Di langit malam yang cerah tanpa bulan, kita akan bisa melihat ribuan bintang dengan mata telanjang. Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya dari dalam dirinya sendiri, seperti Matahari.
Matahari sendiri adalah sebuah bintang. Matahari kelihatan sangat besar
dan terang karena jaraknya jauh lebih dekat dibandingkan dengan
bintang-bintang lainnya. Jarak Matahari dengan Bumi hanyalah 150 juta
kilometer.
Kalau diukur dengan cahaya, yang kecepatannya sekitar 300 km per detik, jarak Matahari ke Bumi adalah sekitar delapan menit. Bandingkan dengan bintang lain
yang paling dekat, yakni Proxima Centauri, yang jaraknya sekitar empat
setengah tahun cahaya. Sebagian besar bintang memiliki jarak yang lebih
jauh. Ada yang jaraknya ribuan, atau bahkan jutaan, tahun cahaya. Ini
artinya, cahaya bintang yang kita lihat sekarang itu dipancarkan ketika
dinosaurus masih hidup di Bumi.
Rasi
Berapa sebenarnya jumlah bintang di alam semesta? Kita tidak tahu dengan pasti. Namun para ilmuwan yakin bahwa terdapat miliaran miliar (angka 1 dengan 18 atau lebih nol di belakangnya) bintang di alam semesta.
Mengapa cahaya bintang kelihatan berkelap-kelip di langit? Sebabnya, ketika melewati atmosfer Bumi, cahaya dari bintang mengalami pembelokan berkali-kali.
Bintang-bintang sebenarnya bergerak satu sama lain dengan kecepatan
yang sangat tinggi. Namun di langit, karena sangat jauh dari Bumi,
letak bintang satu dengan lainnya kelihatan tetap. Dari sinilah
orang-orang zaman dulu membayangkan bahwa kelompok bintang tertentu
membentuk gambar tertentu, misalnya mirip seorang pemburu, kepiting,
kepala banteng, naga dan lain-lain. Kelompok bintang ini dinamakan rasi.
Lubang Hitam
Bintang-bintang memiliki ukuran yang berbeda. Matahari, yang
bergaris tengah lebih dari 1 juta kilometer, adalah bintang berukuran
sedang. Banyak bintang lain yang berukuran jauh lebih besar, bisa ribuan
kali, dibanding Matahari. Bintang-bintang tersebut dinamakan bintang
raksasa. Sebaliknya, bintang-bintang lain berukuran jauh lebih kecil
sehingga disebut bintang kate (katai). Bintang kate ada yang ukurannya
lebih kecil dibandingkan dengan Bumi.
Menjelang kematiannya, sebuah bintang bisa meledak. Ledakan bintang ini disebut nova.
Istilah ini berarti “baru” karena seolah-olah telah lahir sebuah
bintang baru. Kalau bintang yang meledak berukuran besar, maka
ledakannya juga sangat besar, sampai-sampai menghancurkan
bintang-bintang lain. Ledakan bintang besar ini disebut sebagai supernova.
Setelah meledak, materi bintang yang tersisa akan mengerut dan
memadat dengan kepadatan yang luar biasa dan gravitasinya begitu kuat
sampai-sampai cahaya pun tak bisa lepas. Materi bekas bintang inilah yang disebut black hole (lubang hitam). (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar