Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Rabu, 01 Februari 2012

Fakta Ilmiah Biologi dalam Al-Qur'an

”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga percaya?” (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 30 )

Bayangkan di Gurun Pasir Arab, dimana air hampir tidak ada, al-Qur ‘an mengatakan semuanya diciptakan dari air, siapa yang akan percaya?.Al Qur ‘an mengatakan Semua nya diciptakan dari air di tempat yang tidak ada air. Semua makhluk Hidup mempunyai sel, baik yang bersel satu ataupun bersel banyak. Didalam satu sel tersebut terdapat Sitoplasma. Hari ini kita tahu bahwa Sitoplasma yang merupakan zat isi pokok dari sel hidup  mengandung 80% air. Semua makhluk hidup mengandung 50-70% air.dan tanpa air makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Dan terbukti kebenarannya. Alqur ‘an bertanya : “Kami jadikan semuanya makhluk hidup dari air. Apakah kalian tidak percaya?” dia bertanya kepada semua manusia, dan dia menginginkan jawabannya

Firman Allah :
”Dan Allah telah menciptakan semua makhluk hidup (dabbah) dari air, maka sebagian dari makhluk  itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. An-Nur(24) : 45 )

”Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.” (Q.S. Al-Furqon : 54 )

Wallahu ‘alam ….

Alqur an dan Botany

Kita baru-baru ini tahu tanaman memiliki dua jenis kelamin, jantan dan betina sebelumnya kita tidak tau. Bahkan tanaman yang tidak berjenis kelamin pun memiliki ciri-ciri jantan dan betina.
Allah berfirman :
"Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang berbeda. (Q.S. Thohaa(20)  : 53 )

Al-Qur ‘an mengatakan “berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang berbeda” berarti Al-Qur ‘an mengatakan bahwa jenis kelamin dari tumbuhan berbeda, ada yang jantan dan ada yang betina,

Firman Allah :
”Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan / dua dan dua (zawjaynitsnayni), Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. Ar-Ra’du(13) : 3 )

Al qur ‘an mengatakan bahwa “buah-buahan berpasang-pasangan / dua dan dua (zawjaynitsnayni)” yang berarti jantan dan betina.

Wallahu ‘alam…

Al qur ‘an dan Zoology
-Burung

Firman Allah :
”Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat/komunitas seperti kalian. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” (Q.S. Al-An ‘am (6) : 38 )

Ilmu pengetahuan sekarang telah tahu bahwa binatang dan burung hidup dalam komunitas seperti juga manusia.

Al Qur ‘an menjelaskan tentang burung:

”Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman”. (Q.S. An-Nahl(16)  : 79 )
”Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya(amsaka) (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.”(Al-Mulk(67)  : 19 )

Ayat ini dari Al-Qur ‘an yang kita ketahui dari perkembangan Ilmu Pengetahuan sekarang ini bahwa Burung memiliki rencana ‘migrasi’ yang tertentu. Burung-burung muda pun bisa terbang jauhan mil tanpa penunjuk arah.Contoh nya adalah yang diberikan oleh  Prof. Humberger dalam bukunya “ Power Envigility” yaitu burung Maten yang tinggal di Pasifik. Dia melakukan perjalanan lebih dari 15.000 mil butuh waktu sekitar 6 bulan dan dia kembali lagi hanya 1 minggu setelah dia sampai. Bagaimana mungkin? Tanpa penunjuk arah, ribuan mil terus bisa pulang lagi tanpa tersesat. Kata Professor ini ‘harus ada yang memprogram mereka’, Siapa yang memprogram mereka? Dalam Alqur ‘an kita temukan jawabannya : “Tidak ada yang menahannya(amsaka) (di udara) selain Yang Maha Pemurah” Yang Maha Pemurah lah yang memprogram mereka. Kata Al-Qur ‘an “amsaka” digunakan untuk menahan dan melihat (mengawasi) .

- Tawon
 

Firman Allah SWT :
” Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu(fasluki) yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”.(Q.S. An-nahl(16) : 68-69)

Apa Maksud Al-Qur an mengatakan “dan tempuhlah jalan Tuhanmu(fasluki)” ?
Konfris, seorang ilmuwan yang mendapatkan hadiah Nobel tahun 1973 ketika dia menjelaskan kelakuan dari binatang terutama soal komunikasi dari lebah. Hari ini kita telah tahu bahwa ketika seekor lebah pekerja menemukan sebuah bunga yang baru atau kebun baru  tempat dia mengambil madu dia akan pergi dan memanggil teman-temannya. Arah yang tepat dan peta tempat kebun terssbut disebut dengan “Tarian Lebah” ketika hari ini kita tahu dengan fotogarafis tingkat tinggi bagaimana cara komunikasi ini diberikan. Jenis kelamin lebah yang digunakan ayat ini ialah betina termaktub dalam kata kerja “fasluki”
Kata kerja untuk perempuan(karena kata ganitnya ‘ki’ (dia(perempuan), maka sang lebah adalah betina. Sebelumnya kita berfikir bahwa lebah jantan lah yang menjadi pekerja tidak heran Shakes peare dengan drama dan puisinya menulis “ Lebah Pekerja, Lebah Jantan datang dan melapor pada sang raja” tetapi sekarang kita tahu bahwa bukan kepada raja dia melapor tapi kepada Ratu. Lebah Pekerja bukanlah lebah jantan tapi betina. Bayangkan Al-qur ‘an telah menulis jenis kelamin lebah pekerja 1400 tahun yang lalu yang baru kita temukan sekarang.


- Al-Qur-an dan Laba-Laba, Semut


”Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah(mudah hancur) ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.(Q.S. Al-ankabut(29) : 41)

Selain Al Qur an dalam ayat ini mengatakan bahwa “Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah(mudah hancur) ialah rumah laba-laba” maka ada satu lagi keburukan dari rumah tangga laba-laba yaitu Laba-laba betina seringkali membunuh laba-laba jantan

- Semut

“Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";(QS An-Naml(27) : 17-18)”
 Mungkin orang-orang akan berfikir setelah membaca ayat tersebut buku dongeng seperti apa Al-Qur an ini ? Al-Qur ‘an sedang bercerita tentang semut yang berbicara sesama mereka. Al-Qur ‘an ini buku dongeng, kata mereka. Tapi sekarang kita tahu bahwa binatang apa saja, serangga apa saja yang memiliki kemiripan paling dekat dengan manusia ialah semut. Semut mengubur yang sudah  mati sama seperti manusia.mereka memiliki metode pekerjaan yang rumit, dari mulai pemimpin, pengawas, pekerja dan lain lain,mereka sering bertemu untuk berbincang-bincang,mereka tahu tempat mereka bertukar barang,mereka menyimpan butir padi dimusin dingin dan ketika butir padi mulai berkuncup mereka memotong kuncupnya seolah para semut tau bahwa kuncup bisa me,buat butir padi membusuk.musim hujan apabila butir padi basah, mereka mengeluarkan nya ke sinar matahari agar mongering, seolah mereka tau bahwa kelembaban akan merusak system akar yang menyebabkan butir2 padi membusuk. Al-Qur ‘an bicara tentang semut 1400 tahun yang lalu.
Wallahu 'alam...

Al-Qur ‘an dan embriologi

Ada sekelompok pelajar Arab mengumpulkan semua hal di dalam Al qur an yang berhubungan dengan embriologi lalu dan menunjukkan pada Prof. Keith Moore ,Kepala dan ketua Anatomi dari Universitas Toronto di Kanada dan juga salah satu pihak otoritas di dunia dalam bidang Embriologi. Ketika Prof Keith Moore menganalisa terjemahan ayat2 Al-Qur ‘an yang berhubungan dengan Embriologi bahwa sebagian besar yang Al-Qur ‘an katakan tentang Embriologi sesuai dengan penemuan terbaru dalam bidang Embriologi. (Prof ini mengatakan ‘sebagian besar’ bukan berarti yang lainnya salah tapi karena belum diketahui dan selanjutnya Prof. Keith Moore melakukan analisis terhadap terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an tersebut)

Firman Allah SWT dalan surah ‘Alaq(96) ayat 1-2 :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah/sesuatu yang lengket/bahan yang seperti lintah(‘alaq).” Kata ‘‘alaq’ didalam Alqur ‘an memiliki tiga arti segumpal darah/sesuatu yang lengket/bahan yang seperti lintah

Prof. Keith Moore mengatakan bahwa dia tidak tau apakah embrio itu seperti lintah atau tidak, lalu dia ke laboratorium, dibawah mikroskop yang sangat kuat dia melihat bentuk tahap awal Embrio dan membandingkannya dengan foto lintah.dan dia heran pada bentuk yang sangat menyerupai lintah.

Dan sewaktu ditanya tentang Embriologi? Sewaktu Prof. Keith Moore ditanya mengenai pertanyaan inti  tentang Embriologi yang diambil dari Al-Qur’an dan hadist? Ia menjawab Apabila pertanyaan ini ditanyakan 30 tahun yang lalu maka aku hanya bisa menjawab lebih 50% nya karena perkembangan dari embriologi hanya baru-baru ini 10-50 tahun baru berkembang. Dan Prof. Keith Moore tentang membuat ‘Perkembangan Manusia’ buku dalam cetakan barunya ,cetakan ke tiga dia memasukkan penemuan terbarunya yang ia dapatkan dari Al-Qur ‘an dan Hadist. Yang menjadikan buku itu sebagai buku medis terbaik. Dan buku tersebut menajdi ‘buku wajib’ dalam bidang Embriologi apabila sang mahasiswa ingin mendapatkan nilai tinggi. Kemudian buku tersebut diterjemahkan dalam berbagai bahasa dunia. Selanjutnya Prof. Keith Moore mengatakan bahwa saya tidak keberatan mengatakan bahwa Muhammad SAW adalah Rasulullah dan Al-Qur’an pasti wahyu dari Allah SWT. (Pen,- di masuk Islam)

Firman Allah SWT dalam Surah Tariq(86) ayat 5-7 :
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?,Dia diciptakan dari air yang terpancar,yang keluar dari antara tulang sulb/Sumbu tulangbelakang dan tulang dada/ungkit tulang rusuk  iga.”

Sekarang kita tau bahwa organ alat kelamin seperti tertis pada pria dan ovarium pada wanita. Pada masa embrionik mereka berkembang dari suatu ruang  dimana ginjal berada antara tulang belakang dan tulang rusuk. Kemudian testis yang turun dari ‘ungkit(tulang rusuk)’ menuju ke dalam ‘strotum’, ovarium pada wanita menuju pada tulang pinggul.
Tapi pada masa Embrionik Embrio ada di antara tulang sulb/Sumbu tulang belakang dan tulang dada/ungkit tulang rusuk  iga. Bahkan pada masa dewasa setelah organ genital turun tetap saja mereka menerima persediaan darah,suplai gizi dan pembuangan kotoran pada tempat yang sama yaitu antara tulang sulb/Sumbu tulang belakang dan tulang dada/ungkit tulang rusuk  iga.”

Firman Allah SWT dalam surah Mukminun (23) : 13 :
‘Kemudian Kami jadikan Nutpah dalam tempat yang kokoh (rahim)’

Surah Hajj(22) : 5 :
‘ Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari Nutfah, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.’

Al-Qur ‘an mengatakan bahwa Manusia dijadikan dari ‘Nutfah’ dalam Al-Qur ‘an disebutkan 11 kali, dan kata ‘Nutpah’ disebutkan sebanyak 12 kali. ‘Nutpah’ artinya sejumlah kecil dari cairan

Firman Allah SWT dalam Surah Sajdah(32) : 8 : Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati (sulalah) dari cairan .

Kata arab ‘sulalah’ berarti jumlah yang sangat sedikit atau bagian terbaik dari keseluruhan. Sekarang kita mengetahui hanya ada 1 sperma yang menembus/membuahi sel telur dari sekitar 10 juta yang dikeluarkan bersama air mani. Al-qur ‘an mengatakan ini dengan kata sulalah’ berarti jumlah yang sangat sedikit atau bagian terbaik dari keseluruhan atau dengna kata ‘Nutpah’ artinya sejumlah kecil dari cairan.

Firman Allah SWT surah Insan (76) : 2 :
‘Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari (nutfatin amsaj) yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.”

Kata Arab nutfatin amsaj berarti  sejumlah kecil cairan yang bercampur , ini mengacu pada sewaktu suami istri melakukan ‘hubungan’ dan membentuk zigot, proses ini masih dinamakan ‘Nutpah’ artinya sejumlah kecil dari cairan. Itu juga mengacu pada cairan sperma yang mengandung beberapa ‘sekresi’ dari berbagai macam ‘glen’ misalnya ‘testis’ yang mengandung ‘spermatozoa’. Itu juga termasuk pada sekresi dari ‘seminalfesil’, air mani yang merupakan tempat penyimpanan dari spermatozoa tapi tidak mengandung alat perantara yang membawa. Itu jga mengacu pada pengeluaran dari ‘kelenjar prostat’  yang memberi tekstur krim dan bau dengan sifat tertentu pada sperma, begitu juga dengan kelenjar yang berhubungan dengan ‘uretra’ , kelenjar litera yang memberikan tekstur khusus daripada sperma. Al-Qur ‘an mengatakan nutfatin amsaj berarti  sejumlah kecil cairan yang bercampur .

Firman Allah SWT dalam surah Zumar(39) : 6
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga jalan kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”

Apa maksud tiga jalan kegelapan’? Prof. Keith Moore mengatakan ‘tiga jalan kegelapan’ adalah mengacu pada bagian dalam pada perut ibu, tembok rahim dan selaput janin.

Al-Qur ‘an telah menggambarkan tahap-tahap Embriologi dengan perincian yang sangat hebat,
Firman Allah SWT Surah Mu’minun (23) : 12-14 ; “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah,Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani(nutfah) (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh/aman(Qararimmakin).,Kemudian air mani(nutfah) itu Kami jadikan segumpal darah(‘alaqah) lalu segumpal darah(‘alaqah) itu Kami jadikan segumpal daging(mudghah), dan segumpal daging(mudghah),  itu Kami jadikan tulang belulang(‘izhoman), lalu tulang belulang(‘izhoman) itu Kami bungkus dengan daging(lahman). Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.”

Jadi Al-Qur an menggambarkan perkembangbiakan manusia : Nutfah (setetes kecil dari cairan)- ‘alaqah (sesuatu yang melekat)- mudghah (gumpalan berbentuk tabung)- ‘izhoman(tulang belulang) dan melapisi tulang itu dengan  lahman(daging) lalu menjadikannya suatu makhluk. Subhannallah!.
Ayat ini adalah ayat yang hebat dalam perkembangan Embriologi mari kita ulang sejenak
Perkembangan embriologi dimulai dari nutfah kemudian diletakkan ditempat yang aman (qararimmakin). Embriologi memberitahukan bahwa janin dilindungi dengan kokoh  oleh tulang belakang dan otot rahim dari ibu sepenuhnya oleh dinding uretra dan begitu juga dengan selaput janin. Proses ini berlanjut menjadi ‘alaqah. Kata arab ‘ ‘alaqah’ memiliki 3 arti sesuatu yang melekat, bahan yang seperti lintah, dan
gumpalan darah. Alhamdulillan ke-3 arti ini tepat karena janin pada tahap awal melekat pada dinding rahim pada ibunya, itu juga terlihat seperti lintah baik bentuk maupun sifatnya, dari bentuk telah dibuktikan Oleh Prof. Keith Moore, dari sifat nya seperti lintah dia menghisap nutrisi dari ibunya. Pada tahap ini apabila terjadi aborsi maka itu terlihat seperti gumpalan darah. Subhanallah, Al-Qur’an dengan satu kata menyatakan 3 arti yang mana sesuai semuanya. ‘alaqah dalam Al-Qur ;an disebut dalam Al-Qur ‘an 6 kali. 2 kali dalam surah Mu’minun ayat 12-14, surah Hajj ayat 5, surah ghafir ayat 67,surah Qiyamah ayat 38, surah Iqra ayat 2.

Sebelumnya pada abad ke 17, orang-orang berfikir bahwa sperma merupakann tempat kediaman manusia miniatur(calon bayi) , manusia miniatur ada pada bagian kepala dari sperma yang kemudian berkembang menjadi rahim atau kandungan ibu lalu sebagai bayi yang baru lahir. Ini dipercaya oleh Ramal Duff.
Kemudian setelah diketahui  bahwa ovum lebih besar dari sperma, maka timbul lah teori baru bahwa bukan sperma yang didiami manusia miniatur tapi ovum . kemudian valvarates abad ke 18,ia mengajukan teori People  yang mengatakan bahwa keduanya bertanggung jawab seperti yang Allah SWT telah katakan. Sperma dan ovum bertanggung jawab atas kelahiran anak.

Al-Qur’an mengatakan kami membuat ‘alaqah menjadi mudghah memiliki dua arti yang berarti pertama gumpalan tabung, kedua sesuatu jendel(CMIIW) yang kita masukkan ke dalam mulut. Prof. Keith Moore mengatakan kedua arti itu digunakan lalu dia mengambil sebungkus plastik dan memasukkan diantara giginya. Terlihat seperti mudghah (Gumpalan berbentuk tabung), dia terkejut setelah melihat bekas giginya seperti sumbu tulang belakang.
Lalu Mudghah itu berubah menjadi  ‘izhoman(tulang belulang) dan melapisi tulang itu dengan  lahman(daging/otot) lalu Allah SWT mengatakan Kami menciptakap tahap ‘ansya’nah(Almasah), Kami menciptakan makhluk yang baru.Apa maksud Kami menciptakan makhluk yang baru?karena  Hanya pada tahap Almasah ini sifat manusia terlihat mereka mempunyai kepala tangan dan kaki. Bayangkan Al-Qur’an menggambarkan tahap ini 1400 tahun yang alu

Mungkin ada yang berkata, mungkin dulu ada yang meneliti kehamilan (membedah ibu hamil) lalu menulisnya dalam Al-Qur ‘an.? Maka katakanlah bahwa semua tahap dalam embriologi yang dikatakan dalam Al-Qur ;an ini tidak dapat diamati dengan mata telanjang harus memakai mikroskop.
Ketika Prof Matthew Jhonson (Ketua Departemen Anatomi di RS Sir Thomas Jefferson di Philadelfi, Amerika Serikat) ditanya untuk berkomentar tentang ayat ini dia berkata : Mungkin Nabi Muhammad SAW memiliki Mikroskop untuk mengamati hal ini. Maka dikatakan kepadanya bahwa Mikroskop belum ditemukan pada abad itu, dia tertawa keras dan  berkata ‘ya saya tahu itu’ lalu tidak berkomentar lagi. Mikroskop yang pertama kali ditemukan tidak memperbesar sampai 10 kali dan gambarnya tidak jelas.

Firman Allah SWT dalam surah Hajj (22) ayat 5 : “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.”

Apa makna terjemahan ayat ini “Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna(terbentuk sebagian dan sebagian lagi belum terbentuk)? Seandainya kita mengambil bagian dari tahap ini (Mudgah) dan menganalisa embrio ,memotong organ bagian dalamnya maka kita akan menemukan ada sebagian yang sudah terbentuk sempurna dan ada yang belum. Dalam dunia kedokteran Prof Matthew Jhonson mengatakan bahwa tahap ini apabila digambarkan maka gambarkan bentuk yang telah sempurna saja atau gambarkan bentuk yang tidak sempurna saja. Tidak ada penggambaran yang lebih baik dalan Al-Qur’an pada tahap Mughah ini, Al-Qur ‘an mengatakan tahap Mughah ini dengan bahasa yang sangat logis ‘terbentuk sebagian dan sebagian lagi belum terbentuk’ .
             Prof Keith Moore mengatakan saat ini dalam bidang embriologi kita memiliki beberapa tahap perkembangan embriologi tapi sangat sulit untuk memahaminya karena tidak ada nomor urut. Tahap I, tahap 2, dan tahap 3. Al-Qur an menggambarkan perkembangan embriologi ini berdasarkan bentuk dan perkembangan secara berkala ( Nutfah-‘alaqah-Mudghah-‘izhoman-lahman-Almasah(Penciptaan makhluk baru) jauh lebih unggul dan mudah (tidak rumit) dibanding dengan penemuan embriologi.
             Jika ahli embriologi menggambarkan dengan terbentuk nya embriologi menurut  Al-Qur ‘an maka ini jauh lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan menurut ilmu embriologi yang rumit dan susah dimengerti.

Firman Allah SWT dalam surah ‘Abasa(80) ayat 19- 20 : “Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya.,Kemudian Dia memudahkan jalan kelahirannya”,

             Orang-orang banyak heran dengan  proses kelahiran bayi. bagaimana caranya bayi bisa keluar yang hampir tidak muat 3 atau 4 jari, kerangka tubuh kaku ada ikatan persendian tulang?. Bagaimana bisa mungkin. Kembali Al-Qur’an menjawab ini dengan bahasanya yang indah “Allah memudahkan jalan kelahirannya” sesuatu(cairan) telah dikeluarkan oleh ovari dan plasenta yang melonggarkan persendian tulang pinggul dan melunakkan leher rahim, kontraksi rahim yang terjadi mendorong bayi ke arah kanal(lubang) kelahiran. Bagian belakang dari ketuban yang pecah menyediakan permukaan yang licin bagi bayi untuk keluar dan meluncur dan pergerakan bayi sewaktu proses kelahiran mempermudah gerakan persendian pinggul. Hal ini dikatakan Allah memudahkan jalan kelahirannya . al-Qur’an menunjukkan tanda-tanda dia menunjukkan Tanda-tanda ke tahap perkembangan embrio. Siapa yang dapat menggambarkan tahap ini dengan sempurna? Lalu kenapa kalian tidak percaya ? apakah kalian tidak percaya bahwa Al-Qur ‘an ini tidak bertentangan dengan Iptek dan merupakan wahyu dari Allah SWT?
Firman Allah SWT dalam Surat Sajdah(32) ayat 9 : “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.”
Lalu pesan ini diulang dalan surah Insan(76) ayat 2 : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.”
Jadi dari ayat diatas dikatakan bahwa urutan penciptaan adalah pendengaran lalu penglihatan. Sekarang kita mengetahui bahwa indra yang pertama kali berkembang adalah pendengaran lalu penglihatan. Waktu bulan ke -5 telinga terbentuk dan bulan ke 7  dari kehamilan matapun terbuka. 1400 tahun yang lalu Al-Qur’an telah memberikan urutannya pertama pendengaran lalu penglihatan. Apakah kalian masih juga tidak percaya?
Wallahu 'alam....

Al-Qur ‘an dan Genetika

Firman Allah SWT surah Najm(53) : 45-46 : “ dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan,dari Nutfah, apabila dipancarkan.”

Tentu saja klo dia dipancarkan haruslah cairan laki-laki, Al-Qur’an mengatakan bahwa laki-lakilah yang bertanggung jawab atas jenis kelamin dari anak. Al-Qur’an mengulangi nya dalah surah Qiyamah (75) : 37- 39; “Bukankah dia dahulu Nutfah yang ditumpahkan(nutfatanmimmniyiyyumna) (ke dalam rahim),kemudian Nutfah itu menjadi ‘alaqah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,lalu Allah menjadikan(jenis kelamin) daripadanya sepasang: laki laki dan perempuan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar