Sembilan spesies ditemukan di terumbu luar Bali, Indonesia, selama survei dua minggu,sebagai bagian dari Rapid Assessment Program (RAP), dipimpin oleh Conservation International. Survei ini yang dinilai kesehatan terumbu dan akan digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk memutuskan mana terumbu harus diidentifikasi sebagai “Daerah Perlindungan Laut.”
Selama survei, peneliti mengidentifikasi delapan spesies ikan dan satu spesies karang yang belum pernah diamati sebelumnya. Di antara spesies-spesies baru didokumentasikan berpotensi dua jenis cardinalfish, dua varietas dottybacks, belut taman, sand perch, fang blenny, spesies baru goby dan karang Euphyllia sebelumnya tidak diketahui gelembung karang (yang menyerupai bunga aster patch). Para peneliti masih perlu untuk mengkonfirmasi bahwa ini adalah spesies baru, dengan membandingkan denganspesies yang dikenal. [Lihat gambar dari spesies baru]
Spesies baru hanyalah sebagian dari semua peneliti kehidupan telah mengamati sejak 2008. Mereka mendokumentasikan total 953 spesies ikan karang dan 397 spesies karang. Karang mereka amati cukup sehat, dengan perbandingan 7:1 hidup hingga karang mati.
“Kami melakukan survei ini hadir dalam 33 lokasi di seluruh Bali,” kata Mark Erdmann,penasihat senior program kelautan CI Indonesia, dalam sebuah pernyataan. ”Adaberbagai habitat yang luar biasa, sangat tinggi tingkat keanekaragaman dan terumbu karang tampaknya berada dalam tahap pemulihan yang aktif.”
Terumbu tampaknya akan pulih tetapi mereka masih membutuhkan perlindungan.Kurangnya hiu bisa menjadi pertanda buruk, karena mereka merupakan bagian integral dari terumbu karang yang sehat. ”Ini survei RAP menekankan betapa pentingnya kawasan perlindungan laut,” kata Erdmann.
Heteroconger, a new garden eel Credit: © Conservation International/Mark Erdmann
Heteroconger, spesies baru dari
kebun belut, salah satu dari sembilan spesies baru diidentifikasi
melalui Conservation International’s Bali Rapid Assessment Program.
Euphyllia, a new bubble coral Credit: © Conservation International/Mark Erdmann
Euphyllia, spesies
baru dari gelembung karang, salah satu dari sembilan spesies
baru diidentifikasi melalui Conservation International’s Bali Rapid
Assessment Program.
Apogon, a new cardinalfish Credit: © Conservation International/Mark Erdmann
Apogon, spesies baru cardinalfish, salah
satu dari sembilan spesies barudiidentifikasi melalui Conservation
International’s Bali Rapid Assessment Program.
Grallenia, a new goby Credit: © Conservation International/Mark Erdmann
spesies baru goby, salah satu dari
sembilan spesies baru diidentifikasi melalui Conservation
International’s Bali Rapid Assessment Program.
Heteroconger, a new garden eel Credit: © Conservation International/Mark Erdmann
Heteroconger, spesies baru dari
kebun belut, salah satu dari sembilan spesies baru diidentifikasi
melalui Conservation International’s Bali Rapid Assessment Program.
An adult Manonichthys, a new dottyback Credit: © Conservation International/Mark Erdmann
An dewasa Manonichthys, spesies
baru dottyback, salah satu dari sembilanspesies baru diidentifikasi
melalui Conservation International’s Bali Rapid Assessment Program.
A juvenile Manonichthys, a new dottyback Credit: © Conservation International/Mark Erdmann
A remaja Manonichthys, spesies
baru dottyback, salah satu dari sembilanspesies baru diidentifikasi
melalui Conservation International’s Bali Rapid Assessment Program.
Meiacanthus, a new fangblenny Credit: © Conservation International/Mark Erdmann
Meiacanthus, spesies baru fangblenny,
salah satu dari sembilan spesies baru diidentifikasi
melalui Conservation International’s Bali Rapid Assessment Program.
Parapercis, a new sandperchCredit: © Conservation International/Mark Erdmann
Parapercis, spesies baru sandperch, salah
satu dari sembilan spesies baru diidentifikasi melalui Conservation
International’s Bali Rapid Assessment Program.
Pseudochromis, a new dottybackCredit: © Conservation International/Mark Erdmann
Pseudochromis, spesies baru dottyback,
salah satu dari sembilan spesies baru diidentifikasi
melalui Conservation International’s Bali Rapid Assessment Program.
Siphamia, a new cardinalfishCredit: © Conservation International/Mark Erdmann
Siphamia spesies baru cardinalfish, salah
satu dari sembilan spesies baru diidentifikasi melalui Conservation
International’s Bali Rapid Assessment Program.
Jennifer Welsh, LiveScience Staff Writer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar