Pernahkah
kamu melihat makhluk hidup seperti pada gambar di atas? Makhluk hidup
itu merupakan mikroorganisme yang hanya dapat dilihat menggunakan
mikroskop. Apakah makhluk itu mempunyai kloroplas? Perhatikan juga
bintik mata yang ada di dekat flagel. Menurutmu, digolongkan ke dalam
hewan atau tumbuhankah makhluk hidup itu? Tahukah kamu, bagaimana cara
menggolongkan makhluk hidup? Mari kita pelajari bersama.
Perhatikan kebun sekolahmu. Apa saja yang ada di sana? Di sana kamu akan dapat melihat bermacam-macam tumbuhan, hewan, kolam lengkap dengan hewan dan tumbuhan air. Sebelum kita membahas mengenai keanekaragaman makhluk hidup, sebaiknya kamu mengetahui perbedaan antara makhluk hidup dengan benda tak hidup. Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat dilihat dari proses kehidupan makhluk hidup tersebut maupun struktur tubuhnya. Apakah ciri makhluk hidup itu? Bagaimana pula struktur tubuhnya?
A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Amatilah aktivitas makhluk hidup di sekitarmu. Aktivitas apa yang
kamu temui? Kamu mungkin akan menjumpai orang yang sedang berjalan dan
mobil yang sedang melaju. Perhatikan, mobil dan orang sama-sama
bergerak, namun samakah gerak yang diperlihatkan keduanya? Apakah semua
yang bergerak dapat dikatakan sebagai makhluk hidup? Agar kamu tahu
perbedaan makhluk hidup dan benda tak hidup, mari kita lakukan kegiatan
berikut ini.
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan benda tak hidup. Tahukah kamu, apa sajakah ciri yang dimaksud? Untuk mengetahui lebih jelas apa yang dimaksud dengan makhluk hidup, marilah kita membahas satu per satu kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan. Walaupun kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, maupun tumbuhan tidak sama, namun gejala yang ditunjukkan sama. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup, antara lain bergerak, memerlukan nutrisi, tumbuh dan kembang, reproduksi, respirasi, adaptasi, iritabilita, dan ekskresi.
1. Bergerak
Bergerak
adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup
karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada
manusia dan sebagian besar hewan. Contoh manusia berjalan, berlari,
burung terbang, ikan berenang. Bagaimanakah cara tumbuhan bergerak?
Gerak tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh
batang ke arah cahaya, gerak tumbuh akar sesuai dengan arah gravitasi
bumi.
2. Memerlukan Makanan atau Nutrisi
Kamu sebagai makhluk hidup tentu memerlukan makanan. Tahukah kamu,
mengapa kita memerlukan makan? Apakah hewan dan tumbuhan juga memerlukan
makanan? Setiap makhluk hidup memerlukan makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya. Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk
melakukan proses-proses kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun cara
makan setiap makhluk hidup berbeda-beda. Tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri dengan proses fotosintesis. Hewan dan manusia mendapatkan
makanan dari makhluk hidup lain.
3. Respirasi (Bernapas)
Apa yang kamu rasakan saat bernapas? Saat bernapas, kamu dapat
merasakan terjadinya proses pemasukan udara dari luar yang mengandung
oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru. Udara yang keluar
dari paru-paru mengandung karbon dioksida dan uap air. Tidak percaya?
Coba hembuskan napasmu ke cermin, apa yang terjadi pada cerminmu? Kacamu
menjadi buram akibat uap air yang keluar bersama karbon dioksida saat
ekspirasi. Oksigen yang kamu hirup digunakan untuk oksidasi zat makanan
di dalam tubuh agar diperoleh energi yang digunakan untuk aktivitas
hidup. Apakah tumbuhan juga bernapas? Cobalah tutuplah daun dengan
kantung plastik, apa yang akan terjadi? Makhluk hidup mempunyai cara dan
alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia, mamalia, unggas, dan
reptilia bernapas dengan paru-paru, sedangkan ikan bernapas dengan
insang. Udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui lubang kecil pada
seluruh bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada
batang) pada batang.
4. Tumbuh dan Berkembang
Lihatlah tubuhmu sekarang. Samakah tinggi dan berat badanmu sekarang
dengan waktu kamu duduk di kelas 3 SD? Mengapa tubuhmu sekarang berbeda
dengan saat kamu SD? Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah dan
berat kering sel makhluk hidup, yang bersifat irreversible (tidak dapat
kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu
(uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel.
Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi
karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. Sel
dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses pembelahan. Akibat
dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan seorang anak,
dan bertambah panjangnya ukuran batang.
Apakah makhluk hidup hanya mengalami pertumbuhan? Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan, misalnya seorang anak usia 18 bulan dapat berjalan tanpa bantuan. Antara 2—3 tahun, anak telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah dapat berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain.
5. Reproduksi atau Berkembang Biak
Makhluk hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya,
salah satu caranya adalah dengan berkembang biak atau reproduksi. Dalam
proses perkembangbiakan, sifat anak akan mewarisi sifat induknya.
Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak kawin
atau vegetatif). Bagaimana cara ayam berkembang biak? Pernahkah kamu
mengamati perkembangan telur pada saat pengeraman? Setelah mengalami
pengeraman selama kurang lebih 21 hari, telur akan retak, kemudian
muncullah anak ayam dari dalamnya.
6. Adaptasi
Menurutmu, apakah yang harus dilakukan makhluk hidup agar dapat
bertahan hidup di lingkungannya? Tahukah kamu bagaimana cara kaktus
mempertahankan hidupnya di lingkungan gurun? Kaktus selalu melakukan
adaptasi terhadap lingkungan agar tetap hidup. Adaptasi adalah kemampuan
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Bagi
makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia
dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung
bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat
menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah.
B. Keanekaragaman Makhluk Hidup
Menunjukkan
apakah Gambar 12.6 (halaman 245)? Berdasarkan contoh tersebut, dapat
diungkapkan bahwa untuk dapat hidup dengan baik pada suatu lingkungan
tertentu diperlukan struktur dan bentuk tubuh yang sesuai. Keadaan
lingkungan tempat tinggal organisme ”memaksa” organisme itu untuk
beradapatasi. Hal inilah yang mempengaruhi terjadinya keanekaragaman.
Perubahan-perubahan yang dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungan berakibat pada perbedaan struktur bentuk tubuh suatu makhluk
hidup. Hal inilah yang mendukung terjadinya evolusi. Evolusi adalah
perubahan susunan alat tubuh makhluk hidup yang terjadi secara
perlahan-lahan dan dalam waktu yang relatif lama. Coba kamu identifkasi
ciri-ciri makhluk hidup pada gambar 12.5 tersebut!
C. Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah
Siapa
namamu? Mengapa kamu diberi nama oleh orang tuamu? Tentu agar kamu
dikenal luas. Menurutmu, apa yang terjadi bila semua makhluk hidup tidak
bernama? Oleh karena itu, untuk mengenal setiap makhluk hidup yang
berada di sekitar kita, dibutuhkan nama. Nama digunakan sebagai
penghubung antara kita dengan benda-benda atau makhluk hidup lainnya.
Makhluk hidup yang ada pada umumnya diberi nama sesuai dengan bahasa
daerah di mana ia berada. Namun, penggunaan bahasa daerah dalam
pemberian nama makhluk hidup hanya tepat untuk suatu daerah tertentu.
Karena bahasa daerah sangat banyak, sehingga sering terjadi suatu jenis
makhluk hidup sama akan memiliki banyak nama. Akibatnya, kadang-kadang
menimbulkan kerancuan. Contohnya, pepaya di Semarang disebut kates, di
Banyumas disebut gandul, di Jawa Barat disebut gedang. Oleh karena itu,
untuk menghindari keragaman nama tersebut diperlukan suatu pedoman.
Pedoman penamaan makhluk hidup yang berlaku di dunia saat ini adalah
nama ilmiah.
Berdasarkan uraian tersebut, Linnaeus meletakkan dasar cara pemberian nama makhluk hidup. Tata cara pemberian nama tersebut dikenal dengan istilah atau binomial nomenklatur. Bagaimanakah cara penulisan nama ilmiah makhluk hidup? Berdasarkan sistem tersebut, setiap spesies diberi nama dengan dua kata dalam bahasa Latin. Kata pertama menunjukkan nama marga (genus) dan kata kedua merupakan petunjuk jenis (species). Kata pertama dimulai dengan huruf kapital (huruf besar) dan kata kedua dimulai dengan huruf kecil. Kata ditulis menggunakan bahasa Latin dan dicetak dengan huruf yang berbeda dengan huruf lain (italic jika diketik dengan komputer) atau dapat pula dengan diberi garis bawah pada setiap kata, jika ditulis dengan tangan. Contoh nama ilmiah padi adalah Oryza sativa, Oryza adalah nama marganya, sedangkan sativa merupakan penunjuk jenisnya. Musa paradisiaca L (pisang), nama genus pisang adalah Musa, penunjuk species-nya paradisiaca, pengidentifikasi pertama dilakukan oleh Linnaeus (disingkat L).
Klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan (penggolongan) dan pemberian nama makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. Ilmu yang mempelajari pengelompokan makhluk hidup disebut Taksonomi. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1. mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam makhluk hidup;
2. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
3. mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan manusia;
4. mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup.
Dalam taksonomi terdapat tingkatan takson (hirarki) yang disebut unit taksonomi. Urutan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah adalah sebagai berikut.
Kedudukan suatu tumbuhan/hewan dapat kita tentukan menggunakan kunci determinasi yang telah ada. Bahkan kita dapat membuatnya sendiri secara sederhana. Dasar pengetahuan yang digunakan untuk membuat dan menggunakan kunci determinasi secara sederhana adalah pengetahuan tentang bagian tubuh dan ciri bagian tubuh makhluk hidup yang kita amati. Agar kamu lebih paham mengenai kinci determinasi, mari kita lakukan kegiatan berikut.
D. Klasifikasi Makhluk Hidup
Apakah klasifikasi itu? Apakah ada perbedaaan penggunaan sistem
klasifikasi zaman dahulu dengan zaman sekarang? Awalnya, makhluk hidup
yang berwarna hijau dan tidak dapat berpindah tempat digolongkan dalam
dunia tumbuhan. Organisme yang tidak berwarna hijau dan mampu berpindah
tempat digolongkan dalam dunia hewan. Keduanya dikenal sebagai organisme
bersel banyak, namun setelah ditemukannya mikroskop semakin membuka
cakrawala dunia, sehingga makin banyak makhluk hidup mikro yang
ditemukan. Berdasarkan hasil penemuan tentang organisme bersel satu,
maka penggolongan makhluk hidup tersebut tidak dapat diterima. Contohnya
Euglena mempunyai ciri-ciri tumbuhan dan hewan. Euglena bergerak
seperti hewan dan berklorofil seperti tumbuhan. Namun, pada waktu-waktu
tertentu kehilangan klorofil dan menjadi heterotrof.
Saat ini para ahli menggunakan sistem klasifikasi 5 kingdom yaitu Monera, Protista, Fungi (jamur), Plantae (tumbuhan), dan Animalia (hewan). Monera merupakan organisme yang tidak memiliki selaput inti atau prokariota. Protista merupakan organisme bersel satu dan memiliki selaput inti atau eukariotik (Whittaker, 1969). Sistem ini didasarkan pada hubungan evolusi masing-masing organisme. Tahukah kamu, apakah ciri dari kelima golongan makhluk hidup itu? Mari kita pelajari bersama.
1. Dunia Monera
Kingdom atau dunia Monera adalah makhluk hidup bersel satu. Bagaimana
cara mengamati hewan ini? Beberapa jenis Monera berupa benang atau
berbentuk koloni. Organisme ini tidak memiliki inti sejati atau
prokariotik. Sebagian besar bersifat heterotrof. Cara
perkembangbiakannya dengan pembelahan, dan ada beberapa jenis yang
melakukan konjugasi. Konjugasi adalah cara perkembangbiakan generatif
untuk makhluk hidup yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Contoh
dari kingdom ini adalah kelompok bakteri dan ganggang hijau biru.
Kelompok ganggang hijau biru contohnya adalah Gloeocapsa, Nostoc. Contoh
kelompok bakteri adalah Rhizobium, Clostridium, dan Azotobacter.
Bakteri dalam lingkungan yang baik dapat berkembang biak dengan sangat cepat dengan membelah diri. Di lingkungan yang kering, panas atau kekurangan makanan, bakteri dapat membentuk dinding yang tebal sebagai pelindung dirinya, disebut kista (endospora). Setelah lingkungannya baik maka bakteri tersebut keluar dari dalam kista.
Apakah peranan bakteri bagi manusia? Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia. Bakteri yang menguntungkan di antaranya Clostridium pasteurianum, dan Azotobacter chroococcum. Bakteri itu merupakan bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas dalam tanah sehingga menyuburkan tanah. Contoh lainnya adalah bakteri Rhizobium radicicola yang merupakan bakteri yang hidup bersimbiosis dalam bintil akar kacang-kacangan (polong-polongan) sehingga dapat menyuburkan tanah. Contoh lain adalah bakteri belerang yang juga menguntungkan, yaitu dapat menyuburkan tanah, karena mampu menguraikan zat-zat kimia di dalam tanah menjadi zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Bakteri asam susu banyak dimanfaatkan dalam perindustrian. Bakteri ini digunakan dalam proses pembuatan mentega, keju, alkohol dan asam cuka. Tahukah kamu, apa contoh bakteri yang merugikan? Bakteri yang merugikan antara lain Salmonella typhosa menyebabkan penyakit tipus, Mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit TBC, Clostridium tetani menyebabkan penyakit tetanus, dan Shigella dysentriae menyebabkan penyakit disentri.
Apakah ada cara untuk membinasakan bakteri agar tidak berbahaya lagi bagi tubuh kita? Cara yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri, antara lain pasteurisasi dan sterilisasi.
a. Pasteurisasi, dilakukan dengan pemanasan sampai suhu 70 ºC secara berulang-ulang. Dengan cara ini bakteri-bakteri yang bersifat patogen (penyebab penyakit) diharapkan mati. Pasteurisasi digunakan untuk mengawetkan susu. Orang pertama yang melakukan pasteurisasi adalah Louis Pasteur.
b. Sterilisasi adalah pembasmian bakteri dengan cara memanaskannya hingga 110ºC–120ºC. Pada suhu 100ºC bakteri yang tidak dalam bentuk kista (endosprora) akan mati, sedangkan bakteri yang dalam bentuk kista akan mati pada suhu 120ºC. Cara ini umumnya digunakan untuk mensterilisasi alat-alat. Selain dengan cara pemanasan, sterilisasi dapat juga menggunakan zat-zat kimia seperti alkohol dan larutan asam yang pekat.
2. Dunia Protista
Tahukah kamu, apa perbedaan dunia Protista dengan dunia Monera?
Kingdom Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu. Protosta ada
yang hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan organisme multiseluler
sederhana. Protista memiliki selaput inti sehingga disebut eukariota,
yaitu inti selnya terlindung oleh selaput inti. Kebanyakan bersifat
heterotrof. Organisme ini berkembang biak dengan cara kawin dan tak
kawin. Secara kawin dengan konjugasi sedangkan secara tak kawin dengan
membelah diri. Protista yang menyerupai hewan adalah dari golongan
Protozoa, meliputi Rizhopoda (contoh: Amoeba), Cilliata (contoh:
Paramaecium), Flagellata (contoh: Euglena), dan Sporozoa (contoh:
Plasmodium, penyebab malaria) Protista menyerupai jamur adalah dari
golongan jamur lendir (Myxomycota), jamur ini bersifat fagosit, yaitu
menelan bakteri, hama, spora dan komponen organik lain, serta dapat
bergerak seperti Amoeba.
Struktur tubuh Protista ada juga yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang. Ganggang bersel satu soliter, contohnya Chlorella (masa kini dapat diolah menjadi makanan berprotein tinggi), dan ganggang bersel satu koloni contohnya Volvox. Ganggang bersel banyak ada yang berbentuk benang misalnya Spirogyra, ganggang ini mampu berkonjugasi dan memiliki pita klorofil. Ganggang bersel banyak yang mempunyai bagian seperti akar, batang, daun. Contohnya Euceuma spinosum berwarna agak kemerahan dan mempunyai klorofil. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan berupa agar-agar.
3. Dunia Jamur (Fungi)
Apakah kamu suka makan jamur merang? Tahukah kamu, jamur apa saja
yang ada di lingkungan kita? Banyak sekali jenis jamur yang ada di bumi
ini, ada yang menguntungkan ada yang merugikan. Ilmu yang mempelajari
jamur disebut mikologi. Ciri-ciri umum jamur adalah tubuh tersusun oleh
satu sel (uniseluler) atau sebagian besar tubuh terdiri atas banyak sel
(multiseluler). Sel-selnya bersifat eukariotik (berinti), membentuk
benang atau hifa. Reproduksi dapat berlangsung secara generatif dan
vegetatif. Jamur secara umum berkembang biak dengan spora. Jamur tidak
memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis. Jamur hidup
sebagai saprofit, yaitu menguraikan zat sisa organisme atau sebagai
parasit yaitu merugikan organisme lainnya.
Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota.
a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pembuatan tempe.
b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol. Contoh lain adalah Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat keju)
c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal dengan jamur merang, dan Auricularia polytrica (jamur kuping)
d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan penyakit pada Solanum sp (kentang).
Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesia furfur (jamur panu), dan Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin).
Pernahkah kamu mendengar tentang lumut kerak? Mengapa lumut kerak berbeda dengan lumut? Lumut kerak terbentuk dari simbiosis mutualisme (saling menguntungkan kedua belah pihak), antara jamur dengan ganggang. Jamur memperoleh makanan dan oksigen dari hasil fotosintesis ganggang. Ganggang mendapatkan air dan perlindungan dari kekeringan oleh jamur. Golongan jamur yang bersimbiosis ini biasanya dari golongan Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan golongan ganggangnya berasal dari Cyanophyta (ganggang biru) dan Chlorophyta/ganggang hijau.
Lichenes hidup pada kulit pohon, batu-batuan, tembok, serta pegunungan yang kering/panas, bahkan di daerah kutub. Oleh sebab itu, Lichenes disebut tumbuhan perintis (pelopor = pioner). Lumut kerak dapat hidup pada tempat di mana makhluk hidup (tumbuhan) lain dapat hidup. Hal tersebut terjadi karena Lichenes mudah menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya. Caranya dengan membuat lapukan pada batu-batuan. Contoh Lichenes adalah Usnea dasypoda (lumut janggut) untuk ramuan jamu, Peltigera polydactyla, berbentuk lembaran dan menempel tumbuh di permukaan tanah, dan Graphis sp menempel pada kulit pohon.
4. Dunia Tumbuhan (Plantae)
Apakah perbedaan ciri-ciri tumbuhan dengan Monera? Kingdom Plantae
merupakan organisme multiseluler dan eukariotik. Sel-selnya terlindung
oleh dinding yang terbuat dari selulosa dan mempunyai klorofil yang
terkumpul dalam plastida. Klorofil adalah pigmen yang mampu
menyelenggarakan fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat autotrof.
Tumbuhan berkembang biak secara seksual dan aseksual. Sel-sel tumbuhan
multiseluler membentuk jaringan dan organ. Dunia tumbuhan digolongkan
menjadi lumut (tumbuhan tak berpembuluh), paku-pakuan dan tumbuhan biji
(tumbuhan berpembuluh).
a. Lumut
Perhatikan tanah atau dinding lembab di sekitar sekolahmu. Apakah kalian menjumpai tumbuhan kecil di permukaannya? Tumbuhan yang kamu lihat itu adalah lumut. Apakah lumut itu? Mari kita pelajari bersama. Para ahli beranggapan lumut merupakan bentuk peralihan dari tumbuhan air ke tumbuhan darat. Pendapat ini didasarkan pada kemampuannya menyesuaikan diri dengan lingkungan darat dan tempat berair.
Tumbuhan lumut juga sering dikatakan tumbuhan peralihan dari tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berbatang. Hal ini didasarkan pada bentuk tubuh lumut ada yang menyerupai ganggang, misalnya lumut hati, dan sebagian lagi tampak menyerupai tumbuhan yang telah berbatang.
Ciri-ciri tumbuhan lumut secara umum sebagai berikut.
1) memiliki bentuk menyerupai akar (disebut rhizoid), batang dan daun, tetapi bukan akar, batang dan daun sejati,
2) tidak ditemukan adanya jaringan pembuluh pada alat tubuhnya. Pengangkutan air dan garam mineral berlangsung dari sel ke sel secara lambat,
3) habitatnya di tempat lembab atau basah,
4) tubuhnya berukuran 0,5cm—15 cm, dan
5) daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin (gametofit) dan tak kawin (sporofit), disebut metagenesis
Lumut dibedakan dalam dua kelompok, yakni lumut hati (Hepaticeae) dan lumut daun (Musci). Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha sebagai bahan yang digunakan untuk mengobati panyakit radang hati. Contoh lainnya Sphagnum fimbriatum (lumut gambut) dan Pogonatum cirrhatum merupakan contoh lumut daun. Lumut mengalami pergiliran keturunan secara sederhana yang dapat digambarkan sebagai berikut.
1) sora lumut yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi tunas lumut atau protonema,
2) protonema selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut,
3) setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan alat kelamin berupa anteridium dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akan menghasilkan spermatozoid dan ovum. Karena menghasilkan gamet maka tumbuhan lumut disebut gametofit.
4) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi badan penghasil spora (sporogonium). Karena penghasil spora, sporogonium disebut sporofit.
b. Paku
Paku merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh, karena golongan tumbuhan paku mempunyai pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Tumbuhan berpembuluh sering disebut tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan ini mempunyai organ tubuh seperti akar, batang, dan daun sejati (Cormophyta). Daunnya mengandung klorofil untuk fotosintesis. Daun yang mengandung spora disebut sporofil yang merupakan daun fertil (subur). Daun yang tidak mengandung spora dan hanya untuk fotosintesis saja disebut tropofil yang merupakan daun steril (mandul). Ciri khas tumbuhan paku adalah ujung daun tumbuhan paku ketika masih muda menggulung. Paku berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran keturunan.
Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi beberapa kelas, diantaranya adalah paku ekor kuda (Equisetinae), paku kawat (Lycopodineae), dan paku benar (Filicinae). Contoh paku ekor kuda adalah Equisetum debile digunakan sebagai penggosok. Contoh paku kawat adalah Lycopodium cernum, Lycopodium clavatum, yang digunakan sebagai bahan obat-obatan, dan Selaginella sp (paku rane). Contoh paku benar (Filicinae) adalah Adiantum cuneatum (suplir) untuk tanaman hias, Azolla pinnata (paku sampan), Dryopteris filixmas digunakan untuk obat cacing, Marcilea crenata (semanggi) dikonsumsi sebagai sayuran, Alsophilla glauca (paku tiang), dan Asplenium nidus (paku sarang burung).
Tumbuhan paku berkembang biak secara kawin dan tak kawin. Kedua cara tersebut berlangsung secara bergantian. Seperti halnya pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Daur hidup tumbuhan paku selengkapnya adalah sebagai berikut.
1) spora paku yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi protalium,
2) protalium selanjutnya akan menghasilkan alat kelamin berupa anteridium dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akan menghasilkan spermatozoid dan ovum, karena merupakan penghasil gamet disebut gametofit.
3) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang tumbuh menjadi embrio dan akhirnya menjadi tumbuhan paku.
4) Tumbuhan paku dewasa memiliki sporofil yang akan menghasilkan spora.
c. Tumbuhan Biji
Apakah kamu suka makan rambutan atau durian? Apakah kamu dapat menemukan bijinya? Tumbuhan biji dapat ditemukan di banyak tempat. Ciri tumbuhan biji secara umum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan biji juga mempunyai alat perkembangbiakan yang tampak jelas berupa bunga. Hasil perkembangbiakan secara kawin adalah zigot yang kemudian akan berkembang menjadi embrio. Zigot merupakan hasil peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Embrio tersimpan di dalam biji yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru, biji dibungkus oleh selaput kulit biji. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Pernahkah kamu makan emping melinjo? Melinjo termasuk tumbuhan berbiji terbuka yang mempunyai bakal biji tidak terbungkus oleh daun buah. Pada umumnya tumbuhan berbiji terbuka belum memiliki bunga. Organ yang berfungsi sebagai bunga disebut strobilus atau runjung. Runjung jantan merupakan penghasil serbuk sari, sedangkan runjung betina menghasilkan sel kelamin betina. Beberapa jenis tumbuhan berbiji terbuka, runjung betina dan runjung jantan terdapat pada pohon yang berlainan, sehingga dikenal dengan pohon jantan dan pohon betina, contoh Cycas rumphii (pakis haji). Pada beberapa jenis lain, runjung betina dan runjung jantan terdapat dalam satu pohon yang sama tetapi terletak pada ranting yang berlainan, contohnya Pinus merkusii (pinus). Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi dengan bantuan angin. Bakal biji terlindung oleh kulit biji saja dan tidak terlindung oleh daun buah yang menyatu menjadi putik, sehingga disebut tumbuhan berbiji terbuka. Struktur tubuh Gymnospermae seperti akar, batang, dan daun telah sempurna. Tumbuhan ini berakar tunggang. Batang tumbuh tegak bercabang-cabang. Baik akar maupun batang memiliki kambium sehingga dapat tumbuh membesar. Daun pada umumnya tunggal, kecil, kaku, dan berwarna hijau. Tumbuhan Gymnospermae yang ada, di antaranya dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu Cycadine, Gnetinae, dan Coniferinae. Contoh pakis haji (Cycas rumphii), melinjo (Gnetum gnemon), tusam/ pinus (Pinus merkusii), damar (Agathis alba), dan pohon balsam (Abies balsamea) yang merupakan bahan pembuat balsam.
Pernahkan kamu melihat tanaman mangga? Bagaimana perbedaan tanaman mangga dengan melinjo? Mari kita pelajari bersama. Tumbuhan mangga tergolong tumbuhan berbiji tertutup. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) merupakan tumbuhan yang bakal bijinya terlindung daun buah. Tumbuhan ini memiliki organ tubuh, seperti akar, batang, dan daun sejati. Akar tumbuhan ini selain berfungsi untuk menyerap unsur hara juga menegakkan batang. Sistem perakarannya ada yang serabut ada yang tunggang. Batangnya ada yang lunak ada yang keras berkayu. Pada tumbuhan tertentu batangnya ada yang berfungsi sebagai alat penyimpan cadangan makanan. Bentuk daun relatif tipis, lebar, dan struktur uratnya sangat bervariasi. Angiospermae telah memiliki bunga sesungguhnya.
Bunga tumbuhan berbiji tertutup terdapat perhiasan bunga dan alat perkembangbiakan. Perhiasan bunga terdiri atas mahkota dan kelopak bunga. Alat perkembangbiakan jantan berupa benang sari, sedang alat perkembangbiakan betina berupa putik. Cobalah kamu amati biji kacang tanah dengan biji jagung! Berdasarkan jumlah keping biji (kotiledon), Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berkeping lembaga dua/ganda (Dicotyledoneae/Magnoliopsida) dan tumbuhan berkeping lembaga tunggal (Monocotyledoneae/Liliopsida). Marilah kita amati akar, batang, dan daun tumbuhan biji tersebut. Tumbuhan dikotil memiliki ciri susunan akar berbentuk akar tunggang, batang kebanyakan bercabang. Batangnya dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium. Ruas-ruas batangnya tidak jelas, bijinya memiliki dua kotiledon, daun letaknya tersebar, dengan tulang daun menyirip atau menjari. Jumlah bagian bunga 2, 4 atau 5 maupun kelipatannya. Tumbuhan berkeping lembaga dua (dikotil) meliputi sejumlah suku, yaitu suku jarak (Euphorbiaceae). kacang-kacangan (Papilionaceae), dan terung-terungan (Solanaceae). Contoh suku jarak ketela pohon (Manihot utilissima), karet (Hevea brasiliensis), jarak (Ricinus comunis), kemiri (Aleurites moluccana). Coba kamu sebutkan kegunaan tumbuhan tersebut. Suku kacang-kacangan (Papilionaceae) sangat mudah dikenali karena ciri bunganya berbeda dengan tumbuhan suku lain. Bunga memiliki mahkota yang berbentuk seperti kupu-kupu. Mahkota bunga terdiri atas lima daun mahkota, yang besar disebut bendera, yang dua di kiri dan kanan disebut sayap, sedang yang berlekatan disebut lunas. Buahnya berupa polong. Akarnya memiliki bintil-bintil akar yang mengandung bakteri Rhizobium yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan tanaman yang bersangkutan. Contoh tumbuhan suku kacang-kacangan antara lain kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang panjang (Vigna sinensis), buncis (Phaseolus vulgaris), orok (Crotalaria juncea), kembang telang (Tephrosia candica). Apakah kegunaan tanaman-tanaman itu? Apakah ciri suku terung-terungan? Suku terung-terungan memiliki ciri antara lain bunganya ada yang berbentuk bintang dan terompet. Kelopak bunga dan mahkota berlekatan sehingga digolongkan pada tumbuhan dengan mahkota berlekatan (Sympetalae). Bakal buah menumpang di atas dasar bunga, benang sari berjumlah lima, merupakan buah buni atau buah kotak. Kotak buah terbentuk dari beberapa daun buah, dinding buahnya berlapis-lapis, lapisan dalam dinding buah berair atau berdaging. Contoh tumbuhan suku ini antara lain tomat (Solanum lycorpesicum), kentang (Solanum tuberosum), cabai (Capsicum annum), tembakau (Nicotiana tabacum), dan kecubung (Datura metel). Apakah kegunaan tumbuhan itu? Mari kita perhatikan perbedaan bagian-bagian tumbuhan dikotil dan monokotil berikut.
Apakah kamu pernah melihat tanaman tebu? Tumbuhan Monokotil kebanyakan berbentuk herba. Tumbuhan ini memiliki lembaga yang hanya terdiri dari satu daun lembaga. Akar berbentuk serabut. Batangnya tidak bercabang, serta ruas-ruas batang tampak jelas. Tumbuhan monokotil meliputi sejumlah suku antara lain suku rumput-rumputan (Graminae), pinang-pinangan (Palmae), bawangbawangan (Liliaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae). Contoh suku rumput-rumputan, antara lain padi (Oryza sativa), tebu (Saccharum officinarum), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sativum), dan alang-alang (Imperata cylindrica). Apakah kegunaaan masing-masing tumbuhan itu? Contoh suku pinang-pinangan (Palmae) antara lain kelapa (Cocos nucifera), salak (Zalaca edulis), pinang (Areca cathecu), rotan (Calamus manna), sagu (Metroxilon sago), kelapa sawit (Elaeis guinensis), dan nipah (Nypha fructicans). Contoh tumbuhan yang termasuk dalam suku bawangbawangan (Liliaceae) antara lain lidah buaya (Aloe vera), kembang sungsang (Gloriosa superba), dan kasintu/lidah mertua (Sansivera trifasciata). Suku jahe-jahean (Zingiberaceae) banyak dimanfaatkan sebagai tanaman rempah. Contoh suku jahe-jahean adalah (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma domestica), lengkuas (Alpinia galanga), dan kencur (Kaempferia galanga).
5. Dunia Hewan (Animalia)
Saat kamu duduk di sekolah dasar, kamu tentu pernah mengunjungi kebun
binatang. Hewan apa sajakah yang ada di sana? Menurutmu, adakah
perbedaan ciri antara hewan dengan tumbuhan yang telah dibahas di sub
bab sebelumnya. Hewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena
itu, untuk keperluan makan, hewan tergantung pada organisme lain baik
dari hewan maupun tumbuhan. Hewan mampu bergerak aktif, dan pada umumnya
dapat berpindah tempat. Hewan merupakan organisme multi seluler,
artinya tubuh hewan terdiri dari banyak sel. Coba kamu amati dan
peganglah seekor cacing. Apakah kamu menemukan tulang di dalam tubuhnya?
Tubuh cacing lunak dan tidak terdapat tulang dalam tubuhnya. Sekarang,
coba kamu perhatikan seekor ikan. Apakah ikan memiliki tulang
disepanjang tubuh yang merupakan tulang belakang? Sebelum mempelajari
materi ini, mari kita lakukan kegiatan berikut.
Berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang, dunia hewan dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan Avertebrata (hewan tak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang).
Hewan Avertebrata dikelompokkan sebagai berikut.
1. Protozoa, contohnya Amoeba, Plasmodium, dan Paramecium.
2. Cacing (Vermes), contohnya cacing tanah, cacing pita.
3. Hewan berpori (Porifera), contohnya spons karang dan spons merah.
4. Hewan berongga (Coelenterata), contohnya ubur-ubur.
5. Hewan lunak (Molusca), contohnya bekicot, dan siput.
6. Hewan berkulit duri (Echinodermata), contohnya bintang laut.
7. Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya belalang dan laba-laba.
Carilah contoh hewan tak bertulang belakang selain yang telah disebutkan pada pembahasan terdahulu, kemudian tentukan perbedaan ciri antara hewan yang satu dengan lainnya. Saat kamu belajar IPA Biologi di sekolah dasar, tentunya kamu telah dikenalkan dengan hewan yang mempunyai rangka dalam, misalnya ikan, ayam, sapi dan masih banyak yang lain. Hewan ini mempunyai tulang belakang yang memanjang di bagian dorsal (punggung), sehingga dimasukkan dalam golongan Vertebrata (hewan bertulang belakang). Hewan ini memiliki sistem saraf terletak dibagian dorsal/atas saluran pencernaan, alat peredaran darah berupa jantung dan pembuluh darah. Hewan yang memiliki tulang belakang meliputi Pisces (ikan), Amfibi (katak), Reptil (hewan melata), Aves (burung), dan Mammalia (hewan menyusui).
Agar kamu lebih paham perbedaan Vertebrata dan Avertebrata, mari kita lakukan kegiatan berikut.
Perhatikan kebun sekolahmu. Apa saja yang ada di sana? Di sana kamu akan dapat melihat bermacam-macam tumbuhan, hewan, kolam lengkap dengan hewan dan tumbuhan air. Sebelum kita membahas mengenai keanekaragaman makhluk hidup, sebaiknya kamu mengetahui perbedaan antara makhluk hidup dengan benda tak hidup. Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat dilihat dari proses kehidupan makhluk hidup tersebut maupun struktur tubuhnya. Apakah ciri makhluk hidup itu? Bagaimana pula struktur tubuhnya?
A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Amatilah aktivitas makhluk hidup di sekitarmu. Aktivitas apa yang
kamu temui? Kamu mungkin akan menjumpai orang yang sedang berjalan dan
mobil yang sedang melaju. Perhatikan, mobil dan orang sama-sama
bergerak, namun samakah gerak yang diperlihatkan keduanya? Apakah semua
yang bergerak dapat dikatakan sebagai makhluk hidup? Agar kamu tahu
perbedaan makhluk hidup dan benda tak hidup, mari kita lakukan kegiatan
berikut ini.Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan benda tak hidup. Tahukah kamu, apa sajakah ciri yang dimaksud? Untuk mengetahui lebih jelas apa yang dimaksud dengan makhluk hidup, marilah kita membahas satu per satu kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan. Walaupun kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, maupun tumbuhan tidak sama, namun gejala yang ditunjukkan sama. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup, antara lain bergerak, memerlukan nutrisi, tumbuh dan kembang, reproduksi, respirasi, adaptasi, iritabilita, dan ekskresi.
1. Bergerak
Bergerak
adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup
karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada
manusia dan sebagian besar hewan. Contoh manusia berjalan, berlari,
burung terbang, ikan berenang. Bagaimanakah cara tumbuhan bergerak?
Gerak tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh
batang ke arah cahaya, gerak tumbuh akar sesuai dengan arah gravitasi
bumi.
2. Memerlukan Makanan atau Nutrisi
Kamu sebagai makhluk hidup tentu memerlukan makanan. Tahukah kamu,
mengapa kita memerlukan makan? Apakah hewan dan tumbuhan juga memerlukan
makanan? Setiap makhluk hidup memerlukan makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya. Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk
melakukan proses-proses kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun cara
makan setiap makhluk hidup berbeda-beda. Tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri dengan proses fotosintesis. Hewan dan manusia mendapatkan
makanan dari makhluk hidup lain.
3. Respirasi (Bernapas)
Apa yang kamu rasakan saat bernapas? Saat bernapas, kamu dapat
merasakan terjadinya proses pemasukan udara dari luar yang mengandung
oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru. Udara yang keluar
dari paru-paru mengandung karbon dioksida dan uap air. Tidak percaya?
Coba hembuskan napasmu ke cermin, apa yang terjadi pada cerminmu? Kacamu
menjadi buram akibat uap air yang keluar bersama karbon dioksida saat
ekspirasi. Oksigen yang kamu hirup digunakan untuk oksidasi zat makanan
di dalam tubuh agar diperoleh energi yang digunakan untuk aktivitas
hidup. Apakah tumbuhan juga bernapas? Cobalah tutuplah daun dengan
kantung plastik, apa yang akan terjadi? Makhluk hidup mempunyai cara dan
alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia, mamalia, unggas, dan
reptilia bernapas dengan paru-paru, sedangkan ikan bernapas dengan
insang. Udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui lubang kecil pada
seluruh bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada
batang) pada batang.
4. Tumbuh dan Berkembang
Lihatlah tubuhmu sekarang. Samakah tinggi dan berat badanmu sekarang
dengan waktu kamu duduk di kelas 3 SD? Mengapa tubuhmu sekarang berbeda
dengan saat kamu SD? Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah dan
berat kering sel makhluk hidup, yang bersifat irreversible (tidak dapat
kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu
(uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel.
Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi
karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. Sel
dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses pembelahan. Akibat
dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan seorang anak,
dan bertambah panjangnya ukuran batang.Apakah makhluk hidup hanya mengalami pertumbuhan? Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan, misalnya seorang anak usia 18 bulan dapat berjalan tanpa bantuan. Antara 2—3 tahun, anak telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah dapat berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain.
5. Reproduksi atau Berkembang Biak
Makhluk hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya,
salah satu caranya adalah dengan berkembang biak atau reproduksi. Dalam
proses perkembangbiakan, sifat anak akan mewarisi sifat induknya.
Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak kawin
atau vegetatif). Bagaimana cara ayam berkembang biak? Pernahkah kamu
mengamati perkembangan telur pada saat pengeraman? Setelah mengalami
pengeraman selama kurang lebih 21 hari, telur akan retak, kemudian
muncullah anak ayam dari dalamnya.
6. Adaptasi
Menurutmu, apakah yang harus dilakukan makhluk hidup agar dapat
bertahan hidup di lingkungannya? Tahukah kamu bagaimana cara kaktus
mempertahankan hidupnya di lingkungan gurun? Kaktus selalu melakukan
adaptasi terhadap lingkungan agar tetap hidup. Adaptasi adalah kemampuan
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Bagi
makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia
dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung
bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat
menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah.7. Iritabilita (Peka terhadap Rangsang)
Coba kamu perhatikan tanaman yang tumbuh di dalam pot yang diletakkan di dalam ruangan. Ke arah manakah batang tanaman itu tumbuh? Tanaman tersebut akan mengarah ke cahaya yang menyinari ruang tersebut. Hal itu menunjukkan tanaman peka terhadap rangsang cahaya. Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang berbeda-beda. Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh makhluk terjadi proses pengaturan.8. Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)
Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paruparu dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
B. Keanekaragaman Makhluk Hidup
Menunjukkan
apakah Gambar 12.6 (halaman 245)? Berdasarkan contoh tersebut, dapat
diungkapkan bahwa untuk dapat hidup dengan baik pada suatu lingkungan
tertentu diperlukan struktur dan bentuk tubuh yang sesuai. Keadaan
lingkungan tempat tinggal organisme ”memaksa” organisme itu untuk
beradapatasi. Hal inilah yang mempengaruhi terjadinya keanekaragaman.
Perubahan-perubahan yang dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungan berakibat pada perbedaan struktur bentuk tubuh suatu makhluk
hidup. Hal inilah yang mendukung terjadinya evolusi. Evolusi adalah
perubahan susunan alat tubuh makhluk hidup yang terjadi secara
perlahan-lahan dan dalam waktu yang relatif lama. Coba kamu identifkasi
ciri-ciri makhluk hidup pada gambar 12.5 tersebut!
C. Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah
Siapa
namamu? Mengapa kamu diberi nama oleh orang tuamu? Tentu agar kamu
dikenal luas. Menurutmu, apa yang terjadi bila semua makhluk hidup tidak
bernama? Oleh karena itu, untuk mengenal setiap makhluk hidup yang
berada di sekitar kita, dibutuhkan nama. Nama digunakan sebagai
penghubung antara kita dengan benda-benda atau makhluk hidup lainnya.
Makhluk hidup yang ada pada umumnya diberi nama sesuai dengan bahasa
daerah di mana ia berada. Namun, penggunaan bahasa daerah dalam
pemberian nama makhluk hidup hanya tepat untuk suatu daerah tertentu.
Karena bahasa daerah sangat banyak, sehingga sering terjadi suatu jenis
makhluk hidup sama akan memiliki banyak nama. Akibatnya, kadang-kadang
menimbulkan kerancuan. Contohnya, pepaya di Semarang disebut kates, di
Banyumas disebut gandul, di Jawa Barat disebut gedang. Oleh karena itu,
untuk menghindari keragaman nama tersebut diperlukan suatu pedoman.
Pedoman penamaan makhluk hidup yang berlaku di dunia saat ini adalah
nama ilmiah.Berdasarkan uraian tersebut, Linnaeus meletakkan dasar cara pemberian nama makhluk hidup. Tata cara pemberian nama tersebut dikenal dengan istilah atau binomial nomenklatur. Bagaimanakah cara penulisan nama ilmiah makhluk hidup? Berdasarkan sistem tersebut, setiap spesies diberi nama dengan dua kata dalam bahasa Latin. Kata pertama menunjukkan nama marga (genus) dan kata kedua merupakan petunjuk jenis (species). Kata pertama dimulai dengan huruf kapital (huruf besar) dan kata kedua dimulai dengan huruf kecil. Kata ditulis menggunakan bahasa Latin dan dicetak dengan huruf yang berbeda dengan huruf lain (italic jika diketik dengan komputer) atau dapat pula dengan diberi garis bawah pada setiap kata, jika ditulis dengan tangan. Contoh nama ilmiah padi adalah Oryza sativa, Oryza adalah nama marganya, sedangkan sativa merupakan penunjuk jenisnya. Musa paradisiaca L (pisang), nama genus pisang adalah Musa, penunjuk species-nya paradisiaca, pengidentifikasi pertama dilakukan oleh Linnaeus (disingkat L).
Klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan (penggolongan) dan pemberian nama makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. Ilmu yang mempelajari pengelompokan makhluk hidup disebut Taksonomi. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1. mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam makhluk hidup;
2. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
3. mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan manusia;
4. mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup.
Dalam taksonomi terdapat tingkatan takson (hirarki) yang disebut unit taksonomi. Urutan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah adalah sebagai berikut.
Kingdom (Kerajaan/dunia)Beberapa contoh penulisan nama ilmiah pada beberapa hewan dan tumbuhan dapat dilihat pada Tabel 12.3 (halaman 248).
Filum (hewan) atau Devisio (tumbuhan)
Classis (kelas)
Ordo (bangsa)
Familia (suku)
Genus (marga)
Species (jenis)
Kedudukan suatu tumbuhan/hewan dapat kita tentukan menggunakan kunci determinasi yang telah ada. Bahkan kita dapat membuatnya sendiri secara sederhana. Dasar pengetahuan yang digunakan untuk membuat dan menggunakan kunci determinasi secara sederhana adalah pengetahuan tentang bagian tubuh dan ciri bagian tubuh makhluk hidup yang kita amati. Agar kamu lebih paham mengenai kinci determinasi, mari kita lakukan kegiatan berikut.
D. Klasifikasi Makhluk Hidup
Apakah klasifikasi itu? Apakah ada perbedaaan penggunaan sistem
klasifikasi zaman dahulu dengan zaman sekarang? Awalnya, makhluk hidup
yang berwarna hijau dan tidak dapat berpindah tempat digolongkan dalam
dunia tumbuhan. Organisme yang tidak berwarna hijau dan mampu berpindah
tempat digolongkan dalam dunia hewan. Keduanya dikenal sebagai organisme
bersel banyak, namun setelah ditemukannya mikroskop semakin membuka
cakrawala dunia, sehingga makin banyak makhluk hidup mikro yang
ditemukan. Berdasarkan hasil penemuan tentang organisme bersel satu,
maka penggolongan makhluk hidup tersebut tidak dapat diterima. Contohnya
Euglena mempunyai ciri-ciri tumbuhan dan hewan. Euglena bergerak
seperti hewan dan berklorofil seperti tumbuhan. Namun, pada waktu-waktu
tertentu kehilangan klorofil dan menjadi heterotrof.Saat ini para ahli menggunakan sistem klasifikasi 5 kingdom yaitu Monera, Protista, Fungi (jamur), Plantae (tumbuhan), dan Animalia (hewan). Monera merupakan organisme yang tidak memiliki selaput inti atau prokariota. Protista merupakan organisme bersel satu dan memiliki selaput inti atau eukariotik (Whittaker, 1969). Sistem ini didasarkan pada hubungan evolusi masing-masing organisme. Tahukah kamu, apakah ciri dari kelima golongan makhluk hidup itu? Mari kita pelajari bersama.
1. Dunia Monera
Kingdom atau dunia Monera adalah makhluk hidup bersel satu. Bagaimana
cara mengamati hewan ini? Beberapa jenis Monera berupa benang atau
berbentuk koloni. Organisme ini tidak memiliki inti sejati atau
prokariotik. Sebagian besar bersifat heterotrof. Cara
perkembangbiakannya dengan pembelahan, dan ada beberapa jenis yang
melakukan konjugasi. Konjugasi adalah cara perkembangbiakan generatif
untuk makhluk hidup yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Contoh
dari kingdom ini adalah kelompok bakteri dan ganggang hijau biru.
Kelompok ganggang hijau biru contohnya adalah Gloeocapsa, Nostoc. Contoh
kelompok bakteri adalah Rhizobium, Clostridium, dan Azotobacter.Bakteri dalam lingkungan yang baik dapat berkembang biak dengan sangat cepat dengan membelah diri. Di lingkungan yang kering, panas atau kekurangan makanan, bakteri dapat membentuk dinding yang tebal sebagai pelindung dirinya, disebut kista (endospora). Setelah lingkungannya baik maka bakteri tersebut keluar dari dalam kista.
Apakah peranan bakteri bagi manusia? Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia. Bakteri yang menguntungkan di antaranya Clostridium pasteurianum, dan Azotobacter chroococcum. Bakteri itu merupakan bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas dalam tanah sehingga menyuburkan tanah. Contoh lainnya adalah bakteri Rhizobium radicicola yang merupakan bakteri yang hidup bersimbiosis dalam bintil akar kacang-kacangan (polong-polongan) sehingga dapat menyuburkan tanah. Contoh lain adalah bakteri belerang yang juga menguntungkan, yaitu dapat menyuburkan tanah, karena mampu menguraikan zat-zat kimia di dalam tanah menjadi zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Bakteri asam susu banyak dimanfaatkan dalam perindustrian. Bakteri ini digunakan dalam proses pembuatan mentega, keju, alkohol dan asam cuka. Tahukah kamu, apa contoh bakteri yang merugikan? Bakteri yang merugikan antara lain Salmonella typhosa menyebabkan penyakit tipus, Mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit TBC, Clostridium tetani menyebabkan penyakit tetanus, dan Shigella dysentriae menyebabkan penyakit disentri.
Apakah ada cara untuk membinasakan bakteri agar tidak berbahaya lagi bagi tubuh kita? Cara yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri, antara lain pasteurisasi dan sterilisasi.
a. Pasteurisasi, dilakukan dengan pemanasan sampai suhu 70 ºC secara berulang-ulang. Dengan cara ini bakteri-bakteri yang bersifat patogen (penyebab penyakit) diharapkan mati. Pasteurisasi digunakan untuk mengawetkan susu. Orang pertama yang melakukan pasteurisasi adalah Louis Pasteur.
b. Sterilisasi adalah pembasmian bakteri dengan cara memanaskannya hingga 110ºC–120ºC. Pada suhu 100ºC bakteri yang tidak dalam bentuk kista (endosprora) akan mati, sedangkan bakteri yang dalam bentuk kista akan mati pada suhu 120ºC. Cara ini umumnya digunakan untuk mensterilisasi alat-alat. Selain dengan cara pemanasan, sterilisasi dapat juga menggunakan zat-zat kimia seperti alkohol dan larutan asam yang pekat.
2. Dunia Protista
Tahukah kamu, apa perbedaan dunia Protista dengan dunia Monera?
Kingdom Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu. Protosta ada
yang hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan organisme multiseluler
sederhana. Protista memiliki selaput inti sehingga disebut eukariota,
yaitu inti selnya terlindung oleh selaput inti. Kebanyakan bersifat
heterotrof. Organisme ini berkembang biak dengan cara kawin dan tak
kawin. Secara kawin dengan konjugasi sedangkan secara tak kawin dengan
membelah diri. Protista yang menyerupai hewan adalah dari golongan
Protozoa, meliputi Rizhopoda (contoh: Amoeba), Cilliata (contoh:
Paramaecium), Flagellata (contoh: Euglena), dan Sporozoa (contoh:
Plasmodium, penyebab malaria) Protista menyerupai jamur adalah dari
golongan jamur lendir (Myxomycota), jamur ini bersifat fagosit, yaitu
menelan bakteri, hama, spora dan komponen organik lain, serta dapat
bergerak seperti Amoeba.Struktur tubuh Protista ada juga yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang. Ganggang bersel satu soliter, contohnya Chlorella (masa kini dapat diolah menjadi makanan berprotein tinggi), dan ganggang bersel satu koloni contohnya Volvox. Ganggang bersel banyak ada yang berbentuk benang misalnya Spirogyra, ganggang ini mampu berkonjugasi dan memiliki pita klorofil. Ganggang bersel banyak yang mempunyai bagian seperti akar, batang, daun. Contohnya Euceuma spinosum berwarna agak kemerahan dan mempunyai klorofil. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan berupa agar-agar.
3. Dunia Jamur (Fungi)
Apakah kamu suka makan jamur merang? Tahukah kamu, jamur apa saja
yang ada di lingkungan kita? Banyak sekali jenis jamur yang ada di bumi
ini, ada yang menguntungkan ada yang merugikan. Ilmu yang mempelajari
jamur disebut mikologi. Ciri-ciri umum jamur adalah tubuh tersusun oleh
satu sel (uniseluler) atau sebagian besar tubuh terdiri atas banyak sel
(multiseluler). Sel-selnya bersifat eukariotik (berinti), membentuk
benang atau hifa. Reproduksi dapat berlangsung secara generatif dan
vegetatif. Jamur secara umum berkembang biak dengan spora. Jamur tidak
memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis. Jamur hidup
sebagai saprofit, yaitu menguraikan zat sisa organisme atau sebagai
parasit yaitu merugikan organisme lainnya.Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota.
a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pembuatan tempe.
b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol. Contoh lain adalah Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat keju)
c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal dengan jamur merang, dan Auricularia polytrica (jamur kuping)
d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan penyakit pada Solanum sp (kentang).
Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesia furfur (jamur panu), dan Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin).
Pernahkah kamu mendengar tentang lumut kerak? Mengapa lumut kerak berbeda dengan lumut? Lumut kerak terbentuk dari simbiosis mutualisme (saling menguntungkan kedua belah pihak), antara jamur dengan ganggang. Jamur memperoleh makanan dan oksigen dari hasil fotosintesis ganggang. Ganggang mendapatkan air dan perlindungan dari kekeringan oleh jamur. Golongan jamur yang bersimbiosis ini biasanya dari golongan Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan golongan ganggangnya berasal dari Cyanophyta (ganggang biru) dan Chlorophyta/ganggang hijau.
Lichenes hidup pada kulit pohon, batu-batuan, tembok, serta pegunungan yang kering/panas, bahkan di daerah kutub. Oleh sebab itu, Lichenes disebut tumbuhan perintis (pelopor = pioner). Lumut kerak dapat hidup pada tempat di mana makhluk hidup (tumbuhan) lain dapat hidup. Hal tersebut terjadi karena Lichenes mudah menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya. Caranya dengan membuat lapukan pada batu-batuan. Contoh Lichenes adalah Usnea dasypoda (lumut janggut) untuk ramuan jamu, Peltigera polydactyla, berbentuk lembaran dan menempel tumbuh di permukaan tanah, dan Graphis sp menempel pada kulit pohon.
4. Dunia Tumbuhan (Plantae)
Apakah perbedaan ciri-ciri tumbuhan dengan Monera? Kingdom Plantae
merupakan organisme multiseluler dan eukariotik. Sel-selnya terlindung
oleh dinding yang terbuat dari selulosa dan mempunyai klorofil yang
terkumpul dalam plastida. Klorofil adalah pigmen yang mampu
menyelenggarakan fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat autotrof.
Tumbuhan berkembang biak secara seksual dan aseksual. Sel-sel tumbuhan
multiseluler membentuk jaringan dan organ. Dunia tumbuhan digolongkan
menjadi lumut (tumbuhan tak berpembuluh), paku-pakuan dan tumbuhan biji
(tumbuhan berpembuluh).a. Lumut
Perhatikan tanah atau dinding lembab di sekitar sekolahmu. Apakah kalian menjumpai tumbuhan kecil di permukaannya? Tumbuhan yang kamu lihat itu adalah lumut. Apakah lumut itu? Mari kita pelajari bersama. Para ahli beranggapan lumut merupakan bentuk peralihan dari tumbuhan air ke tumbuhan darat. Pendapat ini didasarkan pada kemampuannya menyesuaikan diri dengan lingkungan darat dan tempat berair.
Tumbuhan lumut juga sering dikatakan tumbuhan peralihan dari tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berbatang. Hal ini didasarkan pada bentuk tubuh lumut ada yang menyerupai ganggang, misalnya lumut hati, dan sebagian lagi tampak menyerupai tumbuhan yang telah berbatang.
Ciri-ciri tumbuhan lumut secara umum sebagai berikut.
1) memiliki bentuk menyerupai akar (disebut rhizoid), batang dan daun, tetapi bukan akar, batang dan daun sejati,
2) tidak ditemukan adanya jaringan pembuluh pada alat tubuhnya. Pengangkutan air dan garam mineral berlangsung dari sel ke sel secara lambat,
3) habitatnya di tempat lembab atau basah,
4) tubuhnya berukuran 0,5cm—15 cm, dan
5) daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin (gametofit) dan tak kawin (sporofit), disebut metagenesis
Lumut dibedakan dalam dua kelompok, yakni lumut hati (Hepaticeae) dan lumut daun (Musci). Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha sebagai bahan yang digunakan untuk mengobati panyakit radang hati. Contoh lainnya Sphagnum fimbriatum (lumut gambut) dan Pogonatum cirrhatum merupakan contoh lumut daun. Lumut mengalami pergiliran keturunan secara sederhana yang dapat digambarkan sebagai berikut.
1) sora lumut yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi tunas lumut atau protonema,
2) protonema selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut,
3) setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan alat kelamin berupa anteridium dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akan menghasilkan spermatozoid dan ovum. Karena menghasilkan gamet maka tumbuhan lumut disebut gametofit.
4) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi badan penghasil spora (sporogonium). Karena penghasil spora, sporogonium disebut sporofit.
b. Paku
Paku merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh, karena golongan tumbuhan paku mempunyai pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Tumbuhan berpembuluh sering disebut tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan ini mempunyai organ tubuh seperti akar, batang, dan daun sejati (Cormophyta). Daunnya mengandung klorofil untuk fotosintesis. Daun yang mengandung spora disebut sporofil yang merupakan daun fertil (subur). Daun yang tidak mengandung spora dan hanya untuk fotosintesis saja disebut tropofil yang merupakan daun steril (mandul). Ciri khas tumbuhan paku adalah ujung daun tumbuhan paku ketika masih muda menggulung. Paku berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran keturunan.
Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi beberapa kelas, diantaranya adalah paku ekor kuda (Equisetinae), paku kawat (Lycopodineae), dan paku benar (Filicinae). Contoh paku ekor kuda adalah Equisetum debile digunakan sebagai penggosok. Contoh paku kawat adalah Lycopodium cernum, Lycopodium clavatum, yang digunakan sebagai bahan obat-obatan, dan Selaginella sp (paku rane). Contoh paku benar (Filicinae) adalah Adiantum cuneatum (suplir) untuk tanaman hias, Azolla pinnata (paku sampan), Dryopteris filixmas digunakan untuk obat cacing, Marcilea crenata (semanggi) dikonsumsi sebagai sayuran, Alsophilla glauca (paku tiang), dan Asplenium nidus (paku sarang burung).
Tumbuhan paku berkembang biak secara kawin dan tak kawin. Kedua cara tersebut berlangsung secara bergantian. Seperti halnya pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Daur hidup tumbuhan paku selengkapnya adalah sebagai berikut.
1) spora paku yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi protalium,
2) protalium selanjutnya akan menghasilkan alat kelamin berupa anteridium dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akan menghasilkan spermatozoid dan ovum, karena merupakan penghasil gamet disebut gametofit.
3) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang tumbuh menjadi embrio dan akhirnya menjadi tumbuhan paku.
4) Tumbuhan paku dewasa memiliki sporofil yang akan menghasilkan spora.
c. Tumbuhan Biji
Apakah kamu suka makan rambutan atau durian? Apakah kamu dapat menemukan bijinya? Tumbuhan biji dapat ditemukan di banyak tempat. Ciri tumbuhan biji secara umum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan biji juga mempunyai alat perkembangbiakan yang tampak jelas berupa bunga. Hasil perkembangbiakan secara kawin adalah zigot yang kemudian akan berkembang menjadi embrio. Zigot merupakan hasil peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Embrio tersimpan di dalam biji yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru, biji dibungkus oleh selaput kulit biji. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Pernahkah kamu makan emping melinjo? Melinjo termasuk tumbuhan berbiji terbuka yang mempunyai bakal biji tidak terbungkus oleh daun buah. Pada umumnya tumbuhan berbiji terbuka belum memiliki bunga. Organ yang berfungsi sebagai bunga disebut strobilus atau runjung. Runjung jantan merupakan penghasil serbuk sari, sedangkan runjung betina menghasilkan sel kelamin betina. Beberapa jenis tumbuhan berbiji terbuka, runjung betina dan runjung jantan terdapat pada pohon yang berlainan, sehingga dikenal dengan pohon jantan dan pohon betina, contoh Cycas rumphii (pakis haji). Pada beberapa jenis lain, runjung betina dan runjung jantan terdapat dalam satu pohon yang sama tetapi terletak pada ranting yang berlainan, contohnya Pinus merkusii (pinus). Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi dengan bantuan angin. Bakal biji terlindung oleh kulit biji saja dan tidak terlindung oleh daun buah yang menyatu menjadi putik, sehingga disebut tumbuhan berbiji terbuka. Struktur tubuh Gymnospermae seperti akar, batang, dan daun telah sempurna. Tumbuhan ini berakar tunggang. Batang tumbuh tegak bercabang-cabang. Baik akar maupun batang memiliki kambium sehingga dapat tumbuh membesar. Daun pada umumnya tunggal, kecil, kaku, dan berwarna hijau. Tumbuhan Gymnospermae yang ada, di antaranya dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu Cycadine, Gnetinae, dan Coniferinae. Contoh pakis haji (Cycas rumphii), melinjo (Gnetum gnemon), tusam/ pinus (Pinus merkusii), damar (Agathis alba), dan pohon balsam (Abies balsamea) yang merupakan bahan pembuat balsam.
Pernahkan kamu melihat tanaman mangga? Bagaimana perbedaan tanaman mangga dengan melinjo? Mari kita pelajari bersama. Tumbuhan mangga tergolong tumbuhan berbiji tertutup. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) merupakan tumbuhan yang bakal bijinya terlindung daun buah. Tumbuhan ini memiliki organ tubuh, seperti akar, batang, dan daun sejati. Akar tumbuhan ini selain berfungsi untuk menyerap unsur hara juga menegakkan batang. Sistem perakarannya ada yang serabut ada yang tunggang. Batangnya ada yang lunak ada yang keras berkayu. Pada tumbuhan tertentu batangnya ada yang berfungsi sebagai alat penyimpan cadangan makanan. Bentuk daun relatif tipis, lebar, dan struktur uratnya sangat bervariasi. Angiospermae telah memiliki bunga sesungguhnya.
Bunga tumbuhan berbiji tertutup terdapat perhiasan bunga dan alat perkembangbiakan. Perhiasan bunga terdiri atas mahkota dan kelopak bunga. Alat perkembangbiakan jantan berupa benang sari, sedang alat perkembangbiakan betina berupa putik. Cobalah kamu amati biji kacang tanah dengan biji jagung! Berdasarkan jumlah keping biji (kotiledon), Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berkeping lembaga dua/ganda (Dicotyledoneae/Magnoliopsida) dan tumbuhan berkeping lembaga tunggal (Monocotyledoneae/Liliopsida). Marilah kita amati akar, batang, dan daun tumbuhan biji tersebut. Tumbuhan dikotil memiliki ciri susunan akar berbentuk akar tunggang, batang kebanyakan bercabang. Batangnya dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium. Ruas-ruas batangnya tidak jelas, bijinya memiliki dua kotiledon, daun letaknya tersebar, dengan tulang daun menyirip atau menjari. Jumlah bagian bunga 2, 4 atau 5 maupun kelipatannya. Tumbuhan berkeping lembaga dua (dikotil) meliputi sejumlah suku, yaitu suku jarak (Euphorbiaceae). kacang-kacangan (Papilionaceae), dan terung-terungan (Solanaceae). Contoh suku jarak ketela pohon (Manihot utilissima), karet (Hevea brasiliensis), jarak (Ricinus comunis), kemiri (Aleurites moluccana). Coba kamu sebutkan kegunaan tumbuhan tersebut. Suku kacang-kacangan (Papilionaceae) sangat mudah dikenali karena ciri bunganya berbeda dengan tumbuhan suku lain. Bunga memiliki mahkota yang berbentuk seperti kupu-kupu. Mahkota bunga terdiri atas lima daun mahkota, yang besar disebut bendera, yang dua di kiri dan kanan disebut sayap, sedang yang berlekatan disebut lunas. Buahnya berupa polong. Akarnya memiliki bintil-bintil akar yang mengandung bakteri Rhizobium yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan tanaman yang bersangkutan. Contoh tumbuhan suku kacang-kacangan antara lain kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang panjang (Vigna sinensis), buncis (Phaseolus vulgaris), orok (Crotalaria juncea), kembang telang (Tephrosia candica). Apakah kegunaan tanaman-tanaman itu? Apakah ciri suku terung-terungan? Suku terung-terungan memiliki ciri antara lain bunganya ada yang berbentuk bintang dan terompet. Kelopak bunga dan mahkota berlekatan sehingga digolongkan pada tumbuhan dengan mahkota berlekatan (Sympetalae). Bakal buah menumpang di atas dasar bunga, benang sari berjumlah lima, merupakan buah buni atau buah kotak. Kotak buah terbentuk dari beberapa daun buah, dinding buahnya berlapis-lapis, lapisan dalam dinding buah berair atau berdaging. Contoh tumbuhan suku ini antara lain tomat (Solanum lycorpesicum), kentang (Solanum tuberosum), cabai (Capsicum annum), tembakau (Nicotiana tabacum), dan kecubung (Datura metel). Apakah kegunaan tumbuhan itu? Mari kita perhatikan perbedaan bagian-bagian tumbuhan dikotil dan monokotil berikut.
Apakah kamu pernah melihat tanaman tebu? Tumbuhan Monokotil kebanyakan berbentuk herba. Tumbuhan ini memiliki lembaga yang hanya terdiri dari satu daun lembaga. Akar berbentuk serabut. Batangnya tidak bercabang, serta ruas-ruas batang tampak jelas. Tumbuhan monokotil meliputi sejumlah suku antara lain suku rumput-rumputan (Graminae), pinang-pinangan (Palmae), bawangbawangan (Liliaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae). Contoh suku rumput-rumputan, antara lain padi (Oryza sativa), tebu (Saccharum officinarum), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sativum), dan alang-alang (Imperata cylindrica). Apakah kegunaaan masing-masing tumbuhan itu? Contoh suku pinang-pinangan (Palmae) antara lain kelapa (Cocos nucifera), salak (Zalaca edulis), pinang (Areca cathecu), rotan (Calamus manna), sagu (Metroxilon sago), kelapa sawit (Elaeis guinensis), dan nipah (Nypha fructicans). Contoh tumbuhan yang termasuk dalam suku bawangbawangan (Liliaceae) antara lain lidah buaya (Aloe vera), kembang sungsang (Gloriosa superba), dan kasintu/lidah mertua (Sansivera trifasciata). Suku jahe-jahean (Zingiberaceae) banyak dimanfaatkan sebagai tanaman rempah. Contoh suku jahe-jahean adalah (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma domestica), lengkuas (Alpinia galanga), dan kencur (Kaempferia galanga).
5. Dunia Hewan (Animalia)
Saat kamu duduk di sekolah dasar, kamu tentu pernah mengunjungi kebun
binatang. Hewan apa sajakah yang ada di sana? Menurutmu, adakah
perbedaan ciri antara hewan dengan tumbuhan yang telah dibahas di sub
bab sebelumnya. Hewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena
itu, untuk keperluan makan, hewan tergantung pada organisme lain baik
dari hewan maupun tumbuhan. Hewan mampu bergerak aktif, dan pada umumnya
dapat berpindah tempat. Hewan merupakan organisme multi seluler,
artinya tubuh hewan terdiri dari banyak sel. Coba kamu amati dan
peganglah seekor cacing. Apakah kamu menemukan tulang di dalam tubuhnya?
Tubuh cacing lunak dan tidak terdapat tulang dalam tubuhnya. Sekarang,
coba kamu perhatikan seekor ikan. Apakah ikan memiliki tulang
disepanjang tubuh yang merupakan tulang belakang? Sebelum mempelajari
materi ini, mari kita lakukan kegiatan berikut.Berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang, dunia hewan dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan Avertebrata (hewan tak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang).
Hewan Avertebrata dikelompokkan sebagai berikut.
1. Protozoa, contohnya Amoeba, Plasmodium, dan Paramecium.
2. Cacing (Vermes), contohnya cacing tanah, cacing pita.
3. Hewan berpori (Porifera), contohnya spons karang dan spons merah.
4. Hewan berongga (Coelenterata), contohnya ubur-ubur.
5. Hewan lunak (Molusca), contohnya bekicot, dan siput.
6. Hewan berkulit duri (Echinodermata), contohnya bintang laut.
7. Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya belalang dan laba-laba.
Carilah contoh hewan tak bertulang belakang selain yang telah disebutkan pada pembahasan terdahulu, kemudian tentukan perbedaan ciri antara hewan yang satu dengan lainnya. Saat kamu belajar IPA Biologi di sekolah dasar, tentunya kamu telah dikenalkan dengan hewan yang mempunyai rangka dalam, misalnya ikan, ayam, sapi dan masih banyak yang lain. Hewan ini mempunyai tulang belakang yang memanjang di bagian dorsal (punggung), sehingga dimasukkan dalam golongan Vertebrata (hewan bertulang belakang). Hewan ini memiliki sistem saraf terletak dibagian dorsal/atas saluran pencernaan, alat peredaran darah berupa jantung dan pembuluh darah. Hewan yang memiliki tulang belakang meliputi Pisces (ikan), Amfibi (katak), Reptil (hewan melata), Aves (burung), dan Mammalia (hewan menyusui).
Agar kamu lebih paham perbedaan Vertebrata dan Avertebrata, mari kita lakukan kegiatan berikut.
Beri Penilaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar