Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung !
Diharap komentarnya agar lebih bermanfaat, menambah wawasan dan hikmah

Rabu, 01 Februari 2012

Fakta Ilmiah Siklus Air dalam Al-Qur'an

Telah kita ketahui bersama tentang Siklus perputaran Air, ini pertama kali digambarkan oleh Bernard Manessy pada tahun 1580 dikatakan Air menguap dari laut membentuk awan, awan bergerak kedaratan,lalu turun hujan, hujan ini mengalir lagi ke laut dan kembali menguap , dan siklusnya terpenuhi. Semua orang berfikir abad 7 SM kepercayaan MEltis dia berkata bahwa percikan air laut, dibawa oleh angin, dan terbawa ke daratan sebagai hujan. Orang-orang tidak tahu bagaimana Air Bawah Tanah ,Sumber mata air darimana mereka datang? Jadi mereka berfikir karena daya dorong angin pada air lalu jatuh ke daratan sebagai hujan, dan air hujan ini meresap ke dalam tanah, dan kembali ke laut melalui jalan rahasia.inilah teori Decrates. Teori ini dipercayai sampai abad 17.

Teori Aristoteles dipercayai sampai abad 19, Aristoteles mengatakan bahwa Air menguap dari tanah, lalu berkondensasi di dalam gua besar di pegunungan,kemudian gua ini membentuk sebuah danau dan memunculkan sebuah mata air.

“Sumber mata air darimana mereka datang?” Al-Qur-‘an menjawab pertanyaan ini bahwa  Air Bawah tanah, sumber dari mata air itu dikarenakan serapan dari air hujan. Dikatakan  dalam surah Zumar ayat 21 :
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, lalu menyerapkannya kedalam permukaan air tanah ke dalam sumber matar air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal”.(Q.S. Az-Zumar : 21 )
PEsan ini diulang dalam Surat Rum ayat 24 :
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya”. (Q.S. Ar-Rum : 24 )
Lalu surat Mu’minun(23) ayat 18 :
“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu tersimpan di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya”

Lalu surah Hijr(15) ayat 22
“Dan Kami mengirimkan angin yang  menyuburkan/mengisi (lawaqih) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu air dengan ukuran tertentu,  dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya”. (Q.S. Al-Hijr : 22 )

Kata Arab yang digunakan disini adalah “Lawaqih” bentuk jamak dari “Laqih”  yang diambil dari kata “laqaha” yang berarti menyuburkan atau untuk mengisi.Angin yang membawa serbuk, tepung sari, yang menyuburkan awan lalu hujan turun, Angin menyebabkan awan bergabung dan terjadilah kondensasi dan halilintar dan hujan turun dari awan.
 Jadi Al-Qur’an menggambarkan Siklus Penuh dari Air. Bagaimana Air menguap?membentuk awan bergerak kedaratan, caranya turun hujan, dan cara kembali ke lautan dalam beberapa tahap.

 Perhatikan  Surat Nur(23) ayat 43 :

“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, kami mengirimkan awan-awan sebanyak gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan”. (Q.S. An-Nur : 43 )

Apa maksud Al-Qur’an mengatakan “kami mengirimkan awan-awan sebanyak gunung-gunung”? hari ini apabila sesorang naik Pesawat Terbang mereka akan menyadari ketika pesawat terbang terbang di atas awan, dia melihat ke awan dibawahnya dia akan melihat bahwa awan-awan itu akan nampak sebanyak gunung-gunung. Al Qur’an mengatakan ini 1400 tahun yang lalu. Tidak ada pesawat udara 1400 tahun yang lalu.Al-Qur’an menggambarkan Siklus Air dalam berbagai tempat dengan perincian yang hebat. maksudnya ayat satu dan yang lain saling berhubungan, ada ayat yang menceritakan penguapan, ada ayat yang menceritakan kondensasi, menceritakan halilintar dan  ada jug ayat yang menceritakn keseluruhan dari siklus ini. so check it out.

Siklus Air juga diulang dalam surah :

Surat Naba(78) ayat 12-14 : “dan Kami bangun di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh, dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari), dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,”
Surat Ruum(30) ayat 48 :
“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira”. (Q.S. Ar-Ruum : 48 )

Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (Q.S. Al-A’raaf : 57 )

“Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan”. (Q.S. Ar-Ra’d : 17 )

“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih. Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.” (Q.S. Al-Furqaan: 48-49 )
Surah Fatir(35)  ayat 9 : “Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu ke suatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu.”
Surah Yasin(36) ayat 34 : “Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,”

Surah Jatsiyah(45) ayat 5 :
“Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkanNya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal”. (Q.S. Al-Jatsiyah : 5 )

Surat Qof (50) ayat 9-10 : “Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfa`atnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun”,

“Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?”(Q.S. Al-Waaqi’ah : 68-70 )

 ”Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar