkan segala keadaan
terbelit yang mungkin dari dua foton atau keadaan campuran dari satu
foton.
“Tidaklah ideal bila komputer
kuantum anda hanya dapat melakukan satu pekerjaan saja,” jelas Peter
Shadbolt, pengarang utama studi ini, yang diterbitkan dalam jurnal
Nature Photonics. “Kami akan memilih alat yang dapat dikonfigurasi yang
dapat melakukan beraneka jenis tugas, kurang lebih seperti PC desktop
sekarang – kemampuan konfigurasi inilah yang kami demonstrasikan. Alat
ini sepuluh kali lebih rumit daripada eksperimen sebelumnya memakai
teknologi ini. Ia mengagumkan karena kami dapat melakukan banyak
eksperimen berbeda dalam satu cara, menggunakan chip konfigurasi
tunggal.”
Para peneliti, yang telah
mengembangkan chip fotonik kuantum selama enam tahun terakhir, sekarang
bekerja untuk memperbesar kompleksitas alat ini, dan melihat teknologi
ini sebagai balok bangunan bagi komputer kuantum masa depan.
Dr
Terry Rudolph dari Imperial College di London, Inggris, percaya kalau
karya ini adalah kemajuan yang signifikan. Ia mengatakan: “Mampu
membangkitkan, memanipulasi, dan mengukur pembelitan pada sebuah chip
adalah pencapaian luar biasa. Bukan hanya ini langkah kunci menuju
banyak teknologi kuantum – seperti komputasi kuantum optik – yang akan
merevolusi hidup kita, ia memberi kita banyak kesempatan untuk
menjelajahi dan bermain dengan sebagian fenomena kuantum sangat aneh
yang masih coba kita pahami sekarang. Ia mempermudah eksperimen
dikerjakan dalam beberapa detik yang dulunya perlu beberapa bulan,
sehingga saya ingin segera melakukan eksperimen saya sendiri sekarang!”
Sumber berita:
Referensi lanjut:
P. J. Shadbolt, M. R. Verde, A. Peruzzo, A. Politi, A. Laing, M. Lobino, J. C. F. Matthews, M. G. Thompson & J. L. O’Brien. Generating, manipulating and measuring entanglement and mixture with a reconfigurable photonic circuit. Nature Photonics, 11 December 2011 DOI:10.1038/nphoton.2011.283
Tidak ada komentar:
Posting Komentar