”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga percaya?” (Q.S.
Al-Anbiyaa’ : 30 )
Bayangkan di Gurun Pasir Arab, dimana air
hampir tidak ada, al-Qur ‘an mengatakan semuanya diciptakan dari air,
siapa yang akan percaya?.Al Qur ‘an mengatakan Semua nya diciptakan dari
air di tempat yang tidak ada air. Semua makhluk Hidup mempunyai sel,
baik yang bersel satu ataupun bersel banyak. Didalam satu sel tersebut
terdapat Sitoplasma. Hari ini kita tahu bahwa Sitoplasma yang merupakan
zat isi pokok dari sel hidup mengandung 80% air. Semua makhluk hidup
mengandung 50-70% air.dan tanpa air makhluk hidup tidak dapat bertahan
hidup. Dan terbukti kebenarannya. Alqur ‘an bertanya : “Kami jadikan
semuanya makhluk hidup dari air. Apakah kalian tidak percaya?” dia
bertanya kepada semua manusia, dan dia menginginkan jawabannya
Firman Allah :
”Dan
Allah telah menciptakan semua makhluk hidup (dabbah) dari air, maka
sebagian dari makhluk itu ada yang berjalan di atas perutnya dan
sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan
dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,
sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. An-Nur(24) : 45
)
”Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia
jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu
Maha Kuasa.” (Q.S. Al-Furqon : 54 )
Wallahu ‘alam ….
Alqur an dan Botany
Kita
baru-baru ini tahu tanaman memiliki dua jenis kelamin, jantan dan
betina sebelumnya kita tidak tau. Bahkan tanaman yang tidak berjenis
kelamin pun memiliki ciri-ciri jantan dan betina.
Allah berfirman :
"Yang
telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan
bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air hujan.
Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari
tumbuh-tumbuhan yang berbeda. (Q.S. Thohaa(20) : 53 )
Al-Qur
‘an mengatakan “berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang berbeda”
berarti Al-Qur ‘an mengatakan bahwa jenis kelamin dari tumbuhan berbeda,
ada yang jantan dan ada yang betina,
Firman Allah :
”Dan
Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan
sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan
berpasang-pasangan / dua dan dua (zawjaynitsnayni), Allah menutupkan
malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S.
Ar-Ra’du(13) : 3 )
Al qur ‘an mengatakan bahwa “buah-buahan berpasang-pasangan / dua dan dua (zawjaynitsnayni)” yang berarti jantan dan betina.
Wallahu ‘alam…
Al qur ‘an dan Zoology
-Burung
Firman Allah :
”Dan
tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang
terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat/komunitas seperti
kalian. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam Al Kitab, kemudian
kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” (Q.S. Al-An ‘am (6) : 38 )
Ilmu pengetahuan sekarang telah tahu bahwa binatang dan burung hidup dalam komunitas seperti juga manusia.
Al Qur ‘an menjelaskan tentang burung:
”Tidakkah
mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa
bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Tuhan) bagi orang-orang yang beriman”. (Q.S. An-Nahl(16) : 79 )
”Dan
apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan
mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya(amsaka)
(di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat
segala sesuatu.”(Al-Mulk(67) : 19 )
Ayat ini dari Al-Qur ‘an
yang kita ketahui dari perkembangan Ilmu Pengetahuan sekarang ini bahwa
Burung memiliki rencana ‘migrasi’ yang tertentu. Burung-burung muda pun
bisa terbang jauhan mil tanpa penunjuk arah.Contoh nya adalah yang
diberikan oleh Prof. Humberger dalam bukunya “ Power Envigility” yaitu
burung Maten yang tinggal di Pasifik. Dia melakukan perjalanan lebih
dari 15.000 mil butuh waktu sekitar 6 bulan dan dia kembali lagi hanya 1
minggu setelah dia sampai. Bagaimana mungkin? Tanpa penunjuk arah,
ribuan mil terus bisa pulang lagi tanpa tersesat. Kata Professor ini
‘harus ada yang memprogram mereka’, Siapa yang memprogram mereka? Dalam
Alqur ‘an kita temukan jawabannya : “Tidak ada yang menahannya(amsaka)
(di udara) selain Yang Maha Pemurah” Yang Maha Pemurah lah yang
memprogram mereka. Kata Al-Qur ‘an “amsaka” digunakan untuk menahan dan
melihat (mengawasi) .
- Tawon
Firman Allah SWT :
”
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin
manusia". Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu(fasluki) yang telah dimudahkan (bagimu). Dari
perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi
orang-orang yang memikirkan”.(Q.S. An-nahl(16) : 68-69)
Apa Maksud Al-Qur an mengatakan “dan tempuhlah jalan Tuhanmu(fasluki)” ?
Konfris,
seorang ilmuwan yang mendapatkan hadiah Nobel tahun 1973 ketika dia
menjelaskan kelakuan dari binatang terutama soal komunikasi dari lebah.
Hari ini kita telah tahu bahwa ketika seekor lebah pekerja menemukan
sebuah bunga yang baru atau kebun baru tempat dia mengambil madu dia
akan pergi dan memanggil teman-temannya. Arah yang tepat dan peta tempat
kebun terssbut disebut dengan “Tarian Lebah” ketika hari ini kita tahu
dengan fotogarafis tingkat tinggi bagaimana cara komunikasi ini
diberikan. Jenis kelamin lebah yang digunakan ayat ini ialah betina
termaktub dalam kata kerja “fasluki”
Kata kerja untuk
perempuan(karena kata ganitnya ‘ki’ (dia(perempuan), maka sang lebah
adalah betina. Sebelumnya kita berfikir bahwa lebah jantan lah yang
menjadi pekerja tidak heran Shakes peare dengan drama dan puisinya
menulis “ Lebah Pekerja, Lebah Jantan datang dan melapor pada sang raja”
tetapi sekarang kita tahu bahwa bukan kepada raja dia melapor tapi
kepada Ratu. Lebah Pekerja bukanlah lebah jantan tapi betina. Bayangkan
Al-qur ‘an telah menulis jenis kelamin lebah pekerja 1400 tahun yang
lalu yang baru kita temukan sekarang.
- Al-Qur-an dan Laba-Laba, Semut
”Perumpamaan
orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah
seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling
lemah(mudah hancur) ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.(Q.S.
Al-ankabut(29) : 41)
Selain Al Qur an dalam ayat ini
mengatakan bahwa “Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah(mudah hancur)
ialah rumah laba-laba” maka ada satu lagi keburukan dari rumah tangga
laba-laba yaitu Laba-laba betina seringkali membunuh laba-laba jantan
- Semut
“Dan
dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu
mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka
sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut,
masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman
dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";(QS An-Naml(27) :
17-18)”
Mungkin orang-orang akan berfikir setelah membaca ayat
tersebut buku dongeng seperti apa Al-Qur an ini ? Al-Qur ‘an sedang
bercerita tentang semut yang berbicara sesama mereka. Al-Qur ‘an ini
buku dongeng, kata mereka. Tapi sekarang kita tahu bahwa binatang apa
saja, serangga apa saja yang memiliki kemiripan paling dekat dengan
manusia ialah semut. Semut mengubur yang sudah mati sama seperti
manusia.mereka memiliki metode pekerjaan yang rumit, dari mulai
pemimpin, pengawas, pekerja dan lain lain,mereka sering bertemu untuk
berbincang-bincang,mereka tahu tempat mereka bertukar barang,mereka
menyimpan butir padi dimusin dingin dan ketika butir padi mulai
berkuncup mereka memotong kuncupnya seolah para semut tau bahwa kuncup
bisa me,buat butir padi membusuk.musim hujan apabila butir padi basah,
mereka mengeluarkan nya ke sinar matahari agar mongering, seolah mereka
tau bahwa kelembaban akan merusak system akar yang menyebabkan butir2
padi membusuk. Al-Qur ‘an bicara tentang semut 1400 tahun yang lalu.
Wallahu 'alam...
Al-Qur ‘an dan embriologi
Ada
sekelompok pelajar Arab mengumpulkan semua hal di dalam Al qur an yang
berhubungan dengan embriologi lalu dan menunjukkan pada Prof. Keith
Moore ,Kepala dan ketua Anatomi dari Universitas Toronto di Kanada dan
juga salah satu pihak otoritas di dunia dalam bidang Embriologi. Ketika
Prof Keith Moore menganalisa terjemahan ayat2 Al-Qur ‘an yang
berhubungan dengan Embriologi bahwa sebagian besar yang Al-Qur ‘an
katakan tentang Embriologi sesuai dengan penemuan terbaru dalam bidang
Embriologi. (Prof ini mengatakan ‘sebagian besar’ bukan berarti yang
lainnya salah tapi karena belum diketahui dan selanjutnya Prof. Keith
Moore melakukan analisis terhadap terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an
tersebut)
Firman Allah SWT dalan surah ‘Alaq(96) ayat 1-2 :
“Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah/sesuatu yang lengket/bahan yang seperti
lintah(‘alaq).” Kata ‘‘alaq’ didalam Alqur ‘an memiliki tiga arti
segumpal darah/sesuatu yang lengket/bahan yang seperti lintah
Prof.
Keith Moore mengatakan bahwa dia tidak tau apakah embrio itu seperti
lintah atau tidak, lalu dia ke laboratorium, dibawah mikroskop yang
sangat kuat dia melihat bentuk tahap awal Embrio dan membandingkannya
dengan foto lintah.dan dia heran pada bentuk yang sangat menyerupai
lintah.
Dan sewaktu ditanya tentang Embriologi? Sewaktu Prof.
Keith Moore ditanya mengenai pertanyaan inti tentang Embriologi yang
diambil dari Al-Qur’an dan hadist? Ia menjawab Apabila pertanyaan ini
ditanyakan 30 tahun yang lalu maka aku hanya bisa menjawab lebih 50% nya
karena perkembangan dari embriologi hanya baru-baru ini 10-50 tahun
baru berkembang. Dan Prof. Keith Moore tentang membuat ‘Perkembangan
Manusia’ buku dalam cetakan barunya ,cetakan ke tiga dia memasukkan
penemuan terbarunya yang ia dapatkan dari Al-Qur ‘an dan Hadist. Yang
menjadikan buku itu sebagai buku medis terbaik. Dan buku tersebut
menajdi ‘buku wajib’ dalam bidang Embriologi apabila sang mahasiswa
ingin mendapatkan nilai tinggi. Kemudian buku tersebut diterjemahkan
dalam berbagai bahasa dunia. Selanjutnya Prof. Keith Moore mengatakan
bahwa saya tidak keberatan mengatakan bahwa Muhammad SAW adalah
Rasulullah dan Al-Qur’an pasti wahyu dari Allah SWT. (Pen,- di masuk
Islam)
Firman Allah SWT dalam Surah Tariq(86) ayat 5-7 :
“Maka
hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?,Dia
diciptakan dari air yang terpancar,yang keluar dari antara tulang
sulb/Sumbu tulangbelakang dan tulang dada/ungkit tulang rusuk iga.”
Sekarang
kita tau bahwa organ alat kelamin seperti tertis pada pria dan ovarium
pada wanita. Pada masa embrionik mereka berkembang dari suatu ruang
dimana ginjal berada antara tulang belakang dan tulang rusuk. Kemudian
testis yang turun dari ‘ungkit(tulang rusuk)’ menuju ke dalam ‘strotum’,
ovarium pada wanita menuju pada tulang pinggul.
Tapi pada masa
Embrionik Embrio ada di antara tulang sulb/Sumbu tulang belakang dan
tulang dada/ungkit tulang rusuk iga. Bahkan pada masa dewasa setelah
organ genital turun tetap saja mereka menerima persediaan darah,suplai
gizi dan pembuangan kotoran pada tempat yang sama yaitu antara tulang
sulb/Sumbu tulang belakang dan tulang dada/ungkit tulang rusuk iga.”
Firman Allah SWT dalam surah Mukminun (23) : 13 :
‘Kemudian Kami jadikan Nutpah dalam tempat yang kokoh (rahim)’
Surah Hajj(22) : 5 :
‘
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari Nutfah, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula)
di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu
lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di
atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah.’
Al-Qur ‘an mengatakan bahwa Manusia
dijadikan dari ‘Nutfah’ dalam Al-Qur ‘an disebutkan 11 kali, dan kata
‘Nutpah’ disebutkan sebanyak 12 kali. ‘Nutpah’ artinya sejumlah kecil
dari cairan
Firman Allah SWT dalam Surah Sajdah(32) : 8 : Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati (sulalah) dari cairan .
Kata
arab ‘sulalah’ berarti jumlah yang sangat sedikit atau bagian terbaik
dari keseluruhan. Sekarang kita mengetahui hanya ada 1 sperma yang
menembus/membuahi sel telur dari sekitar 10 juta yang dikeluarkan
bersama air mani. Al-qur ‘an mengatakan ini dengan kata sulalah’ berarti
jumlah yang sangat sedikit atau bagian terbaik dari keseluruhan atau
dengna kata ‘Nutpah’ artinya sejumlah kecil dari cairan.
Firman Allah SWT surah Insan (76) : 2 :
‘Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dari (nutfatin amsaj) yang Kami hendak
mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia
mendengar dan melihat.”
Kata Arab nutfatin amsaj berarti
sejumlah kecil cairan yang bercampur , ini mengacu pada sewaktu suami
istri melakukan ‘hubungan’ dan membentuk zigot, proses ini masih
dinamakan ‘Nutpah’ artinya sejumlah kecil dari cairan. Itu juga mengacu
pada cairan sperma yang mengandung beberapa ‘sekresi’ dari berbagai
macam ‘glen’ misalnya ‘testis’ yang mengandung ‘spermatozoa’. Itu juga
termasuk pada sekresi dari ‘seminalfesil’, air mani yang merupakan
tempat penyimpanan dari spermatozoa tapi tidak mengandung alat perantara
yang membawa. Itu jga mengacu pada pengeluaran dari ‘kelenjar prostat’
yang memberi tekstur krim dan bau dengan sifat tertentu pada sperma,
begitu juga dengan kelenjar yang berhubungan dengan ‘uretra’ , kelenjar
litera yang memberikan tekstur khusus daripada sperma. Al-Qur ‘an
mengatakan nutfatin amsaj berarti sejumlah kecil cairan yang bercampur .
Firman Allah SWT dalam surah Zumar(39) : 6
“Dia
menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya
isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan
dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian
demi kejadian dalam tiga jalan kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu
adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat
dipalingkan?”
Apa maksud tiga jalan kegelapan’? Prof. Keith
Moore mengatakan ‘tiga jalan kegelapan’ adalah mengacu pada bagian dalam
pada perut ibu, tembok rahim dan selaput janin.
Al-Qur ‘an telah menggambarkan tahap-tahap Embriologi dengan perincian yang sangat hebat,
Firman
Allah SWT Surah Mu’minun (23) : 12-14 ; “Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah,Kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani(nutfah) (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh/aman(Qararimmakin).,Kemudian air mani(nutfah) itu Kami
jadikan segumpal darah(‘alaqah) lalu segumpal darah(‘alaqah) itu Kami
jadikan segumpal daging(mudghah), dan segumpal daging(mudghah), itu
Kami jadikan tulang belulang(‘izhoman), lalu tulang belulang(‘izhoman)
itu Kami bungkus dengan daging(lahman). Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang
Paling Baik.”
Jadi Al-Qur an menggambarkan perkembangbiakan
manusia : Nutfah (setetes kecil dari cairan)- ‘alaqah (sesuatu yang
melekat)- mudghah (gumpalan berbentuk tabung)- ‘izhoman(tulang belulang)
dan melapisi tulang itu dengan lahman(daging) lalu menjadikannya suatu
makhluk. Subhannallah!.
Ayat ini adalah ayat yang hebat dalam perkembangan Embriologi mari kita ulang sejenak
Perkembangan
embriologi dimulai dari nutfah kemudian diletakkan ditempat yang aman
(qararimmakin). Embriologi memberitahukan bahwa janin dilindungi dengan
kokoh oleh tulang belakang dan otot rahim dari ibu sepenuhnya oleh
dinding uretra dan begitu juga dengan selaput janin. Proses ini
berlanjut menjadi ‘alaqah. Kata arab ‘ ‘alaqah’ memiliki 3 arti sesuatu
yang melekat, bahan yang seperti lintah, dan
gumpalan darah.
Alhamdulillan ke-3 arti ini tepat karena janin pada tahap awal melekat
pada dinding rahim pada ibunya, itu juga terlihat seperti lintah baik
bentuk maupun sifatnya, dari bentuk telah dibuktikan Oleh Prof. Keith
Moore, dari sifat nya seperti lintah dia menghisap nutrisi dari ibunya.
Pada tahap ini apabila terjadi aborsi maka itu terlihat seperti gumpalan
darah. Subhanallah, Al-Qur’an dengan satu kata menyatakan 3 arti yang
mana sesuai semuanya. ‘alaqah dalam Al-Qur ;an disebut dalam Al-Qur ‘an 6
kali. 2 kali dalam surah Mu’minun ayat 12-14, surah Hajj ayat 5, surah
ghafir ayat 67,surah Qiyamah ayat 38, surah Iqra ayat 2.
Sebelumnya
pada abad ke 17, orang-orang berfikir bahwa sperma merupakann tempat
kediaman manusia miniatur(calon bayi) , manusia miniatur ada pada bagian
kepala dari sperma yang kemudian berkembang menjadi rahim atau
kandungan ibu lalu sebagai bayi yang baru lahir. Ini dipercaya oleh
Ramal Duff.
Kemudian setelah diketahui bahwa ovum lebih besar dari
sperma, maka timbul lah teori baru bahwa bukan sperma yang didiami
manusia miniatur tapi ovum . kemudian valvarates abad ke 18,ia
mengajukan teori People yang mengatakan bahwa keduanya bertanggung
jawab seperti yang Allah SWT telah katakan. Sperma dan ovum bertanggung
jawab atas kelahiran anak.
Al-Qur’an mengatakan kami membuat
‘alaqah menjadi mudghah memiliki dua arti yang berarti pertama gumpalan
tabung, kedua sesuatu jendel(CMIIW) yang kita masukkan ke dalam mulut.
Prof. Keith Moore mengatakan kedua arti itu digunakan lalu dia mengambil
sebungkus plastik dan memasukkan diantara giginya. Terlihat seperti
mudghah (Gumpalan berbentuk tabung), dia terkejut setelah melihat bekas
giginya seperti sumbu tulang belakang.
Lalu Mudghah itu berubah
menjadi ‘izhoman(tulang belulang) dan melapisi tulang itu dengan
lahman(daging/otot) lalu Allah SWT mengatakan Kami menciptakap tahap
‘ansya’nah(Almasah), Kami menciptakan makhluk yang baru.Apa maksud Kami
menciptakan makhluk yang baru?karena Hanya pada tahap Almasah ini sifat
manusia terlihat mereka mempunyai kepala tangan dan kaki. Bayangkan
Al-Qur’an menggambarkan tahap ini 1400 tahun yang alu
Mungkin
ada yang berkata, mungkin dulu ada yang meneliti kehamilan (membedah ibu
hamil) lalu menulisnya dalam Al-Qur ‘an.? Maka katakanlah bahwa semua
tahap dalam embriologi yang dikatakan dalam Al-Qur ;an ini tidak dapat
diamati dengan mata telanjang harus memakai mikroskop.
Ketika Prof
Matthew Jhonson (Ketua Departemen Anatomi di RS Sir Thomas Jefferson di
Philadelfi, Amerika Serikat) ditanya untuk berkomentar tentang ayat ini
dia berkata : Mungkin Nabi Muhammad SAW memiliki Mikroskop untuk
mengamati hal ini. Maka dikatakan kepadanya bahwa Mikroskop belum
ditemukan pada abad itu, dia tertawa keras dan berkata ‘ya saya tahu
itu’ lalu tidak berkomentar lagi. Mikroskop yang pertama kali ditemukan
tidak memperbesar sampai 10 kali dan gambarnya tidak jelas.
Firman
Allah SWT dalam surah Hajj (22) ayat 5 : “Hai manusia, jika kamu dalam
keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah)
sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal
daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami
jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula)
di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu
lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di
atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah.”
Apa makna terjemahan ayat ini “Kami
telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian
dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna
kejadiannya dan yang tidak sempurna(terbentuk sebagian dan sebagian lagi
belum terbentuk)? Seandainya kita mengambil bagian dari tahap ini
(Mudgah) dan menganalisa embrio ,memotong organ bagian dalamnya maka
kita akan menemukan ada sebagian yang sudah terbentuk sempurna dan ada
yang belum. Dalam dunia kedokteran Prof Matthew Jhonson mengatakan bahwa
tahap ini apabila digambarkan maka gambarkan bentuk yang telah sempurna
saja atau gambarkan bentuk yang tidak sempurna saja. Tidak ada
penggambaran yang lebih baik dalan Al-Qur’an pada tahap Mughah ini,
Al-Qur ‘an mengatakan tahap Mughah ini dengan bahasa yang sangat logis
‘terbentuk sebagian dan sebagian lagi belum terbentuk’ .
Prof Keith Moore mengatakan saat ini dalam bidang embriologi kita
memiliki beberapa tahap perkembangan embriologi tapi sangat sulit untuk
memahaminya karena tidak ada nomor urut. Tahap I, tahap 2, dan tahap 3.
Al-Qur an menggambarkan perkembangan embriologi ini berdasarkan bentuk
dan perkembangan secara berkala (
Nutfah-‘alaqah-Mudghah-‘izhoman-lahman-Almasah(Penciptaan makhluk baru)
jauh lebih unggul dan mudah (tidak rumit) dibanding dengan penemuan
embriologi.
Jika ahli embriologi menggambarkan dengan
terbentuk nya embriologi menurut Al-Qur ‘an maka ini jauh lebih mudah
dimengerti dibandingkan dengan menurut ilmu embriologi yang rumit dan
susah dimengerti.
Firman Allah SWT dalam surah ‘Abasa(80) ayat
19- 20 : “Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu
menentukannya.,Kemudian Dia memudahkan jalan kelahirannya”,
Orang-orang banyak heran dengan proses kelahiran bayi. bagaimana
caranya bayi bisa keluar yang hampir tidak muat 3 atau 4 jari, kerangka
tubuh kaku ada ikatan persendian tulang?. Bagaimana bisa mungkin.
Kembali Al-Qur’an menjawab ini dengan bahasanya yang indah “Allah
memudahkan jalan kelahirannya” sesuatu(cairan) telah dikeluarkan oleh
ovari dan plasenta yang melonggarkan persendian tulang pinggul dan
melunakkan leher rahim, kontraksi rahim yang terjadi mendorong bayi ke
arah kanal(lubang) kelahiran. Bagian belakang dari ketuban yang pecah
menyediakan permukaan yang licin bagi bayi untuk keluar dan meluncur dan
pergerakan bayi sewaktu proses kelahiran mempermudah gerakan persendian
pinggul. Hal ini dikatakan Allah memudahkan jalan kelahirannya .
al-Qur’an menunjukkan tanda-tanda dia menunjukkan Tanda-tanda ke tahap
perkembangan embrio. Siapa yang dapat menggambarkan tahap ini dengan
sempurna? Lalu kenapa kalian tidak percaya ? apakah kalian tidak percaya
bahwa Al-Qur ‘an ini tidak bertentangan dengan Iptek dan merupakan
wahyu dari Allah SWT?
Firman Allah SWT dalam Surat Sajdah(32) ayat 9 :
“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh
(ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.”
Lalu pesan ini
diulang dalan surah Insan(76) ayat 2 : “Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak
mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia
mendengar dan melihat.”
Jadi dari ayat diatas dikatakan bahwa urutan
penciptaan adalah pendengaran lalu penglihatan. Sekarang kita mengetahui
bahwa indra yang pertama kali berkembang adalah pendengaran lalu
penglihatan. Waktu bulan ke -5 telinga terbentuk dan bulan ke 7 dari
kehamilan matapun terbuka. 1400 tahun yang lalu Al-Qur’an telah
memberikan urutannya pertama pendengaran lalu penglihatan. Apakah kalian
masih juga tidak percaya?
Wallahu 'alam....
Al-Qur ‘an dan Genetika
Firman
Allah SWT surah Najm(53) : 45-46 : “ dan bahwasanya Dialah yang
menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan,dari Nutfah,
apabila dipancarkan.”
Tentu saja klo dia dipancarkan haruslah
cairan laki-laki, Al-Qur’an mengatakan bahwa laki-lakilah yang
bertanggung jawab atas jenis kelamin dari anak. Al-Qur’an mengulangi nya
dalah surah Qiyamah (75) : 37- 39; “Bukankah dia dahulu Nutfah yang
ditumpahkan(nutfatanmimmniyiyyumna) (ke dalam rahim),kemudian Nutfah itu
menjadi ‘alaqah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,lalu
Allah menjadikan(jenis kelamin) daripadanya sepasang: laki laki dan
perempuan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar