Oksidasi
lemak dalam bahan makanan dapat terjadi bila suhu dinaikan atau selama
penyimpanan. Hal ini mendorong terbentuknya peroksida melalui
pembentukan hidroperoksida yang selanjutnya dapat mengalami
degradasi menjadi senyawa aldehida. Pembentukan aldehida yang mudah
menguap menyebabkan bau khas pada lemak yang disebut proses ketengikan .
Ada
dua faktor yang mempengaruhi terjadinya oksidasi asam lemak pada bahan
makanan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
meliputi kandungan trigliserida alami dalam bahan, komponen minor yang
memiliki sifat anti oksidatif seperti tokoferol, bahan-bahan kontaminan
seperti zat besi, tembaga dan nikel serta bahan tambahan (anti oksidasi
komersial), sedangkan faktor eksternal meliputi oksigen dan sebagai
pemicu berlangsungnya oksidasi adalah sinar terutama sinar ultra violet
dan panas yang dapat mempercepat proses oksidasi.
Literatur :
Lin, S.S., 1991, Fats and Oils Oxidation in Introduction to Fats ans Oils Technology, An.Oil Chem Soc., Champaign, Illinois.
Divino, G.L. Koehler. P.E. and Akoh C.C. 1996. Enzymatic and autooxidation of Defeated Peanut, J. Food Sci.,61
Tidak ada komentar:
Posting Komentar