Realitas Yang Terjadi Pada Bintang
Bintang yang massanya lebih besar dari matahari umurnya justru lebih pendek, karena lebih cepat menghabiskan bahan bakar hidrogennya. Bintang akan runtuh oleh massanya sendiri apabila keseimbangan hidrostatiknya terganggu. Pada bintang yang sedang dalam tahapan stabil (main sequence), tekanan ke arah luar akibat pelepasan energi akan setara dengan tekanan ke arah dalam akibat gravitasi bintang. Ini disebut keseimbangan hidrostatik. Apabila bahan bakar hidrogen telah habis, maka reaksi termonuklir (yg mengubah hidrogen menjadi helium) akan terhenti.
Dengan demikian pelepasan energi akan terhenti pula. Akibatnya, tekanan ke arah luar berkurang. Akibatnya, seluruh materi bintang tersedot ke arah pusat bintang oleh gravitasi bintang itu sendiri. Ini membuat bintang menjadi tidak stabil. Inti bintang menjadi sangat padat, karena seluruh materinya mengumpul disana. Suatu saat, pusat bintang tidak sanggup lagi menahan tekanan yang terjadi. Mirip seperti balon yang terus menerus ditiup hingga pecah, bintang tsb suatu saat akan meledak menjadi supernova.
Proses Terjadinya Black Hole
1. Sebuah bintang yg berukuran kecil seperti Matahari kita apabila Mati / meledak (Nova) akan berubah menjadi Bintang neutron.
Nova
Bintang neutron hanya terdiri atas Cairan inti (Fluid core) dan Kerak yg padat (Solid Crust).
Bagian bintang Neutron
Supernova
Black hole
Bagian tengah / inti dari sebuah Black hole ada bintang yg telah mati dan hanya menyisakan gravitasi yg amat sangat besar yg akan menghisap seluruh benda planet yg ada di sekitarnya. Gravitasi sebuah matahari yg merupakan bintang yg kecil dapat menarik planet untuk mengitarinya, apalagi bintang yg memiliki massa ratusan juta kali matahari.
Sumber: Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar