Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Rabu, 01 Februari 2012

Al-Qur'an dan Bentuk Bumi

Al-qur’an adalah kitab terakhir yang diturunkan Allah kepada nabi terakhir (Muhammad SAW). Al-qur’an bukan lah kitab yang berisi SCIENCE (Ilmu Pengetahuan) Tapi kitab yang berisi SIGN (Tanda-tanda/Ayat-ayat) ke arah ilmu Pengetahuan. Lebih dari 6000 ayat-ayat dalam Al-qur’an, 1000 diantaranya berisi ayat-ayat tentang Ilmu Pengetahuan yang meliputi : Astronomi,Fisika, Geografi, Geologi, Oceanologi, Biologi, Tumbuh-Tumbuhan, Hewan, dll.Al-Qur 'an sendiri pun harus membuktikan bahwa dirinya sebagai kitab Suci terakhir harus sesuai dengan zaman apapun, termasuk zaman IPTEk seperti sekarang ini.

             Jika kita bertanya pada ilmuwan Bagaimana alam semesta terbentuk maka mereka akan menjawab dengan teori Big Bang (Teori Ledakan Besar ), bahwa alam semesta tebentuk dari sebuah ledakan besar.

Dalam al-qur’an Allah SWT berfirman :
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” ( Q.S. Al-Anbiya’ : 30 )

Ayat ini menceritakan tentang sebuah ledakan besar yang memisahkan antara Langit dan Bumi, kemudian terbentuk Anggota.Tata Surya seperti matahari, planet-planet dsb.
Lebih lanjut lagi Allah SWT berfirman  dalam Surat Fussilat ayat 11 :
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap(dukhon), lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".(Fussilat ; 11)

Menurut Ilmuwan Astronomi, Alam semesta terbentuk pada mulanya adalah ‘gas’, tidak padat. Tapi kata ‘dukhon’(yang kami garis bawahi dalam ayat diatas)adalah ‘asap’, setelah diteliti ‘asap’ lebih ilmiah dibandingkan dengan gas biasa.

             Mungkin orang-orang akan berkata apa hebatnya Alqur’an menyebutkan ilmu Astronomi? Bukankah Negara Arab memang maju di bidang Astronominya? Ilmu astronomi di Arab Maju + 2 Abad setelah Al-qur’an diturunkan. Jadi Negara Arab tahu Ilmu Astronomi setelah Al-qur’an diturunkan. Maka dalam Surat Ar-Rahman tidak kurang dari 31 kali Allah SWT berfirman :
“Tanda-tanda dari Tuhanmu manakah yang akan kamu sangkal?”

             Albert Einstein berkata “Ilmu Pengetahuan tanpa Agama Pincang dan Agama tanpa Ilmu Pengetahuan Buta”.Al-qur’an didalam nya berisi + 1000 ayat yang berisi Ilmu Pengetahuan. Disini Penulis akan menjelaskan bagaimana bentuk Bumi Menurut Al-qur’an.

Dulu orang-orang berfikir bahwa bumi itu datar jadi mereka takut bepergian ke tempat yang jauh karena takut jatuh. Pada tahun 1597, Sir Francis drake berlayar keliling dunia untuk membuktikan bumi itu bulat.
Al-qur’an sudah menyebutkan dalam surat Lukman ayat 29 :
“Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menyatukan malam ke dalam siang dan menyatukan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(Q.S. Luqman : 29)

Ayat diatas menceritakan tentang penyatuan malam kedalam siang dan penyatuan siang kedalam malam. Penyatuan adalah proses yang lambat dan bertahap, malam secara perlahan dan bertahap berubah menjadi siang dan Siang secara bertahap menjadi malam. Fenomena ini hanya terjadi apabila bumi bulat, apabila bumi datar maka akan sebuah terjadi perubahan yang cepat mendadak.
Perhatikan Surat Az-zumar ayat 5, Allah SWT berfirman :
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (perbandingan) yang benar; Dia menggulung{yukawwiru)malam keatas siang dan menggulung (yukawwiru) siang keatas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.(Q.S. Az-Zumar : 5 )
 Ayat diatas menceritakan Pergerakan Bumi, Kata Arab yang digunakan adalah “yukawwiru” yang berasal dari “kawwara” yang berarti melewati atau menggulung. Gerakan seperti kita menggululng sorban di kepala kita (kawwara).Gerakan ini hanya terjadi jika Bumi berbentuk Bulat
Ilmuwan mengatakan Bumi walaupun Bulat tapi tidak Bundar seperti Bola, tetapi sedikit menyempit dari puncaknya dan menonjol dari Pusatnya disebut “Geosferika”. Dalam Alqur’an Surat An-Naaziat ayat 30 Allah berfirman :
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya(dhahahaa).” (Q.S. An-Naziat : 30 )

Kata Arab “dahaha”  diambil kata dasar nya yang berarti secara lebih spesifik“telur burung unta”. Telur Burung Unta berbentuk “Geosferika” yaitu sedikit menyempit dari puncaknya dan menonjol dari pusatnya. Jadi Ayat ini mengatakan Bahwa Bentuk Bumi adalah Geosferika.

Maka Sudah sangat pantas sekali jika Allah SWT berfirman 31 kali dalam Surat Ar Rahman : “Tanda-tanda dari Tuhanmu manakah yang akan kamu sangkal (dustakan)?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar