Kita
tahu bahwa Teori Relativitas Einstein ada dua macam yaitu teori
relativitas khusus dan teori relativitas umum. Berdasarkan teori
relativitas khusus menunjukan bahwa kecepatan membuat waktu bersifat
relative.
Bila suatu benda bergerak dengan kecepatan mendekati
kecepatan cahaya maka waktu akan mengalami pemoloran atau melambatnya
waktu, fenomena ini disebut dengan delatasi waktu, sedangkan teori
relativitas umum mempostulatkan bahwa gravitasi membuat waktu menjadi
relative. Waktu akan berjalan lebih lambat di daerah yang
gravitasinya lebih besar. Inti dari kedua teori ini adalah waktu yang
bersifat relative. Cobalah ikuti artikel dari kaisnet.wordpress.com
Apabila ada manusia yang bergerak dengan
kecepatan mendekati kecepatan cahaya atau berjalan di daerah yang
gravitasinya lebih besar dari gravitasi bumi misalnya matahari (ini
cuma pengandaian) maka waktu akan berjalan lambat begitu pula fungsi
biologi dan anatomi tubuhnya serta semua pergerakan yang terkait
dengan atom-atom penyusun tubuhnya.
Percobaan yang dilakukan di
British Nasional Institute of Physics telah menguatkan fakta tersebut, penelitinya John Laverty,
mencocokkan dua jam yang menunjukan waktu yang sama (dua jam
tersebut memiliki tingkat ketelitian yang optimal, perkiraan kesalahan
kira-kira tidak lebih dari 1 detik dalam 300.000 tahun). Salah satu
jam ini disimpan dalam Laboratorium di London, jam yang lainnya
dibawa dalam penerbangan pulang pergi antara London dan Cina. Kita
tahu bahwa semakin tinggi suatu pesawat maka pengaruh gravitasi bumi
semakin kecil,sehingga berdasarkan teori relativitas umum waktu akan
berjalan lebih cepat di atas pesawat.
Perbedaan gravitasi antara
orang yang terbang di udara dengan orang yang berada di atas permukaan
bumi tidaklah begitu mencolok walaupun tetap ada perbedaan itu
sangat kecil sekali sehingga perbedaan ini hanya dapat dilihat dengan
alat yang memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Ternya dari
penelitian ini didapatkan bahwa jam yang berada diatas pesawat
berjalan lebih cepat satu per lima puluh lima milar detik, biarpun
hasilnya sangat kecil tetap saja ada perbedaan kecepatan jam. Ini
menunjukan bahwa waktu memang bersifat relative.
Cobalah sekarang kita menengok kitab suci kita Al-Qur’an;
“ Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun” (QS. Al-Ma’arij 70:4)
Jika bumi sebagai acuan, relativitas terjadi mungkin karena tempat yang tinggi karena ada istilah naik pada ayat diatas, juga bisa terjadi karena kecepatan para malaikat dan jibril yang mendekati kecepatan cahaya karena malaikat dan jibril bahan dasarnya atau diciptakan dari cahaya. Sehingga waktu mengalami pemoloran satu hari molor menjadi lima puluh ribu tahun dibumi.
Atau ayat berikut ini
“Dia mengatur segala urusan dari
langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari
yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al-Sajdah 32:5).
Ayat ini juga menunjukan pemoloran waktu, yang disebabkan perbedaan ketinggian karena ada istilah naik, sehingga waktu langit berbeda dengan waktu bumi. Bagi orang yang beriman sebenarnya dua contoh ayat diatas gak ada masalah.
Namun bagi orang yang ingin memperdebatkan ayat tersebut dan beranggapan atau mengasumsikan bahwa waktu sama disemua tempat dan semua media yang dapat kita bayangkan di alam semesta ini, maka hal itu akan jadi masalah dan merupakan sesuatu yang tidak mungkin dan tidak masuk akal. Lawong satu hari kok lamanya sama dengan seribu tahun atau bahkan lima puluh ribu tahun. Mestinya satu hari ya 24 jam yaa kan?.
Dalam Al-Qur’an disebutkan juga bahwa
orang yang telah meninggal jika dibangkitkan kembali akan berfikir
bahwa waktu mereka didunia sangatlah singkat. Naaah, dengan memahami teori relativitas pertanyaan yang membingungkan
tentang waktu yang satu hari setara dengan seribu tahun atau bahkan
lima puluh ribu tahun dapat diterima akal dengan sebaik-baiknya.
Kecuali bagi orang-orang yang ingin mengingkarinya.
“Dan ingatlah pada hari (ketika)
Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa) seakan-akan tidak pernah
berdiam (didunia) kecuali sesaat saja pada siang hari, (pada waktu)
mereka saling berkenalan,sesungguhnya orang-orang yang mendustakan
pertemuan mereka dengan Allah, dan mereka tidak mendapat petunjuk.” (QS. Yunus 10:5)
Dan Allah berfirman,”berapakah tahunkah
lamanya kamu tinggal di bumi?. Mereka menjawab “kami tinggal dibumi
sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang
menghitug” (QS. Al-Mu’minun 23:113)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar