Dampak Radiasi Badai Matahari 2012
Dampak Badai Radiasi Matahari 2012, dapat
menyebabkan gangguan operasional satelit dan propagasi radio gelombang
pendek, tetapi tidak mengganggu manusia di Bumi," demikian pernyataan
badan antariksa AS, NASA, di situs webnya. Gangguan juga mungkin terjadi
pada telekomunikasi seluler, siaran televisi, dan lainnya jika lontaran
partikel listrik mengganggu satelit.
Penjelasan tersebut meluruskan informasi yang beredar di internet dan BlackBerry Messenger bahwa Dampak Badai Radiasi Matahari 2012 menciptakan radiasi yang meningkatkan suhu Bumi secara signifikan. Sejumlah orang khawatir karena di pesan tersebut ditambahkan peringatan bahwa radiasi bisa merusak kulit dan radiasi di telepon seluler.
Seperti diberitakan sebelumnya pada beberapa media tentang Badai Matahari 2012 telah terjadi ledakan Matahari pada bintik Matahari 1402, Senin (24/1/2012) pukul 10.59 WIB. Ledakan ini merupakan yang terkuat sejak tahun 2005, masuk dalam kelas M-9 alias sudah mendekati kelas tertinggi (X-Extreme).
Akibat ledakan, terlepas partikel berenergi tinggi dan lontaran massa korona (CME) yang sampai ke Bumi pada Selasa pukul 21.18 WIB +/- 7 jam. Badai matahari bergerak dengan kecepatan hingga 2.200 km per detik.
Dampak Badai Matahari tersebut juga menimbulkan aurora borealis atau cahaya warna-warni di langit belahan Bumi bagian utara saat lontaran partikel bermuatan listrik dengan energi tinggi memasuki atmosfer.
Penjelasan tersebut meluruskan informasi yang beredar di internet dan BlackBerry Messenger bahwa Dampak Badai Radiasi Matahari 2012 menciptakan radiasi yang meningkatkan suhu Bumi secara signifikan. Sejumlah orang khawatir karena di pesan tersebut ditambahkan peringatan bahwa radiasi bisa merusak kulit dan radiasi di telepon seluler.
Seperti diberitakan sebelumnya pada beberapa media tentang Badai Matahari 2012 telah terjadi ledakan Matahari pada bintik Matahari 1402, Senin (24/1/2012) pukul 10.59 WIB. Ledakan ini merupakan yang terkuat sejak tahun 2005, masuk dalam kelas M-9 alias sudah mendekati kelas tertinggi (X-Extreme).
Akibat ledakan, terlepas partikel berenergi tinggi dan lontaran massa korona (CME) yang sampai ke Bumi pada Selasa pukul 21.18 WIB +/- 7 jam. Badai matahari bergerak dengan kecepatan hingga 2.200 km per detik.
Dampak Badai Matahari tersebut juga menimbulkan aurora borealis atau cahaya warna-warni di langit belahan Bumi bagian utara saat lontaran partikel bermuatan listrik dengan energi tinggi memasuki atmosfer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar