Amerika Serikat berhasil menuntaskan misi
pesawat ruang angkasa mini tak berawaknya setelah sebelumnya sempat
mengorbit selama tujuh bulan. Pesawat robot itu sebelumnya diluncurkan
menggunakan roket Atlas 5 dari stasiun angkatan udara Cape Canaveral
Florida, pada 22 April 2010.
"Kami sangat gembira bahwa program telah menuntaskan semua tujuan misi yang ditetapkan sejak awal," kata manajer proyek tersebut, Letnan Kolonel Troy Giese, seperti dikutip oleh situs BBC.
Angkatan Udara AS tidak mengungkap apa muatan yang dibawa oleh pesawat mini ini, dan berkeras bahwa misi utama dari program ini adalah pengujian terhadap pesawat ini sendiri. Mereka hanya mengatakan bahwa pesawat ini bisa digunakan untuk melakukan beberapa eksperimen di orbitnya.
Pesawat besutan Boeing itu memiliki panjang sekitar 8,9 m dan rentang sayap 4,5 m, pesawat luar angkasa ini besarnya sekitar seperempat dari sebuah pesawat ulang alik. Pesawat ini memiliki mesin yang terletak di bagian belakang untuk mengubah arah orbitnya.
Angkatan udara AS sendiri selalu terbuka untuk berbicara tentang desain pesawat X-37B ini, namun tujuan persis dari pesawat ini masih diliputi rahasia. Sebelumnya, beberapa spekulasi bermunculan, termasuk yang mengkhawatirkan bahwa pesawat itu merupakan salah satu upaya AS dalam persenjataan di antariksa.
"Saya tidak tahu kenapa ini bisa disebut sebagai program persenjataan di antariksa. Ini hanya sekadar versi update dari pesawat ulang alik," kata Gary Payton, Undersecretary of the Air Force for Space Program, April lalu.
Namun, beberapa negara tetap belum bisa tenang dengan spekulasi yang mengkhawatirkan kemampuan X-37B dalam menginspeksi satelit-satelit militer negara lain.
Menurut para pengamat satelit amatir, yang telah melakukan pengamatan terhadap pesawat-pesawat percobaan sejak diluncurkan, X-37B telah mengubah jalur orbitnya hingga sekitar 6 kali.
Beberapa pengamat yakin bahwa pesawat X-37B terhubung dengan satelit mata-mata yang melakukan pengintaian gambar sekaligus merupakan pesawat penginderaan jarak jauh.
Ted Molczan, salah satu tokoh pengamat satelit amatir tadi, pernah mengatakan bahwa X-37B sempat mengulang kembali tracknya. Pola seperti itu membuat beberapa satelit bisa melewati wilayah yang sama, setiap beberapa hari sekali, dan bisa kembali mengamati target yang ditujunya.
Sumber : VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar