Sumber : hopeful-ink.blogspot.com
 
Mikrobiologi lingkungan
 adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara 
mikroorganisme, bumi, dan atmosfer. Mikrobiologi lingkungan membahas 
antara lain mikrobiologi tanah dan udara, mikrobiologi limbah, dan 
mikrobiologi akuatik. Mikrobiologi lingkungan diterapkan pada bidang 
pertanian, industri, perikanan, kesehatan, dan lain sebagainya.
Mikroorganisme
Subjek
 utama mikrobiologi lingkungan adalah mikroorganisme. Mikroorganisme 
merupakan makhluk hidup terkecil di bumi, namun memegang peranan penting
 bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Banyak sekali tipe mikroba di 
bumi. Kita hanya mengetahuinya tidak lebih dari 1% dari jumlah spesies 
mikroba di bumi. Mikroba berada di sekeliling kita, di udara, tanah, dan
 air. Dalam satu gram tanah terdapat 1 miliar mikroba yang terdiri dari 
ribuan spesies.
Mikroorganisme
 merupakan tulang punggung eksosistem yang tidak terkena sinar matahari.
 Misalnya bakteri kemosintetik, yang menyediakan energi dan karbon untuk
 organisme lain. Beberapa mikroba merupakan dekomposer yang memiliki 
kemampuan mendaur ulang nutrien. 
Jadi,
 mikroba sangat berperan penting dalam daur biogeokimia. Mikroba 
khususnya bakteri, bersimbiosis dengan makhluk hidup lain yang berdampak
 positif dan negatif pada ekosistem.
Peran Mikroorganisme
Mikroorganisme
 mampu merespon perubahan fisika atau kimia dalam suatu lingkungan. Oleh
 karena itu, mikroorganisme banyak digunakan sebagai indikator alami 
terhadap perubahan lingkungan terutama akibat dari pencemaran.
Bakteri
 dan enzim yang dihasilkannya bersama dengan beberapa jenis jamur 
merupakan agen remediasi efektif untuk mengurai bahan kimia berbahaya, 
polusi di tanah, sedimen, dan limbah. Kemampuan bakteri untuk 
mendegradasi limbah beracun tergantung dari jenis kontaminannya. Karena 
kebanyakan lingkungan terpolusi oleh berbagai tipe polutan, maka 
bioremediasi yang efektif adalah dengan menggunakan campuran beberapa 
spesies bakteri, sehingga tiap jenis bakteri mendegradasi satu atau 
lebih kontaminan.
Dewasa
 ini banyak pencemaran yang disebabkan oleh minyak bumi, misalnya 
bocornya kapal tanker di laut. Pencemaran tersebut tentunya berbahaya 
dan menimbulkan polusi. Tumpahan minyak di perairan laut sulit untuk 
dibersihkan. 
Untuk mengatasi hal tersebut digunakan mikroba yang dapat mendegradasi hidrokarbon, yaitu hydrocarbonoclastic bakteri
 (HCB). Organisme ini dapat membantu pemulihan kerusakan ekologi yang 
disebabkan oleh polusi minyak. HCB juga berperan dalam aplikasi 
bioteknologi yaitu dalam bidang bioplastik dan biokatalis.
Bakteri
 dan mikroorganisme lain berperan penting dalam siklus nutrien dan 
energi. Mereka menguraikan bahan organik mati menjadi zat-zat yang dapat
 dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan. Mereka juga berperan dalam fiksasi 
nitrogen serta siklus karbon dan sulfur. Bakteri juga berperan dalam 
pembuatan obat, hormon, dan antibodi.
Tubuh
 bakteri dilapisi oleh dinding sel. Mereka dapat bereproduksi dengan 
cepat dan menghuni setiap lingkungan atau kondisi di bumi, misalnya 
tanah, air, akar tumbuhan, kubangan, jasad mati, hingga es. 

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar