Setelah tinggal di luar angkasa selama
176 hari, akhirnya dua orang kosmonot asal Rusia dan seorang astronot
dari Amerika Serikat kembali ke Bumi.
Kapsul mendarat ke tanah dibantu dengan sebuah parasut. "Saya merasa sangat luar biasa. Pendaratan begitu empuk dan berjalan dengan sangat lancar," kata Komandan tim Alexander Skvortsov, sambil dibantu keluar dari pakaian luar angkasanya. Setelah itu giliran Tracy dan Korniyenko yang dibantu keluar dari kapsul tersebut.
Mereka bertiga menghabiskan waktu sekitar enam bulan bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional, sejak 4 April lalu menggunakan pesawat luar angkasa Soyuz yang sama.
Semestinya, ketiganya telah mendarat di Bumi sejak Jumat lalu. Namun, rencana itu tertunda karena pintu dok stasiun luar angkasa tak mau beroperasi gara-gara sensornya rusak. Akhirnya, kosmonot teknisi asal Rusia Fyodor Yurchikin berhasil memperbaiki kerusakan itu.
Selama enam bulan misi, ini bukan kali pertama tim menghadapi masalah. Pada Agustus lalu, sistem pendinginan mereka harus dimatikan karena pompa amonia di stasiun luar angkasa itu bermasalah. Selain itu, sebuah pesawat pengangkut suplai, juga sempat gagal merapat gara-gara kerusakan hubungan radio.
Namun, ketiganya terlihat begitu santai ketika sampai di Bumi. Sesaat mendarat, Skvortsov langsung mengunyah buah apel. Sementara Tracy asyik mengobrol dengan temannya melalui telepon satelit.
"Kru-kru ini telah mengalami masalah-masalah serius di orbit, dan mereka telah menghadapi berbagai tantangan secara profesional dan berhasil memperbaikinya," kata Mark Bauman, Deputy Director of Manned Space Programmes, NASA, seperti dikutip dari CNet.
Setelah ditinggalkan Skvortsov, Krnienko, dan Tracy, tiga orang masih bertahan di stasiun luar angkasa internasional, yakni Doug Wheelock dan Shannon Walker (AS), serta kosmonot Fyodor Yurchikhin.
Nantinya tiga orang yang akan menggantikan posisi mereka yakni kosmonot Alexander Kaleri dan Oleg Skripochka (Rusia), serta astronot Scott J. Kelly (AS), yang rencananya akan mengangkasa lewat instalasi peluncuran Baikonur Kazakhstan, 8 Oktober mendatang.(ywn)
Sumber : VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar